Kita rasanya akrab dengan kata “minder”. Namun disini pengertian minder bukan “kuper” (kurang pergaulan). Banyak hal yang mengakibatkan timbulnya rasa “minder” atau tidak punya rasa percaya diri. Kebanyakan yang namanya “minder” itu identik dengan perempuan, walaupun sebenarnya semua orang bisa memilikinya.
Percaya diri merupakan suatu perasaan dimana seseorang merasa tahu siapa dirinya, sehingga dia bisa bersikap sesuai dengan kemampuannya. Namun, kadang-kadang percaya diri itu disalah-artikan dalam artian fisik. Sehingga, jika ada yang kurang dari diri seseorang, yang bersangkutan cenderung menghindari tempat-tempat yang bisa mengalihkan perhatian orang lain tertuju padanya.
Sebenarnya keadaan yang berhubungan dengan fisik itu hanya penampilan sesaat belaka. Bukankah kekurangan di wajah bisa dipoles, begitu juga dengan aksesoris. Biasanya orang yang seperti ini akan sangat tergantung pada orang lain.
Tergantung Berarti Hancur
Malu dengan penampilan fisik bisa berakibat fatal, orang itu akan menjauhkan diri dari dunia luar. Padahal kita tidak selamanya muda dan cantik/tampan. Kepercayaan diri haruslah ditempatkan sesuai dengan apa yang kita miliki. Kebanyakan orang menyadari dirinya dari sudut kekurangannya saja. Jika sudah demikian, sikap kita akan selalu terpengaruh oleh kekurangan tersebut. Anggapan semacam ini harus ditepis dengan berkaca dan instropeksi diri. Bahwa ada kelebihan diantara kekurangan kita. Dengan cara ini niscaya rasa kurang percaya diri bisa diatasi.
Pelihara Penampilan
Jika seseorang ingin tampil penuh percaya diri, yang pertama kali dipelihara adalah penampilan. Itu yang paling mudah. Karena biasanya kontak pertama dengan orang lain berhubungan dengan mata. Untuk itu, agar penampilan tetap enak dilihat, peliharalah kebersihan dan rawat diri, baik wajah maupun pakaian. Penampilan akan membantu seseorang yakin dengan dirinya. Untuk memberikan kesan enak, keselarasan dalam berpakaian harus disesuaikan. Tidak perlu mahal, tapi pas dan cocok untuk dipakai.
Cari Keuntungan Dari Teman
Dengan aktif bergaul pun bisa meningkatkan rasa percaya diri. Bergaul memang bisa dengan siapa saja, tapi mencari teman berbincang tidak semudah yang dibayangkan. Teman yang baik adalah teman yang memberikan keuntungan buat kita, tidak secara materi melainkan wawasan dan pengetahuan. Dalam berteman pun kita harus mempunyai sikap, tanpa harus menutup diri terhadap teman yang lain. Buat apa menjadi teman jika hanya membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna apalagi sampai merugikan diri kita.
Carilah teman yang bisa memberikan masukan, wawasan dan pengetahuan bagi anda. Wawasan dan pengetahuan disini tidak harus selalu berhubungan dengan profesi anda, bisa juga tentang hal-hal yang tidak anda mengerti sebelumnya. Sehingga anda bisa lebih mengenal dunia luar dan pastinya akan meningkatkan rasa percaya diri anda.
Citra Diri Itu Perlu
Punya banyak kekurangan tak perlu malu, tampilkan kelebihan yang anda miliki. Karena itu peningkatan diri itu perlu, baik dari segi pengetahuan ataupun wawasan. Selain itu jangan bersikap seperti katak di bawah tempurung. Membuka diri terhadap lingkungan perlu dilakukan agar mata dan telinga bisa melihat dan mendengar perubahan yang ada. Dengan cara ini akan memupuk rasa respek dan peka terhadap gejala yang ada.
Juga penting untuk pergaulan, seseorang harus mempunyai kemampuan bahasa, minimal bahasa Inggris. Dengan mempunyai kemampuan bahasa, seseorang akan lebih mudah untuk berkembang. Selain itu kita juga harus punya etiket, sebagai dasar supaya orang lain percaya terhadap kita. Etiket itu bermacam-macam dan bisa dipelajari.
Kenali Lawan Bicara
Banyak orang yang kadang tidak punya rasa percaya diri karena hal yang sepele. Untuk mendapat rasa percaya diri ini perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Ada yang namanya kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Masing-masing kekuatan dan kelemahan itu bisa dikembangkan ke arah yang sifatnya positif.
Selain mengenal diri sendiri, seseorang pun harus mengenal lawan bicaranya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Barulah orang itu bisa mempresentasikan diri kita dan berkomunikasi dengan orang lain.
Cara yang bisa dipakai untuk mengenal lawan bicara dan kita bisa dihargai, adalah dengan mengembangkan apa yang menjadi kekuatan dan kelebihan kita secara maksimal. Misalnya, jika kita menekuni suatu bidang keahlian, ada baiknya hal itu terus dikembangkan, diperdalam, atau dipertajam. Agar jika ada orang yang menanyakan permasalahan tersebut pada kita, orang tersebut tidak hanya memandang dengan sebelah mata.
Salah Kaprah
Kadang yang membuat orang salah kaprah pada penampilan diri seseorang itu terkecoh pada pandangan pertama pada waktu bertemu. Biasanya orang selalu menekankan penampilan itu harus paling hebat. Padahal yang penting dalam penampilan itu berkaitan dengan kesehatan.
Untuk tampil baik dan percaya diri, yang penting sehat. Jika keadaan sehat otomatis penampilan pun akan kelihatan enak. Dan seseorang harus yakin dengan keadaan dirinya sendiri, tidak pesimis ataupun gamang. Dengan demikian percaya diri bisa diraih.
Tampil percaya diri itu tidak perlu cantik atau gagah. Yang penting apa yang kita miliki bisa dihadirkan dengan rasa keyakinan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, isilah wawasan kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satu kuncinya, dengan selalu ingin belajar dan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan.
Percaya diri merupakan suatu perasaan dimana seseorang merasa tahu siapa dirinya, sehingga dia bisa bersikap sesuai dengan kemampuannya. Namun, kadang-kadang percaya diri itu disalah-artikan dalam artian fisik. Sehingga, jika ada yang kurang dari diri seseorang, yang bersangkutan cenderung menghindari tempat-tempat yang bisa mengalihkan perhatian orang lain tertuju padanya.
Sebenarnya keadaan yang berhubungan dengan fisik itu hanya penampilan sesaat belaka. Bukankah kekurangan di wajah bisa dipoles, begitu juga dengan aksesoris. Biasanya orang yang seperti ini akan sangat tergantung pada orang lain.
Tergantung Berarti Hancur
Malu dengan penampilan fisik bisa berakibat fatal, orang itu akan menjauhkan diri dari dunia luar. Padahal kita tidak selamanya muda dan cantik/tampan. Kepercayaan diri haruslah ditempatkan sesuai dengan apa yang kita miliki. Kebanyakan orang menyadari dirinya dari sudut kekurangannya saja. Jika sudah demikian, sikap kita akan selalu terpengaruh oleh kekurangan tersebut. Anggapan semacam ini harus ditepis dengan berkaca dan instropeksi diri. Bahwa ada kelebihan diantara kekurangan kita. Dengan cara ini niscaya rasa kurang percaya diri bisa diatasi.
Pelihara Penampilan
Jika seseorang ingin tampil penuh percaya diri, yang pertama kali dipelihara adalah penampilan. Itu yang paling mudah. Karena biasanya kontak pertama dengan orang lain berhubungan dengan mata. Untuk itu, agar penampilan tetap enak dilihat, peliharalah kebersihan dan rawat diri, baik wajah maupun pakaian. Penampilan akan membantu seseorang yakin dengan dirinya. Untuk memberikan kesan enak, keselarasan dalam berpakaian harus disesuaikan. Tidak perlu mahal, tapi pas dan cocok untuk dipakai.
Cari Keuntungan Dari Teman
Dengan aktif bergaul pun bisa meningkatkan rasa percaya diri. Bergaul memang bisa dengan siapa saja, tapi mencari teman berbincang tidak semudah yang dibayangkan. Teman yang baik adalah teman yang memberikan keuntungan buat kita, tidak secara materi melainkan wawasan dan pengetahuan. Dalam berteman pun kita harus mempunyai sikap, tanpa harus menutup diri terhadap teman yang lain. Buat apa menjadi teman jika hanya membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna apalagi sampai merugikan diri kita.
Carilah teman yang bisa memberikan masukan, wawasan dan pengetahuan bagi anda. Wawasan dan pengetahuan disini tidak harus selalu berhubungan dengan profesi anda, bisa juga tentang hal-hal yang tidak anda mengerti sebelumnya. Sehingga anda bisa lebih mengenal dunia luar dan pastinya akan meningkatkan rasa percaya diri anda.
Citra Diri Itu Perlu
Punya banyak kekurangan tak perlu malu, tampilkan kelebihan yang anda miliki. Karena itu peningkatan diri itu perlu, baik dari segi pengetahuan ataupun wawasan. Selain itu jangan bersikap seperti katak di bawah tempurung. Membuka diri terhadap lingkungan perlu dilakukan agar mata dan telinga bisa melihat dan mendengar perubahan yang ada. Dengan cara ini akan memupuk rasa respek dan peka terhadap gejala yang ada.
Juga penting untuk pergaulan, seseorang harus mempunyai kemampuan bahasa, minimal bahasa Inggris. Dengan mempunyai kemampuan bahasa, seseorang akan lebih mudah untuk berkembang. Selain itu kita juga harus punya etiket, sebagai dasar supaya orang lain percaya terhadap kita. Etiket itu bermacam-macam dan bisa dipelajari.
Kenali Lawan Bicara
Banyak orang yang kadang tidak punya rasa percaya diri karena hal yang sepele. Untuk mendapat rasa percaya diri ini perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Ada yang namanya kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Masing-masing kekuatan dan kelemahan itu bisa dikembangkan ke arah yang sifatnya positif.
Selain mengenal diri sendiri, seseorang pun harus mengenal lawan bicaranya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Barulah orang itu bisa mempresentasikan diri kita dan berkomunikasi dengan orang lain.
Cara yang bisa dipakai untuk mengenal lawan bicara dan kita bisa dihargai, adalah dengan mengembangkan apa yang menjadi kekuatan dan kelebihan kita secara maksimal. Misalnya, jika kita menekuni suatu bidang keahlian, ada baiknya hal itu terus dikembangkan, diperdalam, atau dipertajam. Agar jika ada orang yang menanyakan permasalahan tersebut pada kita, orang tersebut tidak hanya memandang dengan sebelah mata.
Salah Kaprah
Kadang yang membuat orang salah kaprah pada penampilan diri seseorang itu terkecoh pada pandangan pertama pada waktu bertemu. Biasanya orang selalu menekankan penampilan itu harus paling hebat. Padahal yang penting dalam penampilan itu berkaitan dengan kesehatan.
Untuk tampil baik dan percaya diri, yang penting sehat. Jika keadaan sehat otomatis penampilan pun akan kelihatan enak. Dan seseorang harus yakin dengan keadaan dirinya sendiri, tidak pesimis ataupun gamang. Dengan demikian percaya diri bisa diraih.
Tampil percaya diri itu tidak perlu cantik atau gagah. Yang penting apa yang kita miliki bisa dihadirkan dengan rasa keyakinan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, isilah wawasan kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satu kuncinya, dengan selalu ingin belajar dan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar