Tampilkan postingan dengan label kumis kucing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kumis kucing. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Januari 2009

Tanaman Obat Kumis Kucing

Kumis Kucing

(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
Sinonim :
O. longiflorum, Ham.
O. grandiflorum et aristatum, Bl.
O. spiralis, Merr.
O. stamineus, Benth.
O. grandiflorus, Bold.
Clerodendranthus spicatus (Thunb.)
C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.

Familia :
Labiatae


I. URAIAN TANAMAN:
Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang.

II. Syarat Tumbuh
a. Iklim


1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi

III. Pedoman Bertanam
a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm

Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).

KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih
(Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.

PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.

CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.

2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit
(anyang-anyangan) :
0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
masing-masing 30 gr., direbus.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. KANDUNGAN KIMIA: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.


Sumber : iptek Net

Tags : Encok, Infeksi Ginjal, Infeksi kandung kemih, Kencing Batu, kumis kucing, Orthosiphon aristatus, Peluruh Air Seni, Tanaman Obat

Cat's Whiskers ( Orthosiphon aristatus)

Cat's Whiskers
Scientific classification

Kingdom:
Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Asterids
Order: Lamiales
Family: Lamiaceae
Genus: Orthosiphon
Species: O. aristatus
Binomial name
Orthosiphon aristatus
(Blume) Miq.


Orthosiphon aristatus is from the family of Lippenblütengewächse/Lamiaceae/Labiatae. The plant is a medicinal herb found mainly throughout South East Asia and tropical Australia. It is known as pokok misai kucing in Malay

Medicinal uses
It is trusted for many centuries for treating ailments of the kidney, bladder stone, urinary tract infection, liver and bladder problems, diabetes, rheumatism and gout. And, it is also used to reduce cholesterol and blood pressure. Forward, it is believed to have antiallergic, antihypertensive, anti-inflammatory and diuretic properties. Furthermore, it is used as a remedy for arteriosclerosis (capillary and circulatory disorders), kidney stones, diabetes and nephritis.

Moreover, it has a mild diuretic action, so it is very useful for flushing the kidneys and urinary tract. Then, it also relieves spasms of the smooth muscle in the walls of the internal organs, making it valuable for gallbladder problems. Researchers have found it to be mildly antiseptic as well.


Synonyms
It (misai kucing) is also known as Kumis Kuching (kumis kucing) or Remujung. Other names for Misai Kuching are Orthosiphon Stamineus Benth, Orthosiphon Aristatus, Orthosiphonblaetter, Indisher Nierentee, Feuilles de Barbiflore, Java Tea, Javatee, Kidney Tea, Koemis Koetjing and Yaa Nuat Maeo.

Because of the characteristic form of its flowers, it is also known as Cat's whiskers.

Source from wikipedia
Tags : Cat's Whiskers, kumis kucing, Orthosiphon aristatus, Tanaman Obat