Rabu, 28 Juli 2010

Mengenal Lebih Dekat Hepatitis

Hepatitis berarti radang hati dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab hepatitis kronis yang paling umum adalah infeksi virus. Hepatitis B dan hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan virus hepatitis C.

Kedua virus itu secara bersama-sama telah dilaporkan membunuh sekitar 1 juta orang setahun di seluruh dunia, hampir 500 juta orang saat ini terinfeksi hepatitis B atau C kronis, serta 1 dari 3 orang telah terkena salah satu atau kedua virus tersebut. Tidak seperti hepatitis C, hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi yang efektif.

Hepatitis B adalah infeksi hati yang berpotensi mengancam jiwa dan disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB).

Penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan jenis yang paling serius dari virus hepatitis, yang mengenai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hepatitis C. Penderita yang menjadi kronis terinfeksi VHB berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sirosis hati dan kanker hati.

Empat cara utama penularan VHB adalah kontak seksual, transmisi parenteral dari ibu ke bayi saat lahir (melalui kulit atau melalui pembuluh darah), dan melalui cairan tubuh yang terinfeksi.

Di seluruh dunia, sekitar 2 miliar orang diperkirakan telah terinfeksi virus hepatitis B dan lebih dari 350 juta telah menjadi infeksi hati kronis.

Sebuah vaksin untuk melawan hepatitis B telah tersedia sejak 1982, telah diberikan kepada hampir semua bayi, dan dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional di banyak negara, termasuk di Indonesia. Vaksin hepatitis B mencapai tingkat efektivitas 95 persen dalam mencegah infeksi kronis VHB sehingga dianggap sebagai vaksin pertama untuk melawan penyakit kanker.

Hepatitis B seri imunisasi primer terdiri dari tiga dosis vaksin dengan dosis pertama diberikan secepat mungkin setelah bayi lahir.

Sampai akhir 2009, 46 negara di Eropa telah melaksanakan imunisasi hepatitis B universal dengan 29 negara menerapkan imunisasi universal bayi yang baru lahir, 15 negara menerapkan imunisasi bayi pada usia 2-3 bulan, 3 negara menerapkan pada anak-anak dan remaja, serta 6 negara menerapkan vaksinasi untuk orang dewasa dengan risiko tinggi oleh karena perilaku seksual dan pengguna narkoba suntik.


Yang kronis dan akut

Virus hepatitis C (VHC) merupakan penyebab utama dari hepatitis akut dan penyakit hati kronis.

Secara global, 130-170 juta orang diperkirakan terinfeksi dengan VHC kronis dan 3-4 juta yang baru terinfeksi setiap tahun. VHC menular terutama melalui kontak langsung dengan darah manusia dan terutama ditularkan secara parenteral dan vertikal dari ibu ke anak.

Penyebab utama dari infeksi VHC di seluruh dunia adalah penggunaan transfusi darah tanpa diskrining ketat, penggunaan kembali jarum atau jarum suntik yang tidak disterilkan secara memadai.

Berbagi jarum, jarum suntik dan perlengkapan medis oleh pengguna narkoba suntik merupakan kontribusi infeksi yang signifikan, terutama di Eropa.

Hepatitis C kronis menyebabkan risiko lebih tinggi terjadinya sirosis dan kanker hati. Saat ini belum ada vaksin terhadap VHC yang tersedia.

Beberapa tindakan pencegahan yang efektif, termasuk skrining, tes darah, dan donor organ yang lebih ketat, penggunaan produk plasma darah yang diperketat, pengendalian infeksi yang lebih baik, dan praktik injeksi yang aman dalam perawatan pasien di rumah sakit.


Kampanye

Pada 2008, World Hepatitis Alliance meluncurkan kampanye peningkatan kesadaran global dengan tema program "Am I No 12?".

Kampanye ini memiliki pesan sederhana dan dirancang untuk mengomunikasikan fakta bahwa satu dari 12 orang di seluruh dunia hidup dengan virus hepatitis B atau C. Dengan demikian, prevalensi hepatitis adalah jauh lebih tinggi daripada HIV atau kanker apa pun.

Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong orang mempertanyakan diri sendiri, apakah dirinya termasuk salah satu dari 12 orang yang terkena. Dengan mempertanyakan diri ini, bukan oleh orang lain yang terkesan mencela, pada umumnya akan lebih berhasil guna dan, jika gejalanya sesuai, diharapkan segera menjalani pemeriksaan medis dengan sukarela.

Kampanye tersebut telah sukses besar dan pada 2010 World Hepatitis Alliance meluncurkan tema kampanye baru, "This is hepatitis…". Kampanye ini untuk pertama kali mengungkapkan kisah penyebaran virus hepatitis yang sebenarnya dan justru disampaikan oleh orang yang paling dekat dengan orang yang terkena penyakit tersebut.

Inisiatif kampanye ini dipimpin sepenuhnya oleh para pasien hepatitis itu sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap bahaya hepatitis B dan hepatitis C.

Tujuan jangka panjang dari kampanye ini adalah untuk mencegah terjadinya infeksi baru dan untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien yang terpaksa harus hidup dengan hepatitis B dan C.

Dengan peringatan Hari Hepatitis Dunia tahun ini, diharapkan pengetahuan semua pihak terhadap bahaya dan pencegahan hepatitis dapat terus ditingkatkan. Semoga para penderita hepatitis kronis tetap dapat mengisi dan menikmati hari-harinya meski penuh dengan banyak keterbatasan.

FX WIKAN INDRARTO Dokter Spesialis Anak di RS Bethesda, Yogyakarta
Sumber: KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar