Kamis, 15 Januari 2009

Definisi Dan Penyebab Fibromyalgia

Definisi Fibromyalgia

Fibromyalgia
Penyakit fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan nyeri, kekakuan otot, dan kepekaan dari otot-otot, tendon-tendon, dan sendi-sendi. Fibromyalgia juga ditandai dengan tidur yang gelisah, bangun dengan perasaan lelah, kelelahan, ketakutan, depresi, dan gangguan-gangguan dalam fungsi usus. Fibromyalgia dahulunya dikenal sebagai fibrositis.

Fibromyalgia adalah salah satu dari penyakit-penyakit yang paling umum yang mempengaruhi otot, penyebabnya saat ini belum diketahui. Jaringan-jaringan yang terasa menyakitkan tidak disertai oleh peradangan jaringan. Oleh karenanya, meskipun nyeri tubuh yang berpotensi melumpuhkan, pasien-pasien dengan fibromyalgia tidak mengembangkan kerusakan atau kelainan bentuk tubuh. Fibromyalgia juga tidak menyebabkan kerusakan pada organ-organ internal tubuh. Oleh karenanya, fibromyalgia adalah berbeda dari banyak kondisi-kondisi rematik lain (seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus, dan polymyositis). Pada penyakit-penyakit tersebut, peradangan jaringan adalah penyebab utama dari nyeri, kekakuan, dan kepekaan dari sendi-sendi, tendon-tendon dan otot-otot, dan dapat menjurus pada kelainan bentuk sendi dan kerusakan pada organ-organ internal atau otot-otot.

Penyebab Fibromyalgia

Penyebab dari fibromyalgia belum diketahui. Pasien yang mengalami nyeri dalam respon pada stimulan yang normalnya tidak dirasakan sebagai menyakitkan. Penelitian telah menemukan tingkat-tingkat yang meninggi dari sinyal kimia syaraf, yang disebut senyawa P, dan faktor pertumbuhan syaraf dalam cairan spinal dari pasien fibromyalgia. Kimia serotonin syaraf otak juga adalah relatif rendah pada pasien dengan fibromyalgia. Berbagai penelitian nyeri pada fibromyalgia telah menyarankan bahwa Sistim Syaraf Pusat mungkin bagaimanapun juga adalah supersensitif. Ilmuwan-ilmuwan mencatat bahwa tampaknya ada gangguan yang tersebar dari persepsi nyeri pada pasien-pasien dengan fibromyalgia.

Juga, pasien-pasien dengan fibromyalgia mempunyai fase tidur non-REM, yang terganggu yang mungkin menjelaskan ciri umum dari bangun kelelehan dan tidak segar pada pasien-pasien ini. Timbulnya fibromyalgia telah dihubungkan dengan keadaan psikologis yang menyusahkan, trauma, dan infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar