Mengapa keselamatan senjata itu penting?. Kita mungkin pernah mendengar sebuah cerita tentang seorang anak yang terbunuh dengan tidak sengaja oleh senjata api di rumah atau dirumah temannya. Tragedi tersebut sebenarnya dapat kita cegah jika kita mengikuti aturan keselamatan kecil yang sebenarnya sederhana.
Kebanyakan orang tua mengetahhui bahwa toko-toko atau outlet elektrik sebaiknya ditutup dan alat-alat pembersih berkimia dan bahan beracun lainnya sebaiknya dijauhkan dari anak-anak. Akan tetapi, lebih banyak anak-anak dengan usia dibawah 10 tahun terbunuh oleh senjata api daripada oleh bahan beracun atau terbunuh karena faktor dan sebab elektrik. Luka tembak senjata api adalah penyebab timbulnya cedera atau luka yang fatal disamping karena kecelakaan mobil atau kendaraan bermotor. Hal ini berarti bahwa keselamatan senjata api di dalam rumah adalah sama pentingnya menggunakan sabuk pengaman dalam mobil anda.
Apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi keluarga anda dari bahaya senjata api?
Jika ada senjata api di dalam rumah anda, jauhkan senjata tersebut dari jangkauan anak-anak dan teman-temannya. Senjata tersebut juga harus dijauhkan dari anggota keluarga yang mengalami depresi, siapa saja yang kejam atau kasar terhadap orang atau anggota keluarga lain, pemakai obta-obat terlarang, peminum minuman keras/alkohol/alkoholisme atau orang dengan penyakit alzheimer.
Anak-anak secara alami mempunyai rasa ingin tahu dan suka mengexplore apa yang ingin mereka tahu atau temui. Jika terdapat senjata api di dalam rumah anda, kondisikan senjata itu dalam keadaan terkunci dan kosong, pisahkan dari peluru, dan dengan kunci/gembok yang hanya tersedia atau diberikan kepada orang dewasa yang bertangung jawab. Ajarakan kepada anak anda apa yang harus dilakukan jika mereka (anak) menemukan senjata api, bahkan jika senjatanya tidak jelas apakah itu senjata asli atau hanya maianan. Ajarakan pada mereka untuk mengingat kata-kata ini: stop",Go away, Don't Touch, Tell an Adult (beritahukan kepada orang dewasa).
Sebelum anak anda bermain ke rumah teman-temannya, rumah tetangga, tanyakan pada yang punya rumah, apakah mereka mempunyai senjata api di dalam rumah dan jika ada, apakah senjata tersebut dalam kondisi kosong dan terkunci.
Pada anak remaja sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Pada saat anak remaja sedang marah atau depresi, mereka lebih mungkin untuk melukai diri mereka sendiri atau melakukan percobaan bunuh diri jika mereka dapat dengan mudah mendapatkan senjata api. Yang terbaik adalah untuk tidak mempunyai senjata api di dalam rumah jika didalam rumah terdapat anggota keluarga yang depresi, berpikir tentang bunuh diri atau sdang dan dalam masalah.
Adakah cara-cara lain untuk menghindarkan kehidupan keluarga anda dari kekerasan dan bahaya akibat senjata api?
Anak-anak belajar bagaimana bertingkah laku melalui dan dengan melihat dan melakukan apa yang orang dewasa disekitar mereka kerjakan. Yang terbaik bagi orang tua adalah berbicara dengan damai/tentram di dalam rumah, menyelesaikan masalah dengan berdiskusi sebagai pengganti marah atau kekerasan fisik dan memperlakukan orang dengan rasa hormat.
Bagi orang yang ingin membesarkan anak-anaknya dengan tentram dan damai mungkin juga memilih untuk tidak membiarkan anak-anak mereka menonton acara tv tentang kekerasan, bermain video game yang terdapat unsur satu tokoh pemain dalam video game melukai tokoh lainnya atau bermain dengan mainan-mainan yang bersenjata bohongan atau seolah-olah bersenjata.
Pada anak-anak yang menonton acara tv tentang kekerasan dan bermain video game kekerasan berkemungkinan untuk memeragakan atau meniru perilaku kekerasan tersebut. Anak-anak yang menonton acara kekerasan dalam tv atau video barangkali mempunyai masalah dalam pemahaman bahwa kekerasan di dalam dunia nyata sebenarnya menyakiti orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar