Manusia perlu istirahat tidur dalam jumlah tertentu dan tergantung pada tiap-tiap tingkatan perkembangannya. Sampai pada suatu tingkat tertentu, keturunan menentukan bagaimana orang-orang tidur semasa hidupnya. Kembar identik contohnya, mempunyai lebih banyak kesamaan pola tidur daripada kembar non identik atau saudara kandung. Perbedaan dalam tidur dan bangun sepertinya merupakan bawaan sejak lahir. Ada semacam istilah dan pernyataan, burung hantu dan burung yang suka menyanyi di pagi hari, tukang tidur dan sebaliknya, orang-orang yang segar, lincah setelah tidur selama 5 jam dan orang-orang lainnya yang groggy (pening, puyeng, terhuyung-huyung)) apabila tidur mereka kurang dari 9 jam.
Meskipun demikian, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang tidur. Faktor umur adalah pengaruh yang paling penting pada ritme tidur dasar dari seseorang, karena umur mempengaruhi seberapa banyak tidur yang diperoleh dalam satu malam tertentu serta berpengaruh pada arsitektur tidur pada seseorang.
Pada masa anak-anak.
Bagi orang dewasa tidur seperti tidurnya bayi tidak hanya menjadi satu hal yang tidak realistis tapi juga satu hal yang tidak dikehendaki. Seorang bayi yang baru lahir mungkin bisa tidur 8 kali dalam sehari, mengakumulasi sebanyak 18 jam tidur dan menghabiskan sekitar setengahnya dalam kondis REM sleep. Rem sleep merupakan suatu kondisi atau keadaan ketika seseorang tidur, di mana mata bergerak dengan cepat dan kelopak mata tetap dalam keadaan tertutup. Masa REM ke siklus non REM lebih pendek, biasanya bertahan lama kurang dari satu jam.
Sekitar usia empat minggu, periode tidur bayi baru lahir menjadi lebih lama. Menjelang enam bulan, bayi menghabiskan periode tidur yang lebih lama dan periode tidur non REM yang lebih teratur; kebanyakan mulai tidur sampai malam dan tidur sebentar-sebentar di pagi dan sore hari. Pada masa-masa usia prasekolah, tidur siang hari yang hanya sebentar-sebentar lambat laun akan berkurang, sampai menjelang umur enam tahun kebanyakan anak tidak tidur seharian dan tidur ssekitar 10 jam di malam harinya.
Antara usia tujuh tahun dan masa pubertas, produksi nocturnal melatonin mencapai puncak, dan pola tidur pada usia ini adalah tidur yang nyenyak dan menyegarkan. Pada usia ini, apabila seorang anak mengantuk pada siang hari, hal ni perlu diperhatikan kenapa dan apa saja sebabnya bisa seperti itu.
Nocturnal melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal yang ada didalam otak dan terbentuknya hormon ini dipicu oleh gelap (nocturnal/malam hari). Kadar hormon melatonin juga akan mencapai puncaknya menjelang pagi hari sekitar jam 02 00 – 04 00 dan mencapai kadar paling rendah pada sore hari.Hormon ini turut membantu mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur.
Hormon ini secara alamiah akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia manusia biasanya akan mengalami penurunan yang drastis sekitar usia 40 tahun. Oleh sebab itu dengan menurunnya hormon melatonin ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan dampak yang sering dialami adalah irama tidur akan berubah sehingga kadang mengalami kesulitan tidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar