Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Juli 2009

Menurunkan Berat Badan Secara Alami Setelah Melahirkan

Ibu dan Anak
Menurunkan berat badan setelah kehamilan bisa sangat memberatkan bagi sebagian wanita. Sangat wajar jika setelah proses melahirkan, seorang wanita menginginkan berat badannya kembali seperti sebelum hamil. Namun jika latihan atau olahraga dilakukan terlalu dini justru akan membahayakan bagi kesehatan anda. Untuk itu anda harus tahu apa yang perlu dilakukan untuk mengembalikan berat badan anda setelah melahirkan.

Olahraga ketika kondisi fisik sudah siap

Olahraga setelah melahirkan yang dilakukan terlalu dini dan terlalu berat justru akan merusak kondisi fisik anda. Mulailah olahraga ringan seperti melakukan peregangan (stretching) kemudian secara bertahap ditingkatkan berat dan intensitasnya. Lebih baik lagi kalau anda mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda sebelum memilih dan memulai jenis olahraga yang akan dilakukan.

Makan makanan yang sehat

Secara normal dibutuhkan waktu sekitar 9 bulan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum melahirkan. Dan dalam jangka waktu tersebut tubuh memerlukan nutrisi yang cukup, dan anda tidak perlu terburu-buru untuk mengurangi jumlah kalori dalam makanan anda.

Menyusui

Selain sangat dianjurkan untuk kesehatan bayi anda, menyusui merupakan salah satu cara yang sangat tepat untuk menurunkan berat badan anda setelah melahirkan. Setiap harinya, seorang ibu yang menyusui bayinya, menghasilkan air susu sebanyak 850 ml dan membutuhkan sekitar 500 kalori ekstra perharinya untuk kebutuhan si bayi. Makanan yang sehat juga sangat dibutuhkan untuk perkembangan bayi.

Olahraga Rutin

Sekitar 2 - 3 bulan setelah melahirkan, anda sudah bisa melakukan olahraga rutin. Tetapi perlu diingat, anda tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan berat badan anda karena menurunkan berat badan anda secara drastis tidak baik untuk kesehatan anda. Tetap konsumsi makanan sehat dan olahraga rutin akan memberikan hasil yang memuaskan.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Minggu, 14 Juni 2009

Olahraga Tidak Mengenal Batasan Usia

Olahraga
Tidak diragukan lagi bahwa olahraga bisa membuat tubuh sehat, dan pikiran menjadi segar. Tetapi kebanyakan orang, semakin tua usia semakin jarang untuk berolahraga ataupun beraktifitas.

Berdasarkan data yang dihasilkan dari suatu survey, bahwa golongan usia yang paling aktif adalah antara usia 2 tahun – 15 tahun. Kemudian urutan berikutnya adalah golongan usia 16 tahun – 64 tahun. Dan yang terakhir adalah golongan usia 65 tahun keatas.

Bahkan data lain mencatat, golongan usia 70 tahun keatas, sekitar 44% dari populasi hanya melakukan aktifitas berjalan kaki selama 20 menit atau kurang dalam setahun, atau bahkan tidak pernah melakukan sama sekali aktifitas atau olahraga meskipun hanya berjalan kaki.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua usia seseorang, semakin malas mereka melakukan olahraga ataupun beraktifitas. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Berdasar hasil penelitian di University of Dundee, yang diterbitkan di jurnal Age and Ageing, alasan utama mereka adalah mereka sudah tidak tertarik dengan olahraga dan tidak percaya bahwa olahraga bisa memperpanjang usia mereka.

Keuntungan Olahraga

Apakah terlambat bagi kita untuk berolahraga agar tubuh sehat, sedangkan hari-hari sebelumnya kita jarang berolahraga? Jawabannya TIDAK, berapapun usia kita, olahraga tetap sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. Masih sangat mungkin untuk memperbaiki kondisi fisik kita dengan berolahraga bahkan bagi para manula sekalipun.

Olahraga pada manula bisa meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot, kelancaran peredaran darah, ketahanan, dan kepadatan tulang. Sebagai contoh, penelitian pada seorang wanita yang berusia 90 tahun, dengan olahraga ringan di dalam rumah selama 12 minggu, terjadi peningkatan kekuatan berjalan, mobilitas, dan kekencangan otot seperti 20 tahun sebelumnya.

Penelitian lain menyebutkan olahraga rutin selama 6 bulan meningkatkan VO2 max sebesar 30% pada manula usia 60 tahun – 70 tahun. Penelitian yang dilakukan Harvard University menyebutkan bahwa orang-orang yang rutin berolahraga dan membakar 2000 kalori selama seminggu, memiliki rata-rata usia hidup 2,5 tahun lebih lama daripada orang-orang yang jarang berolahraga.

Secara psikologis, olahraga bisa menurunkan tingkat stress dan depresi, meningkatkan daya tarik, kepercayaan diri, lebih menghargai diri sendiri, meningkatkan fungsi kognitif otak, dan mudah bersosialisasi.

Hambatan

Selain tidak lagi tertarik dengan olahraga; gejala fisik seperti nyeri sendi, mudah letih dan capek menjadi alasan para manula menjadi malas berolahraga. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan mereka mengenai olahraga, seperti “Apakah olahraga aman di usia saya?”, “Akankah saya terkena serangan jantung jika saya berolahraga?” atau “Mungkinkah keadaan fisik saya menjadi lebih buruk jika berolahraga?”. Ketika dianjurkan untuk melakukan olahraga, 60% wanita usia di atas 60 tahun mengatakan dia mau berolahraga jika ada seseorang yang menemaninya.

Ketakutan akan terjadi hal-hal yang buruk ketika sedang melakukan olahraga selalu jadi alasan utama para manula malas berolahraga. Tapi apakah alasan-alasan tersebut valid? Sekali lagi jawabannya TIDAK. Jika jantung merasa mudah lelah itu menandakan bahwa ada gangguan pada jantung dan dibutuhkan latihan untuk memperkuat kerja jantung, bukan malah takut untuk melatih kerja jantung. Kasus lain, penderita osteoarthritis membutuhkan latihan persendian untuk mengurangi rasa nyeri, bukan mengistirahatkan kerja sendi yang justru akan memperparah penyakitnya dan rasa nyeri.

Jenis Olahraga

Olahraga yang dianjurkan bagi para manula tentu saja berbeda dengan remaja. Olahraga juga harus disesuaikan dengan kondisi fisik. Untuk tahap awal, olahraga yang dianjurkan untuk para manula, cukup jalan kaki selama 30 menit dalam sehari dan 5 hari dalam seminggu. Jika kondisi fisik sudah menjadi lebih baik, bisa dicoba jenis olahraga lain seperti lari santai, bersepeda, atau renang.

Memang penting untuk mengajak teman selama beraktifitas, sebagai motivasi dan keamanan. Namun jika tidak ada seseorang yang menemani juga tidak menjadi masalah besar. Lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter sebelum memilih jenis olahraga yang tepat.

Selasa, 02 Desember 2008

Cara Mencegah Penuaan Dini

Mencegah Penuaan Dini
Usia boleh bertambah, namun wajah harus tetap segar dan awet muda. Untuk mencegah datangnya kerutan sebelum saatnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan :

Stop rokok.
Kandungan nikotin di dalam rokok dapat mempercepat timbulnya kerutan-kerutan, terutama di ujung mata, dahi, dan bagian samping bibir. Selain itu kulit akan tampak kusam dan kasar.

Hindari sindroma yoyo.
Cegah kenaikan dan penurunan berat badan (sindroma yoyo) terlalu drastis, seperti diet yang terlalu ketat tanpa diikuti olahraga dan nutrisi yang cukup.

Gunakan krim malam.
Sebelum tidur, jangan lupa bersihkan sisa make up di seluruh wajah dan leher, lalu balurkan krim malam dan eye cream yang mengandung anti aging, untuk menyamarkan kerut di wajah, leher, dan area mata. Gunakan juga pelembab atau moisturizer mengandung anti aging di pagi hari.

Olahraga teratur.
Lakukan selama 1 jam setiap hari. Di saat berolahraga, pori-pori kulit akan mengeluarkan keringat. Artinya, kulit membersihkan dirinya secara alamiah sehingga peredaran darah akan lancar, serta meningkatkan metabolisme kulit. Pilih olahraga seperti yoga, pilates, atau berenang.

Hindari minuman berakohol.

Perbanyak minum air putih.
Sedikitnya, minumlah 8 gelas air putih setiap hari. Kurangnya cairan di dalam tubuh akan berefek langsung pada kulit, sehingga kulit akan terlihat bersisik, kering, kusam, dan kehilangan elastisitasnya.

Minuman vitamin.
Lengkapi asupan anda setiap hari dengan vitamin C dan E setiap hari, agar kulit tetap tampak cantik dan segar.

Konsumsi sayur dan buah segar.
Perbanyak makanan mengandung serat dan vitamin. Sayuran dan buah tak hanya membantu memperlancar proses metabolisme tubuh dan pencernaan, tetapi juga memberi tambahan nutrisi bagi kulit. Pilih buah berwarna seperti pepaya, tomat, jeruk, apel, dan makanan berbahan sayuran seperti salad, gado-gado, karedok, urap, lalapan. Dan jangan lupa minum susu 1 gelas setiap hari. Jika tergolong gemuk, pilih susu non fat.

Tidur cukup.
Idealnya, tidurlah di bawah jam 22.00 selama 8 jam sehari. Sebab proses perbaikan dan regenerasi kulit bekerja efektif pada jam 21.00 sampai jam 24.00.