Einstein pernah berkata, “Segala sesuatunya bersifat relatif”. Ini juga berlaku bagi ciri-ciri alami manusia. Kita semua mempunyai kualitas yang menjadikan kita manusia, tetapi dalam tingkat yang berbeda.
Salah satu contoh utama adalah seberapa besar keahlian atau keunggulan kita. Kita semua memiliki ciri ini dalam tingkatan yang berbeda, walaupun ada sebagian orang yang selalu tampak lebih hebat. Sementara yang lain tidak menonjol, serta lebih “tenang”. Selain itu ada pula mereka yang berada diantara kedua tipe ini, yang hanya berbinar dan menonjol dalam saat-saat istimewa saja.
Sebagian besar manusia memiliki bagian kepala lebih besar, di depan telinga daripada di belakangnya. Tetapi orang dengan keseimbangannya ke depan ini, yaitu orang yang senantiasa cemas akan penampilannya, selalu ingin dipuji dan mendapat perhatian, memiliki lebih banyak bagian kepala di depan telinga daripada orang lain. Ia adalah orang yang mau bekerja keras bila diperhatikan, tetapi akan sakit hati bila dicela. Mereka selalu ragu dan canggung kecuali bila tindakannya dihargai.
Sebaliknya, orang dengan keseimbangan kepala ke depan yang lebih kecil (bila dilihat dari samping) mempunyai kepribadian yang lebih teguh, pendiam dan mantap. Baik dipuji atau tidak, ia akan tetap melakukan pekerjaannya.
Orang dengan keseimbangan di depan akan berpikir, “Bagaimana pendapat orang tentang diriku?”, “Apa yang terjadi setelah ini?”. Orang dengan keseimbangan ke belakang lebih memikirkan masa lalu, siapa yang telah memberikan dukungan padanya, siapa yang menjatuhkannya, apa yang telah dicapai dan apa yang belum berhasil diperolehnya.
Memikirkan begitu banyak tentang masa lalu, orang dengan keseimbangan ke belakang, bisa dibuat sahabat atau musuh. Ia cenderung memikirkan apa yang seharusnya dulu dilakukan dan cenderung menuduh.
Seandainya berada di sekitar orang dengan keseimbangan ke depan :
Salah satu contoh utama adalah seberapa besar keahlian atau keunggulan kita. Kita semua memiliki ciri ini dalam tingkatan yang berbeda, walaupun ada sebagian orang yang selalu tampak lebih hebat. Sementara yang lain tidak menonjol, serta lebih “tenang”. Selain itu ada pula mereka yang berada diantara kedua tipe ini, yang hanya berbinar dan menonjol dalam saat-saat istimewa saja.
Sebagian besar manusia memiliki bagian kepala lebih besar, di depan telinga daripada di belakangnya. Tetapi orang dengan keseimbangannya ke depan ini, yaitu orang yang senantiasa cemas akan penampilannya, selalu ingin dipuji dan mendapat perhatian, memiliki lebih banyak bagian kepala di depan telinga daripada orang lain. Ia adalah orang yang mau bekerja keras bila diperhatikan, tetapi akan sakit hati bila dicela. Mereka selalu ragu dan canggung kecuali bila tindakannya dihargai.
Sebaliknya, orang dengan keseimbangan kepala ke depan yang lebih kecil (bila dilihat dari samping) mempunyai kepribadian yang lebih teguh, pendiam dan mantap. Baik dipuji atau tidak, ia akan tetap melakukan pekerjaannya.
Orang dengan keseimbangan di depan akan berpikir, “Bagaimana pendapat orang tentang diriku?”, “Apa yang terjadi setelah ini?”. Orang dengan keseimbangan ke belakang lebih memikirkan masa lalu, siapa yang telah memberikan dukungan padanya, siapa yang menjatuhkannya, apa yang telah dicapai dan apa yang belum berhasil diperolehnya.
Memikirkan begitu banyak tentang masa lalu, orang dengan keseimbangan ke belakang, bisa dibuat sahabat atau musuh. Ia cenderung memikirkan apa yang seharusnya dulu dilakukan dan cenderung menuduh.
Seandainya berada di sekitar orang dengan keseimbangan ke depan :
- Sering-seringlah memuji dan jangan acuhkan mereka. Pujian akan membuahkan hasil.
- Jangan mengkritik, kecuali jika memang sudah tugas anda, juga jangan menegurnya di depan orang lain kecuali bila tidak ada pilihan lain. Ia adalah tipe orang yang merasa hancur bila dipermalukan.
- Bersiaplah menghadapi perilaku temperamental. Orang ini bisa meledak tetapi kemudian mereda dan cepat memaafkan.
- Bicaralah tentang masa lalu dan kenangan indah.
- Bicaralah tentang penampilan dan bukan prestise.
- Waspadalah terhadap dendam lama dan usahakan untuk meredakannya. Ia adalah orang yang sabar tetapi meledak bila “batas kesabarannya terlampaui”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar