Jumat, 19 Oktober 2007

Perubahan Iklim Mempercepat Penyebaran Virus DBD

Perubahan iklim global saat ini bisa memperluas dan mempercepat penyebaran virus demam berdarah dengue (DBD). Jumlah nyamuk berkembang cepat akibat pola hujan yang berubah dan frekuensinya lebih banyak dan tidak teratur membuat siklus penularan virus DBD menjadi lebih pendek.

“Selain itu, suhu yang menghangat juga membuat proses perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty berlangsung lebih cepat,” ujar Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan I Nyoman Kandun di Jakarta, kemarin.

Namun, menurut Kandun, perubahan iklim hanya salah satu pemicu meluasnya penyebaran virus DBD. “Selain itu banyak faktor lain seperti peningkatan mobilitas manusia dan lingkungan yang buruk. Ini terjadi karena kombinasi dari banyak faktor," ucapnya.

Kandun menambahkan, peningkatan intensitas penularan virus dengue di Indonesia pun terjadi setelah tahun 1970-an, yakni ketika bumi mulai terjadi perubahan iklim.

Pada 1968, kata Kandun, DBD hanya terjadi di Surabaya dan Jakarta. Tapi setelah itu menyebar dengan cepat. “Saat ini setiap tahun terjadi sekitar 100 ribu kasus DBD dan kasus itu terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia," paparnya.

Menurut Kandun, pemerintah telah melakukan pemetaan faktor lingkungan yang beresiko serta melakukan antisipasi di setiap simpul faktor risiko guna. “Pemerintah juga telah membuat panduan penanganan kasus DBD, menyiapkan infrastruktur kesehatan pendukung untuk deteksi dan penanganan kasus serta melatih tenaga kesehatan,” ujarnya.

Sumber: PdPersi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar