Jumat, 19 Oktober 2007

Aneka Tips Kesehatan

Disini akan diulas mengenai beberapa tips kesehatan yang akan sangat membatu anda dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kesehatan diri dan ketahan serta manfaat dari beberapa jenis tanaman yang tersedia di alam. semoga apa yang saya sajikan dapat bermanfaat bigi para pembaca dan semua kalangan tentang informasi ini. Jika ada kesamaan tentang isi ataupun judul mohon maaf karena ada beberapa tips yang disadur dari beberapa sumber. Berikut adalah lebih jelasnya.


WASPADAI DAN KENALI KANKER PAYUDARA


Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari).

Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres –jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker payudara.

pemeriksaan payudara sendiriPayudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat “peta lingkungan payudara”, untuk dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.

Yang terpenting adalah rasakan bagaimana kondisi payudara Anda sendiri. Adakah sesuatu yang terasa berbeda dibanding lingkungan sekitarnya? Misal, di area “gumpalan besar” terasa ada benjolan kecil sebesar kacang hijau? Atau di area “hamparan pasir” terasa ada “kerikil” yang agak besar? Atau adakah perubahan kondisi payudara dibanding pemeriksaan sebelumnya? Itu semua bisa dideteksi dengan memeriksa payudara sendiri.

Sulitkah melakukan Sadari/Sarari itu? Sama sekali tidak. Sebaiknya dilakukan seminggu sesudah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar, sehingga memudahkan perabaan. Untuk wanita yang sudah mengalami menopause boleh dilakukan kapan saja, asal rutin setiap bulan.

Akan lebih baik jika disiapkan buku catatan khusus untuk mencatat hasil pemeriksaan Anda, juga kondisi dan perubahan payudara Anda dari waktu ke waktu. Bila perlu lengkapi dengan gambar ilustrasi untuk memperjelas lokasi kelainan yang ditemukan.

Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:

1. Melihat

Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris?
Apakah bentuknya membesar/mengeras?
Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
Apakah putingnya tertarik ke dalam?
Apakah puting/kulitnya ada yang lecet?
Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?

Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.

2. Memijat

Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).

3. Meraba

Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.

Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.

Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.

4. Meraba Ketiak

Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.

Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas!

PENCEGAHAN

Kanker payudara dapat dicegah dengan cara:
-Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam waktu lama
-HIndari banyak merokok dan mengkonsumsi alkohol
-Lakukan pemeriksaan payudara sendiri, setiap bulan
-Hindari terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis radiasi lainnya
-Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara
-Lakukan olahraga secara teratur
-Hindari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi
-Atasi stress dengan baik, misalnya lewat relaksasi dan meditasi
-Makanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari

Yang paling beresiko terserang penyakit kanker payudara, yaitu:

-Jika dalam keluarga ada penderita kanker payudara
-Mendapat haid pertama pada usia sangat muda, atau terlambat mengalami manepause
-Tidak pernah menyusi anak
-Kegemukan
-Tidak pernah melahirkan anak
-Pernah mendapat terapi hormon
-Pernah mendapat radiasi pada payudara

Hasil studi, menemukan adanya sedikit penurunan resiko serangan kanker payudara pada wanita pre-menopause yang paling lama menyusui anaknya.

Bahan-bahan yang Diduga Pemicu Kanker

Pemicu kanker pada dasarnya BELUM DIKETAHUI secara pasti, namun terdapat bahan-bahan yang diduga sebagai pemicu kanker. Bahan-bahan yang dimaksud disebut karsinogenik.
Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok karsinogen yaitu:
-Senayawa kimia, seperti aflatoxin B1, ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom, arsen, arang, tarr, asap rokok, dan oral kontrasepsi.
-Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar -x, nuklir, dan radionukleide.
-Virus, seperti RNA virus (fam. retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus), EB virus
-Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi kanker
-Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh, sehingga memudahkan munculnya kanker.

Stadium Kanker Payudara

Pada kanker payudara ada stadium dini (0, 1 dan 2) serta stadium lanjut (3 dan 4). Stadium 0 berarti sel kanker ada pada lapisan kelenjar susu atau saluransusu tetapi belum menyebar ke jaringan lemak sekitarnya. Pada stadium 1 dan 2, kanker telah menyebar dari kelenjar susu atau saluran susu ke jaringan terdekat disekitarnya. Pada stadium 2 kadang-kadang kanker telah mulai mengganggu kelenjar getah bening. Stadium 3 boleh dibilang kanker payudara dalam stadium lanjut lokal, dimana garis tengah tumor telah lebih dari dua inci dan seringkali telah menyebar ke kelenjar getah bening dekat payudara. Pada stadium 4 kanker telah bermetastasis, artinya kanker telah menyebar dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitar ketiak, ke bagian lain tubuh seperti tulang, hati, paru dan otak.

Kanker pada payudara itu bisa membengkak dan pecah, kalau sudah begini bau busuk dan anyir akan keluar dari buah dada. Keluhan lain adalah sesak nafas karena kanker menekan paru-paru.

Larangan atau Pantangan Penderita Kanker Payudara

Jika kita sudah terserang kanker payudara, kita harus menghindari atau mengurangi asupan konsumsi beberapa jenis makanan. Karena ada kalanya makanan atau minuman tertentu akan memacu pertumbuhan sel abnormal, termasuk kanker payudara. Ada diantaranya yang mengandung zat tumbuh yang jika diasup akan merangsang pembesaran kanker. Ada pula yang mengandung karsinogenik akibat proses pengawetan. Dan ada pula yang jika dikonsumsi akan mengurangi efek kerja obat dalam tubuh.
Beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk menghindari atau dikurangi konsumsinya:
1. Tauge
2. Vetsin
3. Tape
4. Es
5. Cabai
6. Kurangi garam
7. Lengkeng
8. Alkohol
9. Nenas
10. Sawi putih
11. Daging merah
12. Rokok
13. Nangka
14. Durian
15. Soft drink
16. Kangkung
17. Ikan asin

Anjuran dalam Masa Pengobatan Kanker Payudara

Terdapat beberapa bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin. Konsumsinya boleh hanya satu jenis bahan saja atau campuran dari beberapa bahan. Jika kita sedang terserang kanker payudara, dianjurkan untuk meminum jus bahan-bahan makanan berikut, lakukan dua kali satu gelas setiap hari.
1. Wortel
2. Lobak
3. Pisang raja
4. Belimbing manis
5. Seledri
6. Brokoli
7. Kubis
8. Apel
9. Bawang putih
Minum juga susu kedelai setengah gelas, lakukan dua kali sehari, atau konsumsi selalu 100 gram tempe setiap hari.

Aneka Sayuran Hijau Pencegah Kanker:
1. Buncis
2. Daun singkong
3. Kacang panjang
4. Daun pepaya

Menurut Dr. Vivi K. Tjahjadi, dari Karyasari, obot untuk kanker payudara adalah rebusan sambiloto, kunir putih, rumput mutiara dan keladi tikus, diminum pagi siang dan sore. Ramuan ini jika diminum 12 hari, lambat laun rasa nyeri akan berangsur hilang dan benjolan juga hilang. Payudara akan kembali seperti semula tanpa rasa sakit. Dengan minum ramuan ini kanker payudara berpeluang benar-benar sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar