Sumber: PdPersi
Kendati penelitian menyebutkan burung wallet tidak menularkan flu burung, namun masyarakat harus senantiasa waspada. Sebab suatu saat bukan tak mungkin burung ini juga bisa menjadi pembawa virus tersebut.
Kepala Dinas Peternakan Riau Marzuki Husin mengungkapkan berdasarkan sampel, tidak ditemukan sedikit pun virus flu burung pada burung walet. Enam fakultas yang melakukan penelitian itu di antaranya Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sriwijaya, Hasanuddin serta Udayana.
Ia memperkirakan burung ini bebas virus karena tidak bersentuhan langsung dengan daratan. "Pekiraannya begitu, namun sekali lagi saya katakan, kita harus senantiasa waspada," ujarnya lagi.
Di Riau dengan 11 kabupaten dan kota, terdapat sejumlah penangkaran walet tidak resmi. Penangkaran itu dibuat dari bangunan tinggi. Di kawasan pinggir sungai atau pantai, seperti Dumai, Bengkalis, dan Inhu, ruko yang sengaja dilobangi untuk keluar masuk dan bersarangnya burung sangat mudah ditemui.
Sejak flu burung mulai menginfeksi unggas di Kota Dumai, masyarakat di beberapa kota sentra budidaya burung walet mulai khawatir. Sebab daya jelalah burung walet ini sehari mencapai 300 km.
Masyarakat juga meminta agar pemda mengkaji ulang keberadaan budidaya sarang burung walet di tengah perkotaan ini. Ia juga meminta agar merelokasinya ke daerah yang tidak berada dalam pemukiman penduduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar