Jumat, 10 Oktober 2008

Sekitar Mata : Perhatian

Saddam Husein
Dalam otobiografinya, Benjamin Franklin mengakui bahwa sifat yang paling menyulitkannya adalah detail yang sekecil-kecilnya. Hal-hal besar bisa dia tangani dengan mudah, tetapi detail yang mengganggu, seperti menaruh sesuatu di tempat yang tidak biasa, dapat merusak sisa hari itu.

Indikator fisik akan perhatian terhadap detail adalah sepasang tulang kecil yang menonjol di bagian bawah dahi, sedikit di atas alis sebelah dalam. Tonjolan tulang dibawah kulit dan pada masing-masing sisi garis-garis kekhawatiran ini bisa sekecil kacang atau lebih besar. Tidak ada orang yang dilahirkan dalam indikator ini dan ukurannya tergantung seberapa besar orang tersebut menjadi memperhatikan detail yang sekecil-kecilnya.

Detail memang penting, seperti meledakkan space shuttle beberapa saat setelah tinggal landas. Tetapi yang terpenting adalah menangani detail itu sebaik mungkin sebagai bagian dari hal-hal yang besar dan tidak membiarkan hal-hal kecil menjengkelkan anda.

Yang perlu dilakukan bila bersama orang yang memperhatikan detail :
  • Menangani detail-detail yang berkaitan dengan mereka. Suatu cara murah untuk menyenangkan hati mereka. Bila mereka ingin dipasangkan kancing, segera lakukanlah. Kemudian letakkan secarik kertas di sakunya, “Aku senang bisa menjahitnya untukmu”.
  • Hindari membagi kesulitan kecil yang anda hadapi. Bila tidak, mereka akan kesal dan mengkuliahi anda tentang cara menghindarinya di kemudian hari. Bila ada kran bocor, jangan ganggu mereka, panggil tukang ledeng dan bayar dengan uang anda sendiri.
  • Berbahagialah bahwa merekalah yang demikian dan bukan anda, karena anda lebih santai dalam menghadapi hal-hal kecil.
Bagaimana dengan menghadapi orang yang memiliki dahi yang mulus dan tidak ada tanda-tanda kekhawatiran? Ciri ini tidak bisa diterapkan. Tetapi masih ada banyak ciri-ciri lain yang menonjol.

(bedakan dengan Metodis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar