Para peneliti mengungkapkan, jika faktor-faktor utama penyebab kanker dapat dihindari, lebih dari sepertiga dari tujuh juta kematian setiap tahun akibat penyakit itu dapat dicegah.
Dalam sebuah laporan di jurnal kesehatan The Lancent, para peneliti memperkirakan, kematian dari 12 tipe kanker disebabkan oleh sembilan faktor risiko.
Menurut mereka, rokok, alkohol, kelebihan berat badan, kurang diet, seks bebas, kurang olah raga dan faktor-faktor lain memberi kontribusi bagi 2,43 juta kematian akibat kanker selama 2001.
“Sepertiga kematian akibat kanker dapat dihindari jika kebiasaan itu dikurangi. Pencegahan merupakan yang terbaik untuk mengurangi kematian akibat kaner. Itu jauh lebih besar dibandingkan mengobatinya menggunakan teknologi kesehatan,” kata Dr Majid Ezzati ahli kesehatan masyarakat Harvard School, Amerika Serikat (AS) seperti dikutip Reuters pekan lalu.
Merokok, yang terkait dengan kesehatan paru-paru, mulut, perut , kelenjar pankreas dan kanker kandung kemih merupakan faktor risiko terbesar yang dapat dicegah, di susul alkohol dan kurang makan buah dan sayuran.
“Dari 2,43 juta yang meninggal, 37% karena kanker paru-paru. Kematian akibat kanker paru-paru di dunia mencapai 1,23 juta, dan 900 ribunya disebabkan oleh faktor-faktor risiko tadi,” kata Ezzati.
Dia mengatakan, kebiasaan merokok meningkat di negara-negara berkembang dalam beberapa dekade terakhir. “Seharusnya jumlah kematian yang bisa dihindari bisa meningkat,” kata dia.
Laporan riset itu juga menyebutkan, kegemukan juga memainkan peran besar dalam kanker usus besar dan kanker di negara-negara maju. Infeksi human papillomavirus (HPV) akibat seks tak aman memberi kontribusi bagi penyebab kanker servik pada wanita di pedalaman sub-Sahara Afrika dan sebagian Asia, terutama akibat kurangnya perlindungan dan pelayanan klinis.
Polusi udara di kota merupakan faktor risiko penyebab kanker di barat dan Asia selatan, sedangkan asap dalam ruangan dari pembakaran batu bara merupakan masalah serius di Cina.
Ezzati mengatakan, infeksi hepatitis yang terkait dengan kanker hati, kadang-kadang disebarkan oleh penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi di negara-negara miskin.
Sumber : PdPersi
---------------------------------------------------
Anda ingin mendapatkan Update Terakhir isi Blog ini? silahkan masukkan email Anda di kolom yang sudah kami sediakan di Frame Kanan Weblog ini
-------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar