Tampilkan postingan dengan label Nyeri haid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nyeri haid. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 September 2011

Daun Beluntas mengobati nyeri haid dan sakit perut

Daun Beluntas selain enak buat lalap ternyata memliki banyak khasiat obat, antaralain dapat mengobati Demam, Bau badan dan bau mulut, Pegal - linu, Keputihan, Nyeri pinggang dan pinggul, Rematik, Sakit perut, Nyeri haid, Gangguan pencernaan pada anak, TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)

Beluntas:(Pluchea indica (L.) Less.)
Sinonim : Baccharis indica, Linn.
Familia : Compositae

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. KANDUNGAN KIMIA: Alkaloid, minyak atsiri.

Tumbuh dengan ketinggian 1.000. meter di atas permukaan laut. Dapat ditemui di daerah pantai tumbuh liar. atau sebagai tanaman pagar.Untuk pengembangbiakannya dengan setek batang yang cukup tua.
Nama lain : baluntas, luntas (Jawa), baluntas (Madura), baruntas (Sunda), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor)..
Tanaman ini mengandung : alkaloid, flavonoida, tanin, minyak atsiri, asam chlorogenik, natri
  1. Demam: 15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus 1x sehari.
  2. Bau badan dan bau mulut: Beberapa helai daun beluntas nuda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
  3. Pegal - linu: Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
  4. Keputihan: 20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, 1x sehari.
  5. Nyeri pinggang dan pinggul: 1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, i ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum 1x sehari, sekaligus.
  6. Rematik: Akar beluntas direbus dengan segelas air. Saring, minum 1x sehari sekaligus.
  7. Sakit perut: 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
  8. Nyeri haid: 20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur. Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
  9. Gangguan pencernaan pada anak: 8 helai daun beluntas dicuci bersih, lalu ditaruh di nasi yang akan ditim. (mrd)
  10. TBC kelenjar leher:
    - extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi,
    Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai
    lunak, Ialu dimakan.
    - Laminaria japonica (rumput laut)
SUMBER :
Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.
- www.warintek.ristek.go.id,
- iptek.net.id

Under tags:
Bau badan dan bau mulut, Pegal - linu, Keputihan, Nyeri pinggang dan pinggul, Rematik, Sakit perut, Nyeri haid,TBC kelenjar leher

Jumat, 20 Maret 2009

Sembung Tanaman obat Keluarga

Tanaman ini termasuk familia Asteraceae. Tumbuhan ini banyak tumbuh di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tanah pertanian.Dapat tumbuh di tanah berpasir atau yang agak basah sampai pada ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.
Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui biji atau pemisahan tunas akar.

Mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus), borneol, sineol, limonen, asam palmitin, myristin, alkohol sesquiterpen, dimetileter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin, glikosida.

Nama lainnya : Baccharis salvia Lour.; Conyza balsamifera L.; Pluchea balsamifera (L.) Less.; sembung, capa (Melayu); sebung, sembung utan (Sunda); sembung, sembung gantung, sembung gula, sembung kuwuk, sebung legi, sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (Jawa); kamandhin (Madura); sembung (Bali); ai na xiang (Cina); dai bi, dai ngai (Thailand); ngai champora (Inggris).

Kegunaan :
Diare.
Segenggam daun sembung segar dicuci, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tersisa 1,5 gelas, tambahkan madu, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Haid tidak teratur, perut kembung.
Cuci 20 gram daun sembung segar lalu potong-potong, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4-nya, beri madu, minum sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Nyeri haid.
Lima lembar daun sembung segar dan 5 biji kedaun yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa setengah, dinginkan, minum. b> akar sembuh dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing 30 gram dicuci, potong-potong, tambahkan gula merah, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas, dinginkan, saring, minum dua kali sehari masing-masing 3/4 gelas.

Rematik sendi.
Akar sembung 30 gram dan daun gandarusa 60 gram dicuci, potong-potong, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Demam.
Sebanyak 15 gram daun sembung segar direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit, dinginkan, saring, lalu hasilnya diminum 2 kali sehari.

Kurang nafsu makan.
Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 gram dipotong-potong, seduh dengan secangkir air panas, dinginkan, saring, minum semua.


Catatan :
Merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, agar minyak asirinya tidak menguap.

SUMBER :
- Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.
- Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.
- Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.
- Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.
http://www.aagos.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/sembung.htm

Rabu, 18 Maret 2009

Tanaman Obat Indonesia Sembung

Sembung
(Blumea balsamifera (L.) DC.)
Sinonim :
= Baccharis salvia, Lour. = Conyza balsamifera, Linn. = Pluchea balsamifera, (Linn.), Less.

Familia :
Compositae (Asteraccae)


Uraian :
Tumbuh di tempat terbuka sampai tempat yang agak terlindung di tepi sungai, tanah pertanian, pekarangan, dapat tumbuh pada tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m di atas permukaan laut. Perdu, tumbuh tegak, tinggi sampai 4 m, berambut halus, daun-daunnya di bagian bawah bertangkai, di bagian atas merupakan daun duduk, tumbuh berseling, bentuk daun bundar telur sampai lonjong, bagian pangkal dan ujung daun lancip, pinggir bergerigi atau bergigi, panjang 8 cm - 40 cm, lebar 2 cm - 20 cm, terdapat 2 - 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Permukaan daun bagian atas berambut agak kasar, bagian bawah berambut rapat dan halus seperti beledru. Bunga berkelompok berupa malai, keluar di ujung cabang, warnanya kuning. Buah longkah sedikit melengkung, panjangnya 1 mm.

Nama Lokal :
Sembung, sembung utan (Sunda); Sembung, sembung legi; sembung gantung, sembung gula, sembung kuwuk,; sembung mingsa, sembung langu, sembung lelet (jawa); Kamandhin (Madura); Sembung (Bali), Sembung, capa; capo (Sumatera), Afoat (Timor), Ampampau, capo, Madikapu; Ai na xiang (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Nyeri haid, Influenza, Kembung, Diare, Sakit tulang;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Daun, akar, segar atau dikeringkan. Extract borneol didapat dari daun segar.

KEGUNAAN:
- Rheumatik sendi.
- Tulang-tulang sakit setelah melahirkan, nyeri haid.
- Influenza, kembung, diare.

PEMAKAIAN:
9-18 gram herba kering atau 15 - 30 gram herba segar direbus, minum.

PEMAKAIAN LUAR:
Luka terpukul, bisul, koreng, kulit gatal-gatal. Daun segar dilumatkan untuk pemakaian luar atau direbus untuk cuci.

CARA PEMAKAIAN:
1. Diare:
1 genggam daun sembung direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 1/2
gelas. Minum dengan madu seperlunya, sehari 3 x 1/2 gelas.

2. Haid tidak teratur, tidak nafsu makan:
3/5 genggam daun sembung dicuci Ialu direbus dengan 3 gelas air
sampai 3/4-nya. Minum dengan madu, sehari 3 x 3/4 gelas.

3. Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah jantung (angina
pectolis):

1/2 genggam daun sembung dicuci Ialu direbus dengan 3 gelas air
menjadi 3/4-nya. Setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu
seperlunya. Sehari 3 x 3/4 gelas.

4. Nyeri haid:
5 lembar daun sembung + beberapa biji kedaung dipanggang dan
dihaluskan, rebus dengan 2 gelas air sampai sisa 1/2-nya, minum
setelah dingin.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pedas dan sedikit pahit, agak hangat, harum. Anti rematik, melancarkan sirkulasi, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan. KANDUNGAN KIMIA: Borneol, cineole, limonene, di-methyl ether phloroacetophenone.

Sumber : Iptek.net.id

Sabtu, 24 Januari 2009

Tumbuhan obat Kunyit (Curcuma longa Linn.)

Kunyit
(Curcuma longa Linn.)
Sinonim :
Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.

Familia :
Zingiberaceae

Uraian :
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken);

Pemanfaatan :
1. Diabetes mellitus
Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.
Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

3. Usus buntu
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula
kelapa/aren. Garam secukupnya.
Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara
teratur.

4. Disentri
Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh
biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid
Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm,
1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
Bahan: 1 rimpang kunyit
Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,
Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili
Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
halus
Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya .
Sumber IPTEK Net

Tags : Amandel, ASI tidak lancar, berak lendir, Cangkrang, Curcuma longa, Diabetes, disentri, haid tidak lancar, Keputihan, kunyit, morbili, Nyeri haid, Tanaman OBAT, Tifus, Usus buntu

Jumat, 09 Januari 2009

Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Sinonim :

Familia :
Zingiberanceae

Uraian :
Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.

Nama Lokal :
Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;

1. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam
daun meniran.
Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua
bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1
genggam daun kacabeling.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus
bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang
Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1
genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah
kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren
sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk
halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3
gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag
Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih,
dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama
bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal
2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan,
kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/
panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih
15 menit, dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi
bubur.
Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa,
2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan
lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula
kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan
sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air
panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.

12. Sembelit
Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus,
kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam
daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Sumber Sentra Informasi Ipteknet

Selasa, 09 Desember 2008

Sidaguri

Sidaguri
(Sida rhombifolia L.)
Sinonim :
S. alnifolia Lour., S. phillippica DC., S. retusa L., S. semicrenata Link., S. spinosa L.

Familia :
Malvaceae

Uraian :
Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berrumput, hutan, ladang, dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl. Perdu tegak bercabang ini tingginya dapat mencapai 2 m dengan cabang kecil berambut rapat. Daun tunggal, letak berseling, bentuknya bulat telur atau lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pertulangan menyirip, bagian bawah berambut pendek warnanya abu-abu, panjang 1,5-4 cm, lebar 1--1,5 cm. Bunga tunggal berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang dan layu sekitar tiga jam kemudian. Buah dengan 8--10 kendaga, diameter 6--7 mm. Akar dan kulit sidaguri kuat, dipakai untuk pembuatan tali. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: guri, sidaguri, saliguri. Jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri, sidagori. Nusa Tenggara: kahindu, dikira. Maluku: hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. NAMA ASING Huang hua mu (C), walis-walisan (Ph), sida hemp, yellow barleria (I). NAMA SIMPLISIA Sidae rhombifoliae Herba (herba sidaguri), Sidae rhombifoliae radix (akar sidaguri).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan pelembut kulit. Akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan bisul, antiradang, dan abortivum.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Seluruh tumbuhan di atas tanah (herba) dan akar dapat digunakan sebagai obat. Bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan.

Herba digunakan untuk mengatasi:
Influenza, demam, radang amandel (tonsilitis), difteri,
TBC kelenjar (scrofuloderma),
radang usus (enteritis), disentri,
sakit kuning (jaundice),
malaria,
batu saluran kencing,
sakit lambung,
wasir berdarah, muntah darah,
terlambat haid, dan
cacingan.

Akar digunakan untuk mengatasi:
influenza, sesak napas (asma bronkhiale),
disentri,
sakit kuning,
rematik gout,
sakit gigi, sariawan,
digigit serangga berbisa,
kurang nafsu makan,
susah buang air besar (sembelit),
terlambat haid, dan
bisul yang tak kunjung sembuh.

Bunga digunakan untuk obat luar pada:
gigitan serangga.

CARA PEMAKAIAN
Rebus herba kering (15--30 g) atau herba segar (30--60 g), lalu minum airnya. Jika menggunakan akar, dosisnya 10-15 g, atau menggunakan takaran besar sebanyak 30--60 g, rebus, Ialu minum airnya.

Untuk pemakaian luar, tempelkan herba segar atau akar yang telah digiling halus ke bagian tubuh yang sakit, seperti bisul, koreng, TBC kelenjar, gigitan ular. Selain itu, bisa juga direbus, gunakan airnya untuk mencuci ekzema pada kantung buah zakar atau untuk mandi pada cacar air.

CONTOH PEMAKAIAN
Rematik
Rebus herba sidaguri kering (30 g) dengan tiga getas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan,minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Cuci akar sidaguri kering (30 g), lalu iris tipistipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Bisul kronis
Untuk obat yang diminum, iris tipis batang dan akar sidaguri kering (60 g). Tambahkan gula merah (30 g) dan air matang secukupnya sampai simplisia terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya sekaligus.

Untuk obat luar, cuci lima jari akar sidaguri, lalu tumbuk halus. Tambahkan air garam secukupnya sambil diremas. Gunakan ramuan ini untuk menurap bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

Ekzema
Cuci herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air masak sampai terendam seturuhnya dan tim. Setelah dingin, minum airnya.

Kulit gatal, kurap pada kepala
Cuci daun sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan minyak kelapa, lalu aduk sampai merata. Oleskan pada kulit yang gatal atau kurap. Ulang sehari tiga kali, sampai sembuh.

TBC kelenjar
Untuk obat yang diminum, cud herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan daging (60 g), lalu tim. Setelah dingin, minum airnya dan dagingnya dimakan. Untuk obat luar, giling daun segar sampai halus, lalu tempelkan pada kelenjar limfe yang membesar.

Terlambat haid
Cuci akar sidaguri (30 g), lalu cincang halus. Tambahkan daging (30 g), lalu rebus. Setelah dingin, minum airnya dan makan dagingnya. Lakukan selama beberapa hari.

Cacing keremi
Cuci daun sidaguri segar (setengah genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan tiga perempat cangkir air matang dan sedikit garam, lalu peras dengan kain. Minum air saringannya sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Sesak napas (asma)
Potong tipis akar sidaguri (60 g), tambahkan gula pasir (30 g), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Perut mulas
Kunyah akar sidaguri dan jahe secukupnya, lalu telan airnya. .

Sakit gigi
Kunyah akar sidaguri secukupnya dengan gigi yang sakit.

Luka berdarah
Cuci akar sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka yang berdarah, lalu balut.

Catatan
Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini.

Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Banyak mengandung zat phlegmatik yang digunakan sebagai peluruh dahak (ekspektoran) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium oksalat dan tanin. Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.

sumber : http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=253
Catatan : menurut pengalaman herbalis, tanaman Sidaguri juga dapat menyembuhkan penyakit asam urat