Seorang wanita cenderung mempunyai resiko terkena depresi 2 kali lipat dari pada laki-laki. Alasan yang mendasari hal tersebut belum jelas karena apa, akan tetapi terjadinya perubahan-perubahan kadar hormon pada wanita diduga dan mungkin berkaitan dengan depresi yang dialaminya.
Apa saja gejala-gejala depresi pada wanita?
Gejala depresi pada wanita masih terus dalam pembelajaran oleh para ahli. Gejala-gejala depresi biasanya terjadi hampir setiap hari, dan hampir dalam waktu 24 jam dan terjadinya selama 2 minggu atau lebih.
Pada beberapa hari setelah melahirkan, pada beberapa ibu merasakan gangguan depresi yang sifatnya ringan, mereka mempunyai waktu-waktu sulit berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur dimana mereka tidak bisa tidur meskipun bayi sudah tertidur. Akan tetapi ada beberapa wanita mempunyai gejala-gejala depresi yang lebih berat dan berlangsung lebih lama. Kondisi seperti sering disebut dengan depresi post partum (depresi setelah melahirkan)
Pengobatan Depresi
Depresi dapat disembuhkan dengan pemakaian obat-obatan, terapi kognitif atau konseling dan atau kombinasi keduanya. Juga merupakan hal penting bagi penderita untuk merawat diiri sendiri dengan baik (be patient), latihan olah raga teratur dan diet makanan sehat. Konsultasi secara pribadi mungkin dapat membantu jika depresi yang dialami masih dalam skala depresi ringan.
Obat-obat anti depresi (Antidepressant) sangat efektif dalam pengobatan depresi. Ada banyak macam obat anti depresi dan dokter akan memberikan obat depresi yang tepat kepada penderita. Pengobatan depresi hanya menggunakan obat atau hanya dengan konsultasi atau kombinasi keduanya akan membantu bagi kebanyakan wanita dengan gangguan depresi.
Jika obat yang di konsumsi jenis serotonin reuptake inhibitor (SSRI) akan timbul efek samping seperti mual, muntah, diare, gemetaran, gelisah, mengantuk atau gangguan tidur, sakit kepala, kehilangan berat badan, gangguan seksual seperti tidak bisa orgasme.
Jika obat yang dikonsumsi jenis tricyclic antidepressant, mungkin akan timbul efek samping seperti mulut kering, konstipasi, naiknya berat badan, detak jantung meningkat, tangan gemetar, pening atau pusing, gangguan seksual, lelah, mengantuk, gangguan saluran perkemihan, penglihatan kabur.
Beberapa jenis antidepresan lainnya mempunyai efek samping yang sama. jika obat anti depresan yang anda konsumsi memberikan efek samping yang mengganggu, segera konsultasikan masalah tersebut dengan dokter.
Berapa lama obat anti depresi dikonsumsi penderita depresi?
Berapa lama sebaiknya penderita mengkonsumsi obat anti depresi adalah tergantung pada tingkat depresi yang di deritanya.
Apa saja gejala-gejala depresi pada wanita?
Gejala depresi pada wanita masih terus dalam pembelajaran oleh para ahli. Gejala-gejala depresi biasanya terjadi hampir setiap hari, dan hampir dalam waktu 24 jam dan terjadinya selama 2 minggu atau lebih.
Beberapa gejala yang muncul seperti berikut ini:
- Perasaan sedih, sering menangis, tidak mempunyai harapan
- Hilang ketertarikan atau kesenangan dengan hal-hal yang dulunya menyenangkan baginya (termasuk sex)
- Merasa bersalah, tidak berguna dan tidak berdaya
- Berpikir ingin mati dan bunuh diri
- Mengalami gangguan tidur (berlebihan atau sebaliknya terjadi gangguan dalam pola tidur)
- Hilangnya nafsu makan
- Merasa sangat lemah , kurang energi dan tidak bergairah untuk hidup.
- Mengalami gangguan dalam konsentrasi dan dalam membuat keputusan
- Perasaan sakit dan nyeri yang tidak kunjung membaik walaupun dengan pengobatan
- Merasa resah, mudah tersinggung atau terganggu.
- Depresi berkaitan dengan adanya ketidakseimbangan kimiawi dalam otak yang membuat sel-sel jaringan otak kesulitan berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Ketidakseimbangan tersebut dapat dipicu oleh ketegangan atau stress dalam peristiwa sehari-hari seperti kejadian seseorang yang dicintai meninggal, perceraian atau pindah rumah.
- Konsumsi obat-obatant tertentu, penyalahgunaan obat dan alkohol atau kondisi penyakit lain dapat juga menjadi sebab terjadinya depresi.
- Depresi juga dapat diturunkan yang artinya merupakan penyakit dari riwayat kesehatan keluarga.
Pada beberapa hari setelah melahirkan, pada beberapa ibu merasakan gangguan depresi yang sifatnya ringan, mereka mempunyai waktu-waktu sulit berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur dimana mereka tidak bisa tidur meskipun bayi sudah tertidur. Akan tetapi ada beberapa wanita mempunyai gejala-gejala depresi yang lebih berat dan berlangsung lebih lama. Kondisi seperti sering disebut dengan depresi post partum (depresi setelah melahirkan)
Pengobatan Depresi
Depresi dapat disembuhkan dengan pemakaian obat-obatan, terapi kognitif atau konseling dan atau kombinasi keduanya. Juga merupakan hal penting bagi penderita untuk merawat diiri sendiri dengan baik (be patient), latihan olah raga teratur dan diet makanan sehat. Konsultasi secara pribadi mungkin dapat membantu jika depresi yang dialami masih dalam skala depresi ringan.
Obat-obat anti depresi (Antidepressant) sangat efektif dalam pengobatan depresi. Ada banyak macam obat anti depresi dan dokter akan memberikan obat depresi yang tepat kepada penderita. Pengobatan depresi hanya menggunakan obat atau hanya dengan konsultasi atau kombinasi keduanya akan membantu bagi kebanyakan wanita dengan gangguan depresi.
Tips kesehatan, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mengalami depresi
- Jangan kucilkan diri anda, tetap selalu berhubungan dengan seseorang yang anda cintai dan teman-teman anda, penasihat spiritual anda, juga dokter.
- Jangan membuat keputusan-keputusan besar seperti perceraian atau perpisahan karena pada saat depresi anda mungkin tidak berfikir dengan jernih. Jadi keputusan yang anda buat pada saat depresi mungkin bukan keputusan yang terbaik buat anda.
- Jangan salahkan diri anda karena depresi anda, karena bukan anda penyebab depresi yang anda derita.
- Jangan takut akan perasaan tidak merasa baik dan sehat pada saat ini (Be patient with yourself).
- Jangan menyerah dan putus asa.
- Sering berolah raga untuk membuat anda merasa lebih baik, Olah raga juga akan memberikan anda lebih banyak energi.
- Makan dengan makanan seimbang dan diet sehat.
- Istirahat cukup
- Minumlah obat anti depresi anda atau lakukan konsultasi sesering mungkin seperti yang dokter sarankan. Obat anti depresant anda tidak akan bekerja jika anda meminumnya hanya satu kali saja.
- Tetapkan tujuan kecil untuk diri anda, kerena pada kondisi depresi anda mungkin dalam kondisi kurang bertenaga.
- Dapatkan informasi sebanyak mungkin tentang depresi dan bagaimana mengobatinya.
- Segera hubungi dokter anda atau pusat-pusat yang menangani pencegahan bunuh diri setempat jika anda mulai berpikir tentang bunuh diri
Apakah Obat anti depresi aman dikonsumsi pada wanita dengan gangguan depresi
- Jika anda berencana ingin hamil, konsultasikan dengan dokter jika ingin mengkonsumsi obat anti depresan
- Jika tanpa disengaja anda sudah mengkonsumsi obat anti depresan sementara anda sedang hamil, segera bicarakan hal tersebut dengan dokter. Dokter anda mengetahui dan menentukan mana obat anti depresan yang aman buat anda konsumsi.
- Semua obat-obat yang anda konsumsi melewati air susu anda, jika anda sedang dalam masa menyusui bicarakan dan konsultasikan tentang obat-obat yang anda konsumsi selama masa menysui.
- Pada kebanyakan kasus, bukan menjadi suatu masalah untuk mengkonsumsi pil pencegah kehamilan atau terapi hormon pengganti yang dikenal dengan hormone replacement therapy (HRT) pada waktu yang sama sebagai obat depresi. Konsumsi terapi hormon pengganti mungkin dapat membantu para wanita dengan gangguan depresi merasa lebih baik.
- Akan tetapi jika terlihat pemakaian pil pencegah kehamilan mmenjadi penyebab timbulnya gejala depresi, sebaiknya diskusikan hal tersebut dengan dokter yang berkompeten. Sehingga dokter akan memberikan saran terbaik kepada anda tentang penggunaan metoda lain untuk mencegah kehamilan selama beberapa bulan untuk mengetahui apakah benar penyebab depresi adalah obat atau pil pencegah kehamilan tersebut.
Apa saja efek pemakaian obat anti depresi
Seperti obat liannya, obat anti depresi mempunyai efek samping. Akan tetapi tidak semua orang yang mengkonsumsi obat anti depresi mengalami efek samping. Adapun efek samping dari obat anti depresi tergantung dari jenis obat yang dikonsumsi seseorang.Jika obat yang di konsumsi jenis serotonin reuptake inhibitor (SSRI) akan timbul efek samping seperti mual, muntah, diare, gemetaran, gelisah, mengantuk atau gangguan tidur, sakit kepala, kehilangan berat badan, gangguan seksual seperti tidak bisa orgasme.
Jika obat yang dikonsumsi jenis tricyclic antidepressant, mungkin akan timbul efek samping seperti mulut kering, konstipasi, naiknya berat badan, detak jantung meningkat, tangan gemetar, pening atau pusing, gangguan seksual, lelah, mengantuk, gangguan saluran perkemihan, penglihatan kabur.
Beberapa jenis antidepresan lainnya mempunyai efek samping yang sama. jika obat anti depresan yang anda konsumsi memberikan efek samping yang mengganggu, segera konsultasikan masalah tersebut dengan dokter.
Bagaimana mengetahui obat anti depresan yang dikonsumsi sangat membantu penderita gangguan depresi?
- Penderita akan tertidur dengan kualitas tidur yang lebih baik, selera dan gairah hidup akan meningkat, kembalinya energi.
- Penderita akan merasa jauh merasa lebih baik tentang masa depan, kesedihan berkurang, lebih mudah dalam membuat keputusan.
- Walaupun anda sudah akan mendapatkan hasil dalam satu minggu setelah pengobatan dengan obat anti depresi, anda harus tetap selalu meneruskan pengobatan dan anda akan mendapatkan hasil penuh sekitar 8-12 minggu.
Berapa lama sebaiknya penderita mengkonsumsi obat anti depresi adalah tergantung pada tingkat depresi yang di deritanya.
- Jika depresi yang diderita adalah merupakan depresi yang baru pertama kali diderita, dokter mungkin akan meminta penderita untuk mengkonsumsinya selama kurang lebih 6 bulan.
- Jika depresi yang diderita merupakan depresi ulangan atau depresi yagn kedua, dokter mungkin akan meminta penderita untuk mengkonsumsinya selama 1 tahun.
- Akan tetapi jika depresi ini adalah yang ketiga atau keempat kalinya penderita mengalami gangguan depresi, penderita mungkin akan meminum obat anti depresi selama bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar