Tampilkan postingan dengan label pembesaran limpa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pembesaran limpa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Desember 2009

Pembesaran Limpa

DEFINISI
Limpa menghasilkan, memantau, menyimpan dan menghancurkan sel darah.
Limpa merupakan organ sebesar kepalan tinju yang lembut dan berongga-rongga, dan berwarna keunguan.
Limpa terdapat dibagian atas rongga perut, tepat dibawah lengkung tulang iga di sebelah kiri.

Limpa berfungsi sebagai 2 organ.
Bagian yang putih merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan bagian yang merah bertugas membuang bahan-bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah (misalnya sel darah merah yang rusak).

Sel darah putih tertentu (limfosit) menghasilkan antibodi pelindung dan memegang peranan penting dalam melawan infeksi.
Limfosit dapat dibentuk dan mengalami pematangan di dalam bagian putih limpa.

Bagian merah limpa mengandung sel darah putih lainnya (fagosit) yang mencerna bahan yang tidak diinginkan (misalnya bakteri atau sel yang rusak) dalam pembeluh darah.
Bagian merah memantau sel darah merah (menentukan sel yang abnormal atau terlalu tua atau sel yang mengalami kerusakan) dan menghancurkannya.
Karena itu, bagian merah ini kadang disebut sebagai kuburan sel darah merah.

Bagian merah juga berfungsi sebagai cadangan untuk elemen-elemen darah, terutama sel darah putih dan trombosit.
Pada banyak binatang, bagian merah ini melepasakan elen darah ke dalam darah sirkulasi pada saat tubuh memerlukannya; tetapi pada manusia pelepasan elemen ini bukan merupakan fungsi limpa yang penting.

Jika limpa diangkat melalui pembedahan (splenektomi), tubuh akan kehilangan beberapa kemampuannya untuk menghasilkan antibodi pelindung dan untuk membuang bakteri yang tidak diinginkan dari tubuh.
Sebagai akibatnya, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi akan berkurang.
Tidak lama kemudian, organ lainnya (terutama hati) akan meningkatkan fungsinya dalam melawan infeksi untuk menggantikan kehilangan tersebut, sehingga peningkatan resiko terjadinya infeksi tidak akan berlangsung lama.

Jika limpa membesar (splenomegali), kemampuannya untuk menangkap dan menyimpan sel-sel darah akan meningkat.
Splenomegali dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam sirkulasi.

Jika limpa yang membesar menangkap sejumlah besar sel darah yang abnormal, sel-sel ini akan menyumbat limpa dan mengganggu fungsinya.
Proses ini menyebabkan suatu lingkaran setan, yaitu semakin banyak sel yang terperangkap dalam limpa, maka limpa akan semakin membesar; semakin membesar limpa, maka akan semakin banyak sel yang terperangkap.

Jika limpa terlalu banyak membuang sel darah dari sirkulasi (hipersplenisme), bisa timbul sejumlah masalah, seperti:
- anemia (karena jumlah sel darah merah berkurang)
- sering mengalami infeksi (karena jumlah sel darah putih berkurang)
- kelainan perdarahan (karena trombosit berkurang).
Pada akhirnya limpa yang sangat membesar juga menangkan sel darah merah yang normal dan menghancurkannya bersama dengan sel-sel yang abnormal.

PENYEBAB
Penyebab pembesaran limpa:
  1. Infeksi
    - Hepatitis
    - Mononukleosis infeksiosa
    - Psitakosis
    - Endokarditis bakterialis subakut
    - Bruselosis
    - Kala-azar
    - Malaria
    - Sifilis
    - Tuberkulosis

  2. Anemia
    - Elliptositosis herediter
    - Sferositosis herediter
    - Penyakit sel sabit (terutama pada anak-anak)
    - Thalassemia

  3. Kanker darah dan penyakit proliferatif
    - Penyakit Hodgkin dan limfoma lainnya
    - Leukemia
    - Mielofibrosis
    - Polisitemia vera

  4. Penyakit peradangan
    - Amiloidosis
    - Sindroma Felty
    - Sarkoidosis
    - Lupus eritematosus sistemik

  5. Penyakit hati
    - Sirosis

  6. Penyakit penimbunan
    - Penyakit Gaucher
    - Penyakit Hand-Sch?ller-Christian
    - Penyakit Lettere-Siwe
    - Penyakit Niemann-Pick

  7. Penyebab lain
    - Kisata dalam limpa
    - Penekanan terhadap vena dari limpa atau vena yang menuju ke hati
    - Bekuan darah dalam vena dari limpa atau vena yang menuju ke hati.

GEJALA
Limpa yang membesar tidak menyebabkan banyak gejala, dan tidak satupun gejala yang menunjukkan penyebab membesarnya limpa.

Limpa yang membesar terletak di dekat lambung dan bisa menekan lambung, sehingga penderita bisa merasakan perutnya penuh meskipun baru makan sedikit makanan kecil atau bahkan belum makan apa-apa.

Penderita juga bisa merasakan nyeri perut atau nyeri punggung di daerah limpa, yang bisa menjalar ke bahu, terutama jika sebagian limpa tidak mendapatkan cukup darah dan mulai mati.

Splenomegali

DIAGNOSA
Biasanya pada pemeriksaan fisik, seorang dokter dapat merasakan adanya pembesaran limpa.

Pembesaran limpa juga bisa terlihat pada foto rontgen perut.

Kadang diperlukan CT scan untuk menentukan besarnya limpa dan melihat adanya penekanan terhadap organ di sekitarnya.
MRI scan juga memberikan hasil yang sama dengan CT scan dan juga bisa mengikuti aliran darah yang melalui limpa.

Pemeriksaan penyaringan lainnya menggunakan partikel radioaktif yang ringan untuk mengukur besarnya limpa dan fungsinya serta untuk menentukan apakah terdapat penumpukan atau penghancuran sel darah dalam jumlah besar.

Pemeriksaan darah menunjukkan berkurangnya jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
Pada pemeriksaan dibawah mikroskop, bentuk dan ukuran sel darah bisa memberikan petunjuk mengenai penyebab membesarnya limpa.

Pemeriksaan sumsum tulang dapat menemukan adanya kanker sel darah (misalnya leukemia atau limfoma) atau penumpukan bahan-bahan yang tidak diinginkan.

Pengukuran protein darah bisa membantu menyingkirkan beberapa keadaan, seperti multipel mieloma, amiloidosis, malaria, kala-azar, bruselosis, tuberkulosis dan sarkoidosis.

Kadar asam urat (produk sisa yang ditemukan dalam darah dan air kemih) dan kadar alkalin fosfatase (suatu enzim yang ditemukan pada beberapa sel darah) dalam leukosit, juga diukur untuk menentukan apakah terdapat leukemia atau limfoma.

Pemeriksaan fungsi hati membantu menentukan adanya kerusakan hati.

PENGOBATAN
Jika memnungkinkan, dilakukan pengobatan terhadap penyakit yang menyebabkan terjadinya pembesaran limpa.

Pengangkatan limpa melalui pembedahan jarang diperlukan dan bisa menyebabkan masalah, seperti kepekaan terhadap infeksi yang serius.
Tetapi pada keadaan tertentu resiko ini lebih baik dihadapi, yaitu jika:
- limpa dengan sangat cepat menghancurkan sel darah merah sehingga terjadi anemia yang berat
- cadangan sel darah putih dan trombosit sangat berkurang, sehingga mudah mengalami infeksi dan perdarahan
- limpa sangat membesar sehingga menyebabkan nyeri atau menekan organ lainnya
- limpa sangat membesar sehingga sebagian dari limpa mengalami perdarahan atau mati.

Sebagai alternatif lain dari pembedahan, kadang dilakukan terapi penyinaran untuk memperkecil limpa.

Jumat, 13 Maret 2009

Jamblang

(Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)
Sinonim :
S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.

Familia :
Myrtaceae

Uraian :
Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

INDIKASI
Daging buah digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- batuk kronis, sesak napas (asma),
- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare, disentri,
- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
- pembesaran limpa.

Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare.

CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.


CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk kronis, asma
- Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
- Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..

Batuk rejan
Siapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar ('Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.

Diare pada anak
Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri lambung
Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.

Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3--4 kali dalam sehari.

Catatan:
Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).

Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.

Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.

Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.

Komposisi :
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
sumber ipteknet