Tampilkan postingan dengan label Daun Sendok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daun Sendok. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Januari 2010

Daftar Tanaman Obat Untuk Diabetes

1 Tapak Dara
Catharantus roseus (L.) G. Don. Perwinkle (Inggris), Chang Chun Hua (Cina); Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia); Tapak Dara (Indonesia), Kembang Sari Cina (Jawa); Kembang Tembaga Beureum (Sunda);

2 Ciplukan
Physalis peruviana, Linn. Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak); Leletokan (Minahasa);

3 Tunjung
Nymphaea lotus L. Tarate kecil, tarate utan, tunjung putih (Indonesia); Tunjung bodas, tunjung tutur (Sunda).;

4 Daun Sendok
Plantago mayor L. Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam),; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat's tail plantain, waybread,; White man's foot (Inggris).;

5 Kompri
Symphytum officinale L. Em, Kompri, komring (Jawa).; K'ang fu li (China), comfrey, knitbone (Inggris).;

6 Iler
Coleus scutellarioides, Linn,Benth Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda);

7 Murbei
Morus alba L. Besaran (Indonesia). murbai, besaran (Jawa).; Kerta, kitau (Sumatera).; Sangye (China), may mon, dau tam (Vietnam), morus leaf,; morus bark,morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark,; mulberry twigs, white mulberry, mulberry (Inggris).;

8 Jambu Biji
Psidium guajava, Linn. Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura);

9 Jambu Monyet
Anacardium occidentale, Linn. Cashew (Inggris), Jambu Moyet, Jamu mente (Indonesia); Jambu mete (Jawa), Jambu mede (Sunda), Gaju (Lampung);
10 Belimbing Manis Averhoa carambola Belimbing manis (Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), ; Bhalimbing manes (Madura), Balirang (Bugis);

11 Belimbing Asam
Averhoa bilimbi. Belimbing Asam (Indonesia), Calincing (sunda),; Blimbing wuluh (Jawa), Bhalimbing bulu (Madura),; Blimbing buluh (Bali), Selimeng (Aceh), Balimbing (Lampung); Balimbeng (Flores), Celane (Bugis), Takurela (Ambon);

12 Kacapiring
Gardenia augusta, Merr. Kacapiring (Indonesia, Sunda), Ceplong piring (Jawa); Jempiring (Aceh), Menlu bruek, Raja putih (Aceh);

13 Petai Cina
Leucaena leucocephala, Lmk. de wit Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);

14 Kedelai
Glycine max, (Linn.) Merrill. Soybean (Inggris), Kedelai (Indonesia), Kedhele (Madura); Kedelai, Kacang jepun, Kacang bulu (Sunda), Lawui (Bima); Dele, Dangsul, Dekeman (Jawa), Retak Menjong (Lampung); Kacang Rimang (Minangkabau), Kadale (Ujung Pandang);

15 Sambiloto
Andrographis paniculata Ness. Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;

16 Pulai
Alstonia scholaris [L.] R. Br. Lame (Sunda), pule (Jawa), polay (Madura). kayu gabus,; pulai (Sumatera).hanjalutung (Kalimantan).kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow,; kita (Minahasa), rite (Ambon), tewer (Banda), Aliag (Irian),; hange (Ternate). devil's tree, ditta bark tree (Inggris).; Chatian, saitan-ka-jhad, saptaparna (India, Pakistan).; Co tin pat, phayasattaban (Thailand).;

17 Teh
Camellia sinensis [L.] Kuntze Enteh (Sunda).; Pu erh cha (China), theler (Perancis), teestrauch (Jerman),; Te (Itali), cha da India (Portugis), tea (Inggris).;

18 Apel
Pyrus malus, Linn Apel (Indonesia, Malang), Apple (Inggris), Appel (Perancis);;

19 Kunyit
Curcuma longa Linn. Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);

20 Keji Beling
Stachytarpheta mutabilis, Vahl. Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);

21 Alpokat
Persea gratissima Gaertn. Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);

22 Ngokilo
Stachytarpheta mutabilis, Vahl. Ngokilo, enyoh kelo, keci beling, keji beling (Jawa).; Daun picah beling (Jakarta).;

23 Lenglengan
Leucas lavandulifolia Smith Paci-paci (Sunda), sarap nornor (Madura). daun setan, ; Lenglengan, lingko-lingkoan, nienglengan, plengan (Jawa); Gofu hairan (Ternate), laranga (Tidore).;

24 Mahoni
Swietenia mahagoni Jacq. Mahagoni, maoni, moni.;

Sumber : IPTeknet

Jumat, 27 Maret 2009

Tanaman Obat Daun Sendok


Plantago mayor

KLASIFIKASI : Daun sendok dikenal dengan nama Plantago mayor., tetapi juga disebut Plantago asiatika L. atau Plantagodepressa Willd. Termasuk kedalam famili tumbuhan Plantaginaceae. Nama daerahnya Ki urat, kuping menjangan, otot-ototan, ceuliuncal, meloh kiloh, sangkabuah, sangkubah, suri pandak dan torongoat.

SIFAT KIMIAWI : Seluruh herba; Kandungan kimia a.l: Seluruh herba : plantagin,aucubin, ursolic acid,bethasitosterol,hentria-contane dan plantaglucide yang terdiri dari methyl d-galacturonate, D-3galactose, L-arabinose dan L-rhammose. Vitamin B1, C, A dan kalium. Rhinantin,turunan dari naphazolin sebagaiandrenergik agent, menghilangkan nyeri urat.

Biji : planterolic acid,plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, galacturonic acid dan rhammose), protein adenine, choline, catalpol, dan asamlemak; palmitic acid, succinic acid, stearic acid, arachidic acid, linolenicacid dan lenoleic acid.

EFEK FARMAKOLOGIS : Tumbuhan ini bersifat : anti inflamasi (anti radang), peluruh airseni (diuretic), karena unsur K, peluruh dahak (mucolytic), menghentikan batuk (antitusiv), antiseptik karena glikosid aukubin, aphrodisiak memperbaiki penglihatan pada penderita kencing manis, hepatoprotektor, menormalkan aktivitas hati. Mempunyai Rasa manis dan sifat dingin.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

1. Gangguan saluran air kemih. 6 ons herba segar, digodok 3 liter jadi 1,5 liter,dibagi 3 kali minum, atau herba segar ditumbuk, diperas jadi 1/2 mangkuk. Tambah madu 1 sendok, minum, tambah keji beling (Desmodiumgangeticum), direbus, airnya sebagai obat batu ginjal atau kandung kemih. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

2. Airkemih berdarah. Minum semangkok air tumbukanherba segar sebelum makan. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

3. Keputihan. Akar 10 g. dilumatkan,ditambah air cucian beras saring, minum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

4. Disentripanas. Semangkok air tumbukan herba segar + madu 2 sendok, di tim sebentar, minum hangat. Atau Biji digiling halus, larutkan dalam anggur, sebagai tonikum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

5. Disentribasiler. Minum 60 - 120 ml/hari godokan daun sendok, selama 10 hari. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

6. Diare. Daun segar 30 gram digodok,minum sehari 2 kali. (Saran 3 x 2 kapsul per hari, minum banyak air)

7. Gangguan pencernakan anak-anak. Biji disangrai dan dibuat bubuk untuk dimakan. Umur4-12 bulan; @ 0,5 gram; 1-2 tahun; @1gram,3-4 kali/hari. (Saran 3x 1 kapsul per hari, minum banyak air)

8. Mimisan. Daun segar dilumatkan, seduh dengan air panas, minum setelah dingin.

9. Batuk sesak, batuk darah. Herbasegar 60 g. + sedikit air, 15 g. madu atau 30 g. gula batu, di tim. Minum hangat-hangat. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

10. Radang saluran napas (bronchitis). Herba segar 30 g.digodok, minum, 1-2 minggu. (Saran 3 x 2 kapsul/hari)

11. Kencing manis, kencing batu. Daun0,5 genggam, digodok, air 3 gelas jadi 2 1/4gelas. Disaring, minum denganmadu. Sehari 3 kali 3/4 gelas minum. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

12. Sakitkuning (Acute icteric hepatitis). Daun 60 g digodok,minum. Nafsu makan timbul dalam 5 s/d 7hari, warna kuning (jaundice) menghilang dalam 14 hari. (Saran 3 x 2 kapsul per hari)

13. Luka berdarah, gigitan serangga, gigitan ular. Lukadikompres dengan air perasan daun sendok.

14. Bisul. Turapkan segenggam daun yang dilumatkan dan diremas dengan sirih.

15. Obat kuat laki-laki. 3 sendok teh biji daun sendok digiling, + 3 sendok madu, minum. (Saran3 x 2 kaps/hr)

16. Radang selaput mata. Tanaman segar direbus 15 menit, airnya diteteskan pada radang selaput mata.

17. Nyeriurat/otot. Daun lima lembar dilumatkan, gosokkan. Atau akarnya dimasak dengan minyak kelapa dihasilkan minyak untuk mengobati salah urat.

18. Kudis. Daun sendok segar 5 lbr, daun sambiloto 7 lbr, digodok, air 2 gelas jadi 1 gelas, saring, minum.

19. Batu empedu. Tanaman daun sendok ( + akar) ditambah keji beling lima kali lipat, direbus, minum.

Sumber : http://www.tanaman-obat.com/

Tumbuhan Obat Daun Sendok


Daun Sendok
(Plantago mayor L.)
Sinonim :
= P.asiatica, Linn. = P.crenata, Blanco. = P.depressa, Willd. = P.erosa, Wall. = P.exaltata, Horn. = P.hasskarlii Decne. = P.incisa, Hassk. = P.loureiri, Roem. et Schult. = P.media, Blanco.

Familia :
Planfaginaccae

Uraian :
Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di dunia dan telah dikenal sejak dahulu kala serta merupakan salah satu dari 9 turnbuhan obat yang dianggap sakral di Anglo Saxon. Terna menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 - 20 cm. Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 - 10 cm, lebar 4 - 9 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 - 4 biji berwarna hitam dan keriput. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran Perbanyakan dengan biji.

Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa). ; Che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam),; Weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, ; Broadleaf plantain, rat's tail plantain, waybread,; White man's foot (Inggris).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah,; Bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu,; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis),; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga,; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan,; Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan,; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),; Kencing sakit (disuria), sukar kencing, penglihatan kabur,; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah,; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout,; Sakit kuning (jaundice).;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba, biji, akar. Biji dikumpulkan setelah masak lalu digongseng atau digongseng dengan air asin.

INDIKASI:
Herba berkhasiat mengatasi:
- gangguan pada saluran kencing seperti infeksi saluran kencing,
kencing berlemak, kencing berdarah, bengkak karena penyakit ginjal
(nefrotik edema), kencing sedikit karena panas dalam,
- batu empedu, batu ginjal,
- radang prostat (prostatitis),
- influenza, demam, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas
(bronkitis),
- diare, disentri, nyeri lambung,
- radang mata merah (konjungtivitis), menerangkan penglihatan yang
kabur,
- kencing manis (DM),
- hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut),
- cacingan, gigitan serangga, dan
- perdarahan seperti mimisan, batuk darah.

Akar berkhasiat untuk mengatasi:
- keputihan (leukore) dan
- nyeri otot.

Biji berkhasiat untuk mengatasi:
- gangguan pencernaan pada anak (dispepsia),
- perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),
- kencing sakit (disuria), sukar kencing, rasa penuh di perut bagian
bawah,
- diare, disentri,
- cacingan,
- penglihatan kabur,
- mata merah, bengkak dan terasa sakit akibat panas pada organ hati,
- batuk disertai banyak dahak,
- beri-beri, darah tinggi (hipertensi),
- sakit kuning (jaundice), dan
- rematik gout.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis lalu dibubuhkan pada luka berdarah, tersiram air panas atau bisul, lalu dibalut. Pemakaian juga bisa dengan cara direbus, lalu airnya untuk kumur-kumur pada dang gusi dan sakit tenggorok. Bisa juga digunakan dengan cara digiling halus, lalu dibuat salep untuk mengatasi bisul, abses, dan koreng.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Melancarkan kencing
a. Herba daun sendok segar sebanyak 6 ons dicuci, tambahkan gula
batu secukupnya. Bahan tersebut direbus dengan 3 liter air,
sampai air rebusannya tersisa separo. Minum seperti air teh
habiskan dalam sehari.

b. Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu 1
sendok makan, lalu diminum sekaligus.

2. Kencing berdarah :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras
dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Minum sebelum makan

3. Disentri panas :
Herba daun sendok segar dicuci lalu ditumbuk halus. Peras dan
saring sampai terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu 2 sendok makan
sambil diaduk merata. Air perasan,tersebut lalu ditim sebentar.
Minum sekaligus selagi hangat.

4. Disentri basiler, diare :
Herba daun sendok segar sebanyak 30 g setelah dicuci bersih lalu
direbus dengan 2 gelas air sampai air rebusannya tersisa 1 gelas
Setelah dingin disaring, airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing
1/2 gelas.

5. Mimisan :
Daun sendok segar sebanyak 15 g dicuci lalu dipipis. Seduh dengan
secangkir air panas. Setelah dingin diperas dan disaring, lalu
diminum sekaligus.

6. Batuk sesak, batuk darah :
Herba daun sendok segar sebanyak 60 g dicuci lalu tambahkan air
bersih sampai terendam dan 30 g gula batu. Ditim sampai mendidih
selama 15 menit. Minum selagi hangat.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Herba ini bersifat manis dan dingin. dan menghilangkan haus. Biji bersifat manis, dingin, masuk meridian ginjal, hati, usus halus dan paru. KANDUNGAN KIMIA : Herba ini mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian 1. Fraksi etil asetat (asam) daun sendok dengan dosis 2 glkg bb yang diberikan secara oral pada tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan asetosal 200 mglkg bb, ternyata mempunyai aktivitas antiuicer. Penapisan fitokimia fraksi etil asetat asam menunjukkan adanya golongan triterpenoid dan monoterpenoid (Sariati, Jurusan Farinasi FMIPA UNPAD, 1993). 2. Infus daun sendok 10% dan 20% terhadap kelarutan Ca dan Mg dari batu ginjal secara in vitro, mernpunyai efek melarutkan kalsium dan magnesium dari batu ginjal secara bermakna dibandingkan air suling (Ismedsyah, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 199 1). 3. Ekstrak daun sendok pada konsentrasi 1 - 3 g/wi menunjukkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella sonnei (Meriana Sugiarto, Fak. Farmasi Univ. Katolik Widya Mandala, .1992).

sumber : Iptek.net.id