Minggu, 21 September 2008

Mata : Toleransi

Arti kata toleransi dalam hal ini adalah “menerima sedikit variasi dari berat, dimensi, dan hal-hal lain yang telah ditentukan”. Indikasi fisik terhadap ciri-ciri ini adalah jarak di antara kedua mata. Semakin jauh jarak antara mata, semakin luas pandangannya. Semakin dekat letak mata, semakin pendek pandangannya. Ini juga merupakan ciri isomorphic, fungsi yang mengikuti struktur; “iso” berarti sama dan “morph” berarti bentuk.

Mata Toleransi

Pria atau wanita dengan jarak mata yang jauh akan lebih bisa toleran sebelum mengatakan “habis kesabaranku!” dan bersiap bertindak. Mereka lebih santai dan lebih menyenangkan sebagai teman tetapi cenderung untuk menunda-nunda dan membiarkan keadaan memuncak atau tak terkendali. Ia orang yang sangat baik tetapi mudah untuk diperalat. Mereka bermaksud baik tetapi cenderung terlambat untuk bertindak. Mereka selalu ‘terjebak’ dalam tindakan atau situasi yang salah yang tidak disengaja, tetapi diberi kesempatan untuk berkembang. Mereka sering kali dianggap malas. Tetapi memiliki sifat yang baik.

Bentuk mata yang sebaliknya memiliki karakteristik yang sebaliknya pula. Anda akan melihat bahwa orang yang jarak matanya dekat, tampak memandang dengan penuh perhatian dan tergolong perfeksionis. Mereka lebih mudah kecewa bila melihat sesuatu yang tidak sebagaimana mestinya, dan mereka ingin segera memperbaikinya. Mereka memang melakukan tugasnya dengan baik, tetapi berlaku sangat keras terhadap diri sendiri. Mereka sering kali dianggap berpandangan sempit, selalu mengeluh dan sulit dipuaskan, padahal mereka hanya ingin segalanya berjalan sebagaimana mestinya. Akanlah lebih menyenangkan bila mereka menyadari bahwa sesungguhnya mereka hanya bertanggung jawab atas tindakannya sendiri dan bisa berhenti menanggung beban dunia.

Diantara keduanya ada mereka yang “cukup bertoleransi”. Mereka cukup tegas dan berpandangan luas dalam menyelesaikan masalah. Melakukan apa yang seharusnya dilakukan tanpa menunda-nunda ataupun mengeluh. Adil dan mudah menyesuaikan diri, dapat menjadi hakim atau wasit yang baik. Indikator fisiknya adalah, matanya berada dalam posisi yang tepat, tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh.

Yang bisa dilakukan bila berhadapan dengan orang-orang bertoleransi besar :

  • Siap menerima kelambatan dan penampilan yang santai.
  • Menentukan batas waktu dan sering mengingatkan.
  • Menikmati pribadi mereka yang baik dan mudah dipuaskan.

Yang bisa dilakukan bila berhadapan dengan orang bertoleransi rendah :

  • Berhati-hati baik pada penampilan maupun tutur kata anda.
  • Tepat waktu.
  • Siap menghadapi kemarahan dan reaksi yang berlebihan.
  • Percayakan pada mereka hal-hal yang perlu dibenahi dan kalau mungkin, tempatkan mereka dalam posisi pengawas.
Di sekitar orang yang memiliki kadar toleransi yang tepat, anda bisa rileks dan bila anda ingin mengetahui cara yang adil untuk melakukan sesuatu, tanyakan pada mereka.

(lihat juga Berpikir Serius, Kadar Emosional, Cerewet dan Pendiam, Ketidaksabaran, dan Kepemimpinan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar