Selasa, 29 Juli 2008

Tentang Jerawat (akne/acne), Penyebab, Faktor Resiko serta Pengobatannya.

Jerawat atau disebut juga akne biasanya dimulai saat seseorang menginjak usia belasan tahun dimana kelenjar minyak pada tubuh mulai membuat lebih banyak minyak atau yang dikenal dengan sebum. Pada seseorang yang jerawatan, jaringan kulit yang mati akan bercampur dengan esktra minyak yang diproduksi oleh tubuh dan menempel diatas folikel rambut kulit. Bakteri-bakteri dapat tumbuh pada folikel rambut sehingga menyebabkan iritasi kulit yang bertambah berat.

Hal-hal yang dapat memperburuk jerawat
  • Minyak bahan dasar makeup, minyak suntan, produk minyak rambut.
  • Stress
  • Perubahan hormon khususnya selama menstruasi
  • Menekan atau mengkorek noda jerawat
  • Menggosok-gosok dengan keras pada kulit yang jerawatan
Hal-hal yang bukan penyebab jerawat
  • Kotoran (lumur, tanah)
  • Coklat atau kentang goreng
  • Aktifitas seksual
  • Masturbasi
Penyebab dan Siapa saja yang berpotensi terkena jerawat?

Jenis Kelamin
Lak-laki ataupun perempuan keduanya berpotensi terkena atau mendapatkan jerawat. Tapi pada pria kondisinya akan lebih buruk karena pria mempunyai lebih banyak produksi sebum atau minyak pada kulitnya.

Faktor keturunan.
Keturunan juga turut memegang peranan terjadinya jerawat, jika ayah atau ibu mempunyai jerawat yang buruk kemungkinan akan diturunkan juga pada anaknya.

Faktor kekebalan tubuh.
Beberapa orang sangat sensitif terhadap bakteri yang dapat terperangkap di dalam folikel rambut mereka.

Usia
Pada kebanyakan orang, jerawat akan menghilang pada usia 25 tahun, tetapi dapat berlanjut dengan baik dalam usia dewasa.

Pengobatan Jerawat
Banyak sekali jenis pengobatan yang tersedia untuk mengobati jerawat, termasuk didalamnya cream yang dijual ditoko-toko dan resep dokter. Bicarakan dan konsultasikan dengan dokter tentang pilihan pengobatan yang tepat untuk anda.

Apakah Produk cream untuk jerawat bisa membantu?
Produk-produk seperti Benzoyl peroxide, resorcinol, salicylic acid dan sulfur adalah produk-produk yang biasanya digunakan untuk pengobatan jerawat yang dijual di toko-toko tanpa resep dokter. Pengobatan dengan produk-produk tersebut tersedia dalam banyak bentuk seperti gel, lotion, cream, sabun dan lainnya.

Pada bebrapa orang pengobatan diatas menimbulkan beberapa efek samping seperti iritasi kulit, kulit kemerahan, terbakar. Konsultasikan dan bicarakan dengan dokter jika efek samping yang terjadi semakin parah dan tidak kunjung hilang.

Ingatlah bahwa pengobatan cara diatas memakan waktu sampai 8 minggu sebelum anda memperoleh catatan perkembangan yang baik dari kulit. Jika suatu produk yang tersedia ditoko-toko itu tidak terlihat membantu setelah 2 bulan, pergi ke dokter ahli untuk memperoleh advise dari dokter.

Resep dokter

Antibiotik
Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa antibiotik yang paling efektif untuk pengobatan jerawat yang dapat dikonsumsi secara oral atau lewat mulut atau langsung dioleskan pada kulit dalam bentuk gel, cream atau lotion.

Retinoid
Retinoid seperti tretinoin (nama dagang:Retin-A, Avita, Altinac cream) dan adapalene (nama dagang:Differin) biasanya digosokkan pada kulit sekali sehari, jangan sampai mengenai bagian mata, mulut atau daerah dibawah hidung anda.

Jika anda menggunakan retinoid, anda harus menghindari paparan sinar matahari (baca sinar matahari dan kulit), penggunaan sunscreen yang kuat karena obat jenis ini akan meningkatkan resiko anda untuk memperoleh paparan dan sinar yang sangat buruk. Pada wanita yang hamil atau sedang hamil sebaiknya jangan menggunakan obat golongan retinoid yang disebut dengan tazarotene (Tazorac) karena dapat mengakibatkan cacat pada bayi.

Pengobatan jerawat kista berat (cystic acne/ jerawat kista)
Isotretinoin ( Accutane ) bisa digunakan untuk mengobati jerawat kista yang berat yang tidak kunjung membaik dengan jenis pengobatan yang lain. Isotretinoin berbentuk pil yang dikonsumsi lewat oral / mulut satu pil sehari selama 15-20 minggu.

Pada wanita hamil dilarang mengkonsumsi obat ini, karena dapat menyebabkan efek samping yang serius seperti keguguran dan cacat pada bayi yang dilahirkan.

Jika seorang wanita dirasa perlu mengkonsumsi Isotretinoin, wanita tersebut harus menggunakan 2 jenis metode pencegah kehamilan atau tidak melakukan hubungan sex yang dimulai dari 1 bulan sebelum wanita tersebut mengkonsumsi Isotretinoin dan tetap melakukan tindakan diatas 1 bulan setelah konsumsi obat dihentikan.

Ada kemungkinan-kemungkinan timbul efek samping serius lain dapat terjadi, maka orang-orang yang menjalani pengobatan dengan Isotretinoin sebaiknya dipantau oleh dokter seketat mungkin dan sedekat mungkin.

Apakah jerawat dapat menimbulkan bekas parut?
Jerawat, khusunya jerawat dengan kista dapat menyebabkan timbulnya bekas parut pada beberapa orang. Penderita dapat mengurangi timbulnya bekas parut dengan tidak mengkorek-korek atau menekan-nekan, menggosok-gosok pada cacat atau bekas jerawat. Jika pada penderita sudah terjadi bekas parut, jangan hawatir karena bekas parut dapat diobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar