Melepas alas kaki (sepatu atau sandal) ketika berada di dalam rumah merupakan suatu kebiasaan orang-orang Asia termasuk Indonesia. Selain untuk kebersihan, melepas alas kaki ketika kita bertamu ke rumah orang lain merupakan tanda penghormatan atau sopan santun terhadap tuan rumah.
Namun saat ini, banyak dari kita yang meniru gaya hidup orang barat yang tidak melepas alas kaki (kecuali sandal khusus dalam rumah) ketika berada dalam rumah atau bahkan ketika sedang tidur. Terlebih lagi ketika seorang pejabat yang merasa memiliki status sosial tinggi berkunjung ke rumah orang dengan status sosial rendah. Suatu hal yang sering kita jumpai.
Apa pengaruhnya pada kesehatan kita?
Ketika kita berada di jalan, tak kurang dari 66 juta mikroorganisme dari berbagai spesies menempel pada alas kaki. Dimana bakteri-bakteri tersebut infektif terhadap saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit dan mata. Menurut para ahli mikrobiologi, bakteri yang menempel pada alas kaki mampu hidup lebih lama dibandingkan dengan bakteri yang hidup di tempat lain. Ini dikarenakan pada saat kita berjalan, kita terus menginjak unsur-unsur yang meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Kapan bakteri-bakteri tersebut bisa menginfeksi saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit dan mata kita?
Jika kita masuk rumah tanpa melepas alas kaki, 90% dari bakteri-bakteri yang terdapat pada alas kaki akan pindah ke lantai rumah kita dan siap menyebar ancaman bagi kesehatan kita. Terutama anak-anak kita yang sering bermain di lantai. Dengan menyentuh lantai yang terdapat banyak bakteri, maka bakteri tersebut akan pindah ke tangan dan siap untuk dipindahkan lagi ke tempat lain misal kulit, mata, mulut, saluran pencernaan, saluran pernafasan, atau bahkan anus.
Bagaimana kalau kita keluar rumah tanpa menggunakan alas kaki?
Kaki kita harus dicuci dulu sebelum masuk rumah, supaya bakteri yang menempel pada kaki kita tidak berpindah ke lantai rumah kita. Namun perlu diketahui, fungsi alas kaki selain melindungi kita dari bakteri, alas kaki juga melindungi kita dari infeksi cacing tambang yang masuk melalui pori-pori kulit kaki kita. Maka seharusnya kita selalu menggunakan alas kaki ketika kita berada di luar rumah.
Namun saat ini, banyak dari kita yang meniru gaya hidup orang barat yang tidak melepas alas kaki (kecuali sandal khusus dalam rumah) ketika berada dalam rumah atau bahkan ketika sedang tidur. Terlebih lagi ketika seorang pejabat yang merasa memiliki status sosial tinggi berkunjung ke rumah orang dengan status sosial rendah. Suatu hal yang sering kita jumpai.
Apa pengaruhnya pada kesehatan kita?
Ketika kita berada di jalan, tak kurang dari 66 juta mikroorganisme dari berbagai spesies menempel pada alas kaki. Dimana bakteri-bakteri tersebut infektif terhadap saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit dan mata. Menurut para ahli mikrobiologi, bakteri yang menempel pada alas kaki mampu hidup lebih lama dibandingkan dengan bakteri yang hidup di tempat lain. Ini dikarenakan pada saat kita berjalan, kita terus menginjak unsur-unsur yang meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Kapan bakteri-bakteri tersebut bisa menginfeksi saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit dan mata kita?
Jika kita masuk rumah tanpa melepas alas kaki, 90% dari bakteri-bakteri yang terdapat pada alas kaki akan pindah ke lantai rumah kita dan siap menyebar ancaman bagi kesehatan kita. Terutama anak-anak kita yang sering bermain di lantai. Dengan menyentuh lantai yang terdapat banyak bakteri, maka bakteri tersebut akan pindah ke tangan dan siap untuk dipindahkan lagi ke tempat lain misal kulit, mata, mulut, saluran pencernaan, saluran pernafasan, atau bahkan anus.
Bagaimana kalau kita keluar rumah tanpa menggunakan alas kaki?
Kaki kita harus dicuci dulu sebelum masuk rumah, supaya bakteri yang menempel pada kaki kita tidak berpindah ke lantai rumah kita. Namun perlu diketahui, fungsi alas kaki selain melindungi kita dari bakteri, alas kaki juga melindungi kita dari infeksi cacing tambang yang masuk melalui pori-pori kulit kaki kita. Maka seharusnya kita selalu menggunakan alas kaki ketika kita berada di luar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar