Minggu, 21 September 2008

Mata : Kadar Emosional

Aishwarya Rai
Bila anda menginginkan orang yang penuh kasih sayang, pilihlah seseorang yang bermata besar dan hangat. Jika anda menginginkan orang yang lugas dan berpikiran logis, pilihlah orang dengan mata yang kecil (syarat ini juga berlaku bagi hewan, seperti disaat memilih hewan peliharaan, anjing yang bisa dimanjakan atau ras cocker spaniel yang penuh kasih sayang).

Setiap manusia mempunyai perasaan, tetapi mereka yang bermata besar lebih terbuka mengekspresikan perasaan. Mereka lebih demontratif dan lebih berkarisma. Mereka lebih banyak tawa, memeluk, bermain mata dan bermanja. Mereka bersorak dan mencemooh saat menyaksikan pertandingan, bertepuk tangan saat menyaksikan opera. Mereka menangis bila menyaksikan film sedih dan bahkan saat menyaksikan upacara penikahan. Mereka mengambil keputusan dalam bisnis berdasar persahabatan atau cinta kasih, kecuali jika ada faktor lain yang lebih baik.

Bila anda ingin mempekerjakan seorang tukang tagih, pilihlah orang dengan mata yang kecil, dingin dan bisa melihat kenyataan. Ia akan dapat menyelesaikan pekerjaan sebagai sesuatu yang rutin dan tidak “menangis tersedu” disaat melihat si penghutang malu dan menderita.

Ada tempat dan waktu dimana setiap ciri bisa menjadi berharga. Seorang ahli bedah seharusnya tidak membiarkan emosi mengalihkan perhatiannya. Karena besarnya pengaruh ini, bila mungkin, ia tidak boleh mengoperasi salah seorang keluarganya sendiri.

Anda bisa menerapkan agar kasih sayang tertuang pada saat bermain cinta. Bagi pihak yang dikasihi, dicintai merupakan faktor utama, dan baru kemudian aspek fisik.

Walaupun kurang menunjukkan perasaannya, perasaan tetap ada dalam diri mereka ini, walaupun tindakannya seolah-olah hanya bersifat biologis saja. Saya teringat akan seorang pendeta yang membawa istri berkonsultasi karena pada saat paling intim dalam perkawinannya, ia bisa dengan tenang makan apel, dan pikirannya tertuju pada hal-hal lain (tindakan yang benar-benar melemahkan gengsi kejantanan suaminya).

Yang perlu diingat kala berada disekitar orang-orang yang emosional :
  • Mereka menganggap segala sesuatunya sebagai indikasi apakah anda menyukai mereka atau tidak. Usahakan agar ekspresi wajah anda tetap tersenyum dan ramah, dengan nada bicara yang bersahabat.
  • Memecahkan ketegangan dengan berucap “Mari kita bicarakan sambil makan siang bersama”. Bicaralah tentang teman-teman yang ia kenal, tentang keadaan mereka, anak-anak dan masa lalu.
  • Hubungi mereka bila anda berada di daerah mereka. Bawakan oleh-oleh untuk nyonya rumah. Ingatlah hari ulang tahun dan ulang tahun pernikahannya. Berdiri ucapkan selamat pada mereka saat perayaan.
Jika berada dekat dengan seseorang yang perasaannya lebih tersembunyi :
  • Ingat bahwa mereka tetap mempunyai perasaan seperti orang lain, hanya lebih samar. “Ada kualitas tersembunyi dalam mereka”. Galilah terus dan anda akan bisa menemukannya.
  • Tidak terlalu mengharap sorak sorai atau kesedihan. Hargailah perasaan yang mereka perlihatkan.
  • Dalam pembicaraan bisnis, siap siaga dan tetaplah pada pokok pembicaraan. Jauhi percakapan tentang perasaan atau keluarga. Bersiaplah menghadapi pembicaraan yang singkat dan selalu utamakan bisnis dari keluarga.
(lihat juga Toleransi, Cerewet dan Pendiam, Ketidaksabaran, dan Simpati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar