Kamis, 27 November 2008

Depo Provera: apa, Cara Kerja, Keefektifan, Berapa Lama sebaiknya Digunakan, Efek Samping, Kontraindikasi dan dapatkah Digunakan Pada Ibu Menyusui?

Depo-Provera (medroxyprogesterone acetate) adalah suatu obat yang hampir sama dengan progesteron. Progesteron adalah suatu hormon yang normalnya diproduksi oleh ovarium setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi pada wanita. Depo-Provera adalah suatu jenis obat yang diberikan dengan cara injeksi yang berfungsi sebagai pencegah kehamilan untuk jangka waktu 3 bulan dan diberikan suntikan kembali tiap 3 bulan.

Bagaimana cara kerja Depo-Provera?

Depo-Provera mencegah kehamilan dengan cara mencegah timbulnya ovulasi (proses keluarnya telur dari ovarium). Jika telur atau ovum tidak dikeluarkan maka kehamilah tidak mungkin dapat terjadi. Depo-Provera diberikan 1 suntikan pada otot pantat atau otot lengan atas. Suntikan atau injeksi pertama sebaiknya diberikan antara 5 hari setelah mulainya periode/masa menstruasi normal, dan suntikan sebaiknya diulang kembali setiap 3 bulan.

Apakah metoda kontrasepsi ini efektif?

Tidak, Depo-Provera hanya bekerja sekitar 3 bulan. Maka dari itu suntikan Depo-Provera harus diulangi kembali setiap 3 bulan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Setelah wanita menghentikan pemakaian Depo-Provera, ovarium pada wanita tersebut akan berfungsi kembali dalam waktu singkat setelah penghentian pemakain depo-provera. Walaupun demikian, untuk dapat hamil perlu waktu rata-rata 9-10 bulanan setelah pemberian suntikan depo-provera terakhir.

Berapa lama sebaiknya anda menggunakan depo provera?

Anda sebaiknya tidak menggunakan depo-provera selama lebih dari 2 tahun kecuali tidak ada alat kontrasepsi lain yang tepat dan cocok untuk anda. Penggunaan depo-provera dapat menyebabkan anda kehilangan calcium yang tersimpan pada tulang. Semakin lama anda menggunakan depo-provera, semakin besar pula calcium anda akan hilang. Calcium mungkin tidak dapat kembali secara utuh ketika anda berhenti menggunakan depo-provera. Kondisi tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya osteoporosis.

Adakah efek samping?

Kebanyakan wanita mengalami beberapa perubahan dalam masa menstruasi pada saat pemakain depo provera, diantaranya menstruasi yang tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan waktunya, tidak terjadi perdarahan sama sekali. Setelah satu tahun pengguanaan, sekitar 50 % wanita tanpa mengalami perdarahan/menstruasi sama sekali. Ketiadaan siklus/periode menstruasi tersebut tanpa ada atau timbul rasa sakit dan siklus menstruasi biasanya akan kembali normal setelah pemakaian depo provera dihentikan. Jika perdarahan menstruasi hebat dan terus menerus terjadi pada diri anda, maka anda sebaiknya pergi ke dokter. Beberapa kemungkinan efek samping lain dari penggunaan depo provera antara lain berat badan bertambah, sakit kepala, gugup/nerves, ketidaknyamanan pada perut, lemas, lemah, pening dan pusing.

Bolehkan menggunakan depo provera saat menyusui?

Depo provera dapat digunakan dengan aman pada wanita yang sedang menyusui. Penelitian jangka panjang pada bayi yang ibunya menggunakan depo provera pada saat menyusui dihasilkan tidak terdapat efek samping buruk.

Siapa saja yang sebaiknya tidak menggunakan depo provera?

Depo provera sebaiknya tidak digunakan pada wanita dengan kriteria dibawah ini:
  • Penyakit liver/hati
  • Mempunyai riwayat penyakit phlebitis atau stroke
  • Perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas
  • Kanker payu dara atau organ-organ reproduksi lainnya.
  • Diketahu atau diduga hamil
  • Alergi terhadap depo provera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar