Tampilkan postingan dengan label Jeruk purut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jeruk purut. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Februari 2009

Jeruk Purut Tanaman Obat Indonesia

Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.)
Sinonim :
C. paeda Miq.

Familia :
rutaceae

Uraian :
Jeruk purut banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun kebun. Daunnya merupakan daun majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian anak daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai meruncing, tepi beringgit, panjang 8 -15 cm, lebar 2 - 6 cm, kedua permukaan licin dengan bintik bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut, berbenjolbenjol, rasanya asam agak pahit. Jeruk purut sering digunakan dalam masakan, pembuatan kue,atau dibuat manisan. Jeruk purut dapat diperbanyak dengan cangkok dan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: unte mukur, u. pangir (Batak), lemau purut, l. sarakan (Lampung), lemao puruik (Minangkabau), dema kafalo (Nias). Jawa: limau purut, jeruk wangi, jeruk purut (Sunda, Jawa). Bali: jeruk linglang, jeruk purut. Flores: mude matang busur, mude nelu. Sulawesi: ahusi lepea (Seram), lemo puru (Bragi.s). Maluku: Munte kereng (Alf'uru), usi ela (Amhoh), lemo jobatai, wama faleela (Halmahera). NAMA ASING Kaffir lime leaf and zest (I), bai magrut (T), Kabuyao, percupin orange, citron combara. NAMA SIMPLISIA Citri hystricis Folium (daun jeruk purut), Citri hystricis Pericaipium (kulit buah jeruk purut).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daun jeruk purut berkhasiat stimulan dan penyegar. Ku lit buah berkhasiat stimultan, berbau khas aromatik, rasanya agak asin, kelat, dan lama-kelamaan agak pahit.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.

INDIKASI
Buah,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :
- influenza,
- badan terasa lelah,
- rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), serta
- kulit bersisik dan mengelupas.

Daun,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :
- badan letih dan lemah sehabis sakit berat.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, sediakan 1 - 2 buah air jeruk purut yang telah masak, lalu minum.
Untuk pemakaian luar, belah jeruk purut menjadi 2 - 4 bagian, lalu gosokkan ke kulit yang bersisik atau air perasan buahnya digunakan untuk membasahi rambut setelah keramas.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Influenza
Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Minum sekaligus selagi hangat.

Kulit bersisik dan mengelupas
Belah jeruk purut tua menjadi dua bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering, dan mudah mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan satu kali sehari, malam sebelum tidur.

Mewangikan rambut kepala
Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1 sendok makan air bersih, lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambut setelah keramas.

Badan lelah setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat
Sediakan 2 genggam daun jeruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10 menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk mandi.

sumber : iptek.net.id

Tags : badan lelah, Influenza, Jeruk purut, kulit bau, kulit bersisik, Tanaman OBAT

The kaffir lime (Citrus hystrix DC., Rutaceae),



Scientific classification
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Sapindales
Family: Rutaceae
Genus: Citrus
Species: C. x
Binomial name
Citrus x hystrix L.

The kaffir lime (Citrus hystrix DC., Rutaceae), also known as kieffer lime and limau purut is a type of lime native to Indonesia and Malaysia, commonly used in Southeast Asian cuisine, and widely grown worldwide as a backyard shrub.

The kaffir lime is a rough, bumpy green fruit that grows on very thorny bush with aromatic and distinctively shaped "double" leaves. It is well suited to container growing. The green lime fruit is distinguished by its bumpy exterior and its small size (approx. 4 cm wide).

Naming
Other names for Citrus x hystrix:
Burma: shauk-nu, shauk-waing
Cambodia: krauch soeuch
China: (檸檬葉) ning meng ye (Mandarin), fatt-fung-kam (Cantonese), Thài-kok-kam (Hokkien/Min Nan)
Indonesia: jeruk purut, jeruk limo, jeruk sambal
Laos: makgeehoot
Malaysia: limau purut
Philippines: Kubot
Reunion Island: combava
Sri Lanka: kahpiri dehi, odu dehi, kudala-dehi
Thailand: makrud (มะกรูด), som makrud
The Oxford Companion to Food (ISBN 0-19-211579-0) recommends that the name kaffir lime should be avoided in favor of makrud lime because kaffir is an offensive term in some cultures, and also has no clear reason for being attached to this plant. (For this reason, some South Africans refer to the fruit as K-lime.) However, kaffir lime appears to be much more common

Its hourglass-shaped leaves (comprising the leaf blade plus a flattened, leaf-like leaf-stalk or petiole) are widely used in Thai cuisine (for dishes such as tom yum), Lao cuisine, and Cambodian cuisine, for the base paste known as "Krueng". The leaves are also popular in Indonesian cuisine (especially Balinese and Javanese), for foods such as sayur asam - literally sour vegetables, and are also used along with Indonesian bay leaf for chicken and fish. They are also found in Malay and Burmese cuisines.

The leaves can be used fresh or dried, and can be stored frozen.

The juice and rinds of the kaffir lime are used in traditional Indonesian medicine; for this reason the fruit is sometimes referred to in Indonesia as jeruk obat - literally "medicine citrus". The oil from the rind also has strong insecticidal properties.

The zest of the fruit is widely used in creole cuisine and to impart flavor to "arranged" rums in the Réunion island and Madagascar.

From Wikipedia, the free encyclopedia



Tags : Citrus hystrix DC., Jeruk purut, kaffir lime, Rutaceae, Tanaman OBAT

Jeruk purut (Citrus × hystrix DC.)



Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: C. × hystrix

Nama binomial
Citrus × hystrix DC.

Jeruk (atau limau/limo) purut, jeruk sambal, atau jeruk pecel (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).

Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali. Tumbuhannya berbentuk pohon kecil (perdu). Rantingnya berduri. Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan.

Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis. Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer, menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.

Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan

Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah limonena dan β-pinena.

Nama ilmiah yang dipakai (Citrus hystrix) berarti "jeruk landak", mengacu pada duri-duri yang dimiliki batangnya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tags : Citrus hystrix DC, Jeruk purut, Tanaman OBAT