Tampilkan postingan dengan label Sariawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sariawan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Juli 2011

Aloclair Gel, Obat untuk Sariawan

Deskripsi
Aloclair adalah obat untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat sariawan sekaligus mencegah keparahan sariawan lebih lanjut. Aloclair membantu meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh iritasi pada mulut seperti sariawan, luka tergigit, dll. Aloclair dapat membentuk lapisan pelindung di atas luka yang terjadi di mukosa rongga mulut dan melindungi ujung saraf yang terkena.

Aloclair tidak mengandung alkohol, sehingga tidak membuat sensasi menyengat saat diteteskan dan dapat mengurangi rasa sakit pada luka di mukosa rongga mulut dalam hitungan menit dan berlangsung hingga 6 jam.

Cocok untuk digunakan pada orang dewasa, anak-anak dan bayi. Aloclair aman jika tertelan dan memiliki rasa manis yang sangat ringan. Aloclair tidak bereaksi dengan obat lain, sehingga aman jika digunakan bersamaan dengan obat lain.


Komposisi
Aqua, polyvinylpyrrolidone (PVP), maltodextrin, propylene glycol, PEG-40 hydrogenated castor oil, xanthan gum, potassium sorbate, sodium benzoate, aroma, disodium edetate, benzalkonium chloride, sodium hyaluronate, saccharin sodium, glycyrrhetinic acid, ekstrak aloe vera.


Indikasi
Aloclair meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh iritasi pada mulut, seperti:
1. Sariawan (stomatis aphthosa)
2. Luka karena trauma (lesi traumatik) yang disebabkan oleh kawat gigi dan gigi tiruan yang tidak sesuai.


Kontraindikasi
Pasien yang hipersensitif terhadap obat ini.


Petunjuk penggunaan
1. Teteskan 1 atau 2 tetes Aloclair pada sariawan atau luka pada mukosa rongga mulut.
2. Diamkan beberapa menit (jangan disentuh dengan lidah, jangan makan atau minum dulu).
3. Dapat digunakan 3-4 kali sehari atau sesuai kebutuhan.

Sumber: Aloclair articles, British Dental Journal.

Senin, 25 Juli 2011

Cara Mengobati Sariawan

Cara Mengobati Sariawan.  Sariawan memang bukan penyakit yang serius dan mengancam jiwa, tapi kondisi ini sangatlah mengganggu dan menjengkel karena menyulitkan untuk makan dan berbicara. Ada beberapa cara mudah untuk mengobati sariawan.  Sariawan atau dikenal dengan sebutan stomatitis adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut.  Hal ini bisa disebabkan dari beberapa faktor, seperti stres, luka di mulut, alergi makanan, siklus haid, terlalu banyak minum antibiotik atau asam.  Daerah yang bisa terkena sariawan termasuk pipi, gusi, lidah, bibir serta langit-langit mulut. Selain itu sariawan juga bisa menyebabkan perdarahan, bengkak serta warna yang memerah.  Dalam beberapa kasus, bahan-bahan yang ada di rumah bisa menjadi cara mudah untuk mengobati sariawan, seperti dilansir Mayoclinic dan Ehow, Senin (4/4/2011), yaitu:

Cara Mengobati Sariawan

Cara Mengobati Sariawan
1. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam tiga kali sehari dapat menyembuhkan luka sariawan dengan cepat. Kandungan garam dapat menarik cairan pada luka sariawan sehingga dapat mempercepat penyembuhan.

2. Minum yogurt
Yogurt membantu keseimbangan bakteri di mulut dan tubuh. Hal ini akan mempercepat penyembuhan dan membantu mencegah sariawan. Untuk merasakan hasilnya, pastikan yogurt mengandung acidophilus hidup.

3. Bilas mulut dengan obat tradisional
Bilas mulut dengan salah satu dari beberapa obat tradisional, seperti lidah buaya, ekstrak biji anggur, peroksida hidrogen, jus plum, tea tree oil dan air hangat dengan garam.

4. Oleskan luka dengan bawang dan pepaya
Menerapkan langsung obat ke luka sariawan juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Gunakan bawang mentah, pepaya atau kantong teh langsung pada luka sariawan.

5. Coba baking soda
Campur baking soda dengan air yang dijadikan obat kumur atau pasta untuk melapisi luka sariawan. Baking soda akan membantu menghilangkan bakteri di dalam mulut dan mengurangi rasa sakit.

6. Minum vitamin
Studi menunjukkan sariawan lebih sering terjadi pada orang yang kurang vitamin B. Vitamin C, zat besi dan asam folat juga berperan dalam mencegah dan penyembuhan sariawan.

Bila sariawan tak kunjung sembuh hingga 2 minggu atau lebih, maka sebaiknya temui dokter. Ini adalah tanda kondisi yang lebih serius yang perlu ditangani.

7.  Mengobati Sariawan Dengan Lem Lebah
Kini ilmuwan telah mengembangkan lem lebah untuk mengobati sariawan yang parah.

Ilmuwan di Inggris telah menciptakan obat gel untuk mengobati luka di mulut yang menyakitkan atau sariawan, dengan menggunakan campuran resin dan lilin yang digunakan lebah madu untuk mensterilkan sarangnya.

Meskipun sifat penyembuhan dari lem lebah (propolis) sudah dikenal selama bertahun-tahun, tetapi belum banyak orang yang memanfaatkannya. Hal ini karena zat lengket ini tidak larut dalam air dan memiliki bau yang menyengat.

Sekarang peneliti di University of Bradford telah menemukan cara untuk memurnikan propolis menjadi campuran obat yang akan larut dalam air dan juga tidak berbau.

Teknik ini sudah mengarah ke pengembangan gel baru untuk sariawan dan membuka pintu untuk berbagai obat-obatan lainnya.

"Propolis adalah campuran kimia yang kompleks dan produk alami yang sangat berguna," ujar pemimpin penelitian Profesor Anant Paradkar, seperti dilansir Dailymail, Jumat (19/11/2010).

Prof Paradkar menjelaskan bahwa propolis telah terbukti menjadi anti mikroba, anti jamur, antioksidan yang kuat, non-alergenik dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan ini juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan memiliki sifat anestesi.

"Selama ini yang menjadi sandungan terbesar pemanfaatan propolis adalah masalah kelarutan dan bau. Tapi penelitian yang kami lakukan sudah dapat mengatasi hal tersebut," sambung Prof Paradkar.

Tim Profesor Paradkar telah mengembangkan teknik baru untuk memurnikan propolis bekerjasama dengan produsen obat alami, Nature's Laboratory.

Bersama-sama mereka telah menciptakan gel sariawan baru yang berbasis propolis, yang juga dapat digunakan sebagai anti mikroba, anti jamur dan anestesi yang lebih baik daripada yang sudah ada di pasaran. Gel ini juga aman digunakan pasa anak-anak.

"Masalah pada gel mulut biasanya adalah adhesi pada membran di dalam kulit yang sulit. Karena sifat permukaan ini, gel biasanya langsung akan 'meluncur'," jelas Prof Paradkar.

Oleh karena itu, lanjut Prof Paradkar, propolis yang lengket dan bahkan larut dalam air tetap dapat digunakan di dalam mulut dan membuatnya menempel dengan lebih efektif.
Sumber: thinkstock, detikhealth.com


Semoga Artikel Tentang Kesehatan - Cara Mengobati Sariawan ini bermanfaat

Mengatasi Sariawan

Mengatasi Sariawan.  Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.

Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi. Baca Penyebab Sariawan

Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.

Mengatasi Sariawan

Mengatasi SariawanMasalah gangguan kesehatan rongga mulut yang paling sering dialami banyak orang adalah sariawan. Sariawan bisa terasa sangat menyakitkan bahkan bisa menurunkan nafsu makan. Jangan biarkan masalah ini terjadi terlalu lama, segera atasi dengan cara yang tepat.

Seperti dikutip dari Times of India, sariawan merupakan borok mulut yang sering terjadi di bibir, lidah atau gusi. Masalah ini pun seringkali menyebabkan penderita sulit menelan makanan dan minuman. Warna luka akibat sariawan akan terlihat putih atau kuning atau bahkan kemerahan.

Hal yang bisa memicu terjadinya sariawan adalah terlalu banyak makan makanan asam atau pedas, alergi makanan, kesehatan gigi yang buruk, menggigit lidah atau pipi, stres, dan bahkan kekurangan gizi karena vitamin B dan C. Biasanya, sariawan akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi sariawan:
  1. Mengunyah 4-5 lembar daun kemangi dan air minum. Cara ini efektif untuk meredakan nyeri sariawan dan segera menyembuhkan.
  2. Makan tomat mentah merupakan obat untuk mengatasi sariawan. Atau bisa juga, kumur menggunakan jus tomat.
  3. Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengoleskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit dicampur dengan satu sendok teh gliserin. Oleskan pasta ini dibagian luka.
  4. Ambil santan dan pijat lembut bagian mulut yang mengalami sariawan.
  5. Berkumur dengan obat kumur, sebelum tidur dan setelah makan siang serta makan malam. Cara ini tidak hanya mencegah pembentukan ulkus mulut tetapi juga mencegah bau mulut.
  6. Oleskan pasta gigi dibagian luka
  7. Hindari minum cairan panas seperti teh, kopi dan menghindari makanan berminyak, serta makanan pedas. Ini hanya akan memperburuk kondisi luka mulut.
  8. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin C, misalnya, makanan seperti yogurt, susu, keju dan jus jeruk.
  9. Hindari makan makanan non-vegetarian karena mereka bisa meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh.
Sumber: kosmo.vivanews.com, www.dechacare.com, buzzle.com

Semoga Artikel Tentang Kesehatan - Mengatasi Sariawan ini bermanfaat

Penyebab Sariawan

Penyebab Sariawan.  Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.  Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria.  Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit.  Sariawan bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.

Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan proses sintesis kolagen yang ditandai dengan gusi mudah berdarah, pendarahan kulit (purpura) dsb.Sariawan bukan penyakit serius. Tapi kalau sudah kena yang satu ini sangat tidak nyaman karena jadi sulit untuk makan ataupun berbicara. Bagaimana caranya supaya tidak diganggu sariawan?  Sariawan atau dikenal dengan sebutan stomatitis adalah pembengkakan atau peradangan yang terjadi di lapisan mukosa mulut.  Daerah yang bisa terkena sariawan termasuk pipi, gusi, lidah, bibir serta langit-langit mulut. Selain itu sariawan juga bisa menyebabkan perdarahan, bengkak serta warna yang memerah.  Seperti dikutip dari Healthcentre, Sabtu (27/3/2010) ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan, yaitu:

Penyebab Sariawan

Penyebab Sariawan
1. Akibat virus
Sariawan ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya.

2. Akibat bakteri.
Sariawan jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri.

3. Akibat jamur.
Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.

4. Non-infeksi.
Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tapi biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin dan B12.

Selain keempat penyebab sariawan di atas, ada juga hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kurang menjaga kebersihan mulut, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu dan juga konsumsi makanan atau minuman yang panas.

Perawatan yang dilakukan untuk mengobati sariawan adalah dengan mencari sumber penyebab sariawan tersebut. Namun mengatur makanan yang dikonsumsi juga bisa membantu, seperti menghindari makanan yang renyah atau makanan dengan rasa yang tajam. Usahakan untuk menggunakan sikat gigi yang lembut dan tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi.

Jika Anda adalah pengguna kawat gigi atau gigi palsu, maka mintalah dokter untuk memeriksanya saat sedang berkunjung untuk memastikan bahwa tidak ada masalah berarti.

Biasanya sariawan akan hilang dengan sendirinya setelah 4 hari, tapi bila tak kunjung hilang sebaiknya mencari bantuan medis terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri yang membutuhkan antibiotik.

Sebenarnya sariawan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur serta mengatur pola makan yang baik dengan mengurangi makanan yang dapat memicu iritasi pada lapisan mukosa mulut.

Selain itu pencegahan sariawan juga bisa dilakukan dengan menghindari terjadinya trauma atau benturan seperti menyikat gigi dengan lembut, tidak terburu-buru saat mengunyah makanan serta tidak berbicara saat sedang makan.
Sumber: wikipedia.org, detikhealth.com

Semoga Artikel Tentang Kesehatan - Penyebab Sariawan ini bermanfaat

Minggu, 17 Oktober 2010

Ketepeng Cina (Cassia alata, Linn.)

Penyakit yang dapat diobati dengan daun Ketepeng Cina antara lain; Panu, Kurap, Kudis, Sembelit, Cacingan, Sariawan;

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pedas, hangat, insecticidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.

KANDUNGAN KIMIA: Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe emodina, asam krisofanat, (dihidroksimetilanthraquinone), tannin.

Ramuan:

1. Panu, kurap
Bahan: 1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1
sendok makan kapur sirih)
Cara membuat: semua bahan direbus, dilumatkan sampai menjadi
bubur
Cara menggunakan: digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x
per hari

2. Sembelit (susah buang air besar)
Bahan: 7 lembar daun muda ketepeng cina segar,
Cara membuat: Bahan direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih
sampai menjadi 1 gelas
Cara menggunakan: diminum sekaligus

3. Sariawan
Bahan: 4 lembar daun ketepeng cina segar, garam secukupnya.
Cara menggunakan: dicuci bersih, dikunyah dengan garam
secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit,
kemudian airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

4. Cacing Keremi pada anak-anak
Bahan: 7 lembar daun ketepeng cina segar, asam secukupnya untuk
menghilangkan bau, 2 sendok teh bubuk akar kelembak.

Cara membuat : Semua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga
mendidih sampai menjadi 1 gelas, disaring.
Cara menggunakan: Sesudah hangat diminum

Nama Lokal :
Seven golden candlestik (Inggris), Ketepeng kebo (Jawa); Ketepeng cina (Indonesia), Ketepeng badak (Sunda); Acon-aconan (Madura), Sajamera (Halmahera),; Kupang-kupang (Ternate), Tabankun (Tidore); Daun kupang, daun kurap, gelenggang, uru'kap (Sumatera);
sumber : http://www.iptek.net.id/

Jumat, 11 Juni 2010

Asam Jawa Tanaman Obat Pelangsing dan Penurun Kolesterol

Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L)
Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L) dapat digunakan sebagai obat penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia saponin, flavonoid dan tanin. Senyawa aktif flavonoid dan tanin pada tanaman Asam Jawa dapat meningkatkan degradasi/ peluruhan lemak, melalui seuatu peningkatan metabolisme dalam tubuh sehingga terjadi proses pembakaran timbunan lemak.

Selain itu peluruhan lemak oleh senyawa aktif flavonoid dan tanin melaui pendekatan pemecahan lemak dikatalisis oleh enzim lipase. Ekstrak yang bersifat aktivator enzim bersifat dapat mendegradasi lemak sehingga mempunyai potensi sebagai obat pelangsing alami.

Nama lain untuk tumbuhan ini adalah Tamarind (Inggris), Tamarinier (Perancis),; Asam Jawa (Indonesia), Celangi, Tangkal asem (Sunda); di Sumatra: Bak Me (Aceh), Acamlagi (Gayo), Asam Jawa, Kayu Asam, Cumalagi (Minangkabau); di Jawa disebut sebagai Tangakal asem (Sunda), Acem (Madura); di Kalimantan disebut sebagai Asam Jawa; di Sulawesi disebut dengan Asang Jawi (Gorontalo), Camba (Makasar), Cempa (Bugis).

Khasiat lain dari tumbuhan obat ini adalah untuk mengobati penyakit : Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;

1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya 
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari

2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini

5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu =jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit

6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutamapada bagian perut

b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

7. Morbili
Bahan: 1 - 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi penderita morbili

8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 1 potong gula kelapa 
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa

10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka

11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban

12. Eksim dan Bisul
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom = jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit

13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 - 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.

14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala dimasase terlebih dahulu dengan biji asam jawa

Referensi :
- http://elokkamilah.wordpress.com, www.iptek.net.id, www.litbang.depkes.go.id

Jumat, 13 Maret 2009

Jamblang

(Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)
Sinonim :
S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.

Familia :
Myrtaceae

Uraian :
Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

INDIKASI
Daging buah digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- batuk kronis, sesak napas (asma),
- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare, disentri,
- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
- pembesaran limpa.

Kulit kayu digunakan untuk pengobatan:
- kencing manis (diabetes melitus),
- diare.

CARA PEMAKAIAN
Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.


CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk kronis, asma
- Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.
- Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..

Batuk rejan
Siapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar ('Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.

Diare pada anak
Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri lambung
Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.

Sariawan
Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3--4 kali dalam sehari.

Catatan:
Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).

Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.

Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.

Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan sepuluh hari pengobatan.

Komposisi :
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
sumber ipteknet

Selasa, 03 Maret 2009

Jambu Biji Tanaman Obat Indonesia

Jambu Biji
(Psidium guajava, Linn.)
Sinonim :

Familia :
Myrtaceae

Uraian :
Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Permukaan kulit luar pohon jambu biji berwarna coklat dan licin. Apabila kulit kayu jambu biji tersebut dikelupas, akan terlihat permukaan batang kayunya basah. Bentuk daunnya umumnya bercorak bulat telur dengan ukuran yang agak besar. Bunganya kecil-kecil berwarna putih dan muncul dari balik ketiak daun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut. Pada umur 2-3 tahun jambu biji sudah mulai berbuah. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.

Nama Lokal :
Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
1. Diabetes Mellitus

Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore

2. Maag
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

3. Sakit Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

4. Sakit Perut atau Diare pada bayi yang masih menyusui
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

5. Masuk Angin
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

6. Beser (sering kencing) berlebihan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.

7. Prolapsisani
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat
dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada
bayi.

8. Sariawan
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.

9. Sakit Kulit
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.

10. Obat luka baru
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg - Lemak 0,3 gram - Air 86 gram

sumber : Ipteknet(http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=134)


Tag : Tanaman OBAT, jambu batu, Jambu biji, Psidium guajava, Diabetes, maag, diare, Masuk angin, beser, prolapsisani, Sariawan, sakit kulit, Luka baru

Jumat, 09 Januari 2009

Tanaman Obat Delima

Delima
(Punica granatum L.)
Sinonim :Malum granatum Rumph.
Familia :Punicaceae.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sewaktu panen, buah dikumpulkan. Bijinya dikeluarkan, lalu kulitnya dijemur sampai kering. Sebelum digunakan, dapat disimpan dalam wadah yang tertutup baik. Kulit buah rasanya asam, pahit, sifatnya hangat, astringen, beracun (toksik). Berkhasiat menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh cacing usus (vermifuga), antidiare, dan antivirus. Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan perdarahan. Kulit kayu dan kulit akar mempunyai bau lemah dan rasa asam. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, pencahar, dan astringen usus. Daunnya berkhasiat untuk peluruh haid. Daging buah (daging pembungkus biji) berkhasiat penyejuk, peluruh kentut. Biji sifatnya sejuk, tidak berracun, berkhasiat pereda demam, antitoksik, melumas paru, dan meredakan batuk. Kulit akar berkhasiat peluruh cacing usus. Kulit buah menghambat pertumbuhan basil typhoid. Kulit buah dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, clan virus HIV.

Uraian :
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2--5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1--9 cm, lebar 0,5--2,5 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5--12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Perbanyakan dengan setek, tunas akar atau cangkok.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak), talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku: dilimene (Kisar). NAMA ASING Shi liu (C), granaatappel (B), grenadier (P), granatbaum (J), luru (V), thap thim (T), granada (Tag.), pomegranate (I). NAMA SIMPLISIA Granati Cortex (Wit kayu delima), Granati Pericarpium (Wit buah delima).

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, kulit akar, kulit buah, daun, biji, dan bunganya. Kulit akar dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Kulit buah dapat digunakan segar atau setelah dikeringkan.

INDIKASI
Kulit buah (shi flu pi) digunakan untuk:
sakit perut karena cacing,
buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba),
diare kronis,
perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum,
prolaps rektum,
radang tenggorok,
radang telinga,
keputihan (leukorea)
nyeri lambung.

Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk:
cacingan terutama cacing pita (taeniasis),
batuk,
diare.

Bunga digunakan untuk:
radang gusi,
perdarahan,
bronkhitis.

Daging buah digunakan untuk:
menurunkan berat badan,
cacingan,
sariawan, tenggorokan sakit, suara parau,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
sering kencing,
rematik (artritis),
perut kembung

Biji digunakan untuk:
menurunkan demam, batuk,
keracunan
cacingan.

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus kulit akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7 g). Rebus kulit buah (10--15 g). Makan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus wortel.
Untuk pemakaian luar, rebus kulit buah atau kulit akar, lalu gunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur (gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur di kaki, atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Gunakan jus buah delima untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi berlubang, atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.

PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Cacingan
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus
Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.

Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Perdarahan
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring clan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.

Komposisi :
Kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5--1% senyawa alkaloid, antara lain alkaloid pelletierine (C8H14N0), pseudopelletierine (C9H15N0), metilpelletierine (C8H14NO.CH3), isopelletierine (C8H15N0), dan metilisopellettierine (C9H1,N0). Daun mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur, peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin. Alkaloid pelletierine sangat toksik dan menyebabkan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.

Sumber : Iptek.net