Senin, 05 Juli 2010

Kenali Gejala Infeksi Telinga pada Anak

Infeksi Telinga
Infeksi telinga sering terjadi pada anak-anak, setidaknya sekali sebelum memasuki usia 2 tahun. Hal ini karena pipa penghubung antara saluran hidung dan telinga yang terdapat pada anak-anak umumnya memiliki letak yang lebih horizontal dengan jarak yang lebih pendek, dibanding pada orang dewasa. Akibatnya apabila ada produksi lendir di hidung baik karena flu ataupun alergi, lendir dapat terperangkap di saluran tersebut & menjadi tempat tumbuhnya bakteri.  Infeksi telinga bagian tengah ini dapat menyebabkan timbulnya demam & rasa nyeri pada bagian telinga.

Telinga terdiri dari 3 bagian : telinga bagian luar, telinga bagian tengah & telinga bagian dalam.

telinga bagian dalam dan telinga bagian luar


Telinga bagian tengah merupakan suatu kantong udara di belakang gendang telinga. Infeksi pada telinga bagian tengah dapat terjadi apabila bakteri masuk & kantong udara menjadi terisi oleh cairan ataupun nanah. Ketika nanah terbentuk, maka telinga terasa seperti balon yang siap meledak & menimbulkan rasa sakit.


Gejala Infeksi Telinga pada Anak
Meskipun infeksi telinga biasanya terjadi pada anak-anak, tetapi sebenarnya dapat juga dialami oleh semua usia. Gejala umum yang dirasakan adalah adanya rasa sakit pada telinga & rasa tidak nyaman. Untuk lebih jelasnya gejala infeksi pada telinga adalah :
  • Rasa sakit pada telinga, meskipun umumnya terjadi tapi tidak selalu terjadi.
  • Pendengaran berkurang dapat terjadi selama beberapa hari.
  • Demam (naiknya suhu tubuh).
  • Pada anak dapat timbul rasa tidak enak pada badan & muntah.
  • Pada bayi, biasanya belum dapat menunjukkan rasa sakit yang diderita tapi biasanya ditunjukkan dengan prilaku rewel, demam, sering menangis & menolak untuk makan.
Kadang dapat juga terjadi gendang telinga pecah sebagian sehingga cairan yang terinfeksi atau nanah tersebut mengalir keluar dari telinga atau yang biasa dikenal dengan "congean". Biasanya rasa sakit pada telinga akan berkurang karena hal tersebut & gendang telinga yang robek tersebut akan pulih dengan sendirinya beberapa minggu kemudian.


Penanganan Infeksi Telinga
otoscope & eardrumUntuk mengetahui apakah terjadi infeksi telinga atau tidak, biasanya dokter akan melihat ke dalam telinga menggunakan alat yang disebut dengan otoscope. Melalui otoscope dokter akan dapat melihat kondisi gendang telinga, yaitu lapisan tipis antara telinga bagian luar & telinga bagian dalam serta menghembuskan udara untuk melihat apakah gendang telinga tersebut dapat tertiup dengan normal. Karena apabila terjadi infeksi telinga maka gendang telinga tidak dapat tertiup karena ditekan oleh nanah di sisi sebelah dalamnya.

Kebanyakan kasus infeksi telinga dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari karena biasanya sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi infeksi tersebut. Akan tetapi kadang-kadang dokter juga memberikan obat-obatan untuk membantu mempercepat penyembuhannya, diantaranya adalah:
  1. Penghilang rasa sakit
    Karena biasanya infeksi telinga menimbulkan rasa sakit, maka penghilang rasa sakit dapat diberikan kepada pasien sampai rasa sakitnya sembuh. Obat yang biasa digunakan adalah parasetamol atau ibuprofen. Obat penghilang rasa sakit tersebut juga dapat berfungsi untuk menurunkan demam yang menyertai.
  2. Antibiotik
    Karena biasanya infeksi telinga dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari maka biasanya pemberian antibiotika tidak diperlukan. Antibiotik dapat diresepkan oleh dokter apabila terjadi kasus-kasus tertentu, seperti:
    • Infeksi telinga dialami oleh anak usia < 2 tahun, karena resiko komplikasi lebih besar pada bayi.
    • Tingkat infeksi telinganya cukup berat.
    • Infeksi telinga tidak juga sembuh dalam waktu 2-3 hari.
    • Terdapat komplikasi akibat infeksi telinga tersebut.
Pada saat periksa ke dokter, biasanya dokter akan menyarankan untuk melihat perkembangan penyakit tersebut selama 2-3 hari kedepan. Dalam arti selama 2-3 hari tersebut hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit saja sambil melihat apakah infeksinya membaik atau tidak. Dan apabila infeksi tersebut tidak juga membaik, maka kemudian dokter akan meresepkan antibiotika.


Perawatan Telinga
Telinga sebenarnya tidak memerlukan hal yang khusus dalam perawatannya, seperti misalnya pada gigi yang harus disikat minimal 2 kali sehari ataupun kuku tangan yang perlu digunting secara rutin. Perawatan bagian telinga cukup dengan cara dibersihkan dengan sabun saat mandi atau dengan cara dibasuh dengan handuk mandi.


Bagaimana dengan kotoran telinga?
Meskipun terdengar menjijikkan, kotoran telinga berfungsi untuk membentuk lapisan lilin yang melindungi telinga. Kemudian setelah di buat, kotoran telinga akan maju menuju saluran telinga luar sehingga dapat ikut tersapu saat dibersihkan waktu mandi. Tidak dianjurkan untuk membersihkan telinga dengan cara didorong menggunakan suatu benda seperti cotton buds sekalipun, karena kotoran dapat masuk semakin ke dalam & terkumpul disana. Penggunaan cotton buds yang terlalu keras juga dapat mengiritasi bagian saluran telinga luar. Apabila ingin membersihkan kotoran telinga dapat menggunakan cairan khusus yang berfungsi untuk melunakkan kotoran tersebut sehingga dapat keluar dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar