Tampilkan postingan dengan label Penyakit Mulut dan Gigi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Mulut dan Gigi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Januari 2011

80 Persen Siswa SD Sakit Gigi

siswa sdKepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Hardiono mengatakan sebanyak 80 persen siswa SD mengalami penyakit gigi dan mulut.

"Ini berdasarkan hasil penelitian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang tersebar di 11 kecamatan pada periode tahun 2009-2010," kata Hardiono, di sela-sela acara kemitraan PT Unilever dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, di Kampus UI, Depok.

Penelitian tersebut juga menyebutkan untuk usia taman kanak-kanak (TK) yang mengalami penyakit gigi dan mulut mencapai 74 persen, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 71 persen, dan usia sekolah menengah atas (SMA) sebesar 13 persen.

"Tingginya angka penyandang penyakit gigi dan mulut karena kurang menyadari kebersihan gigi dan mulut," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya bekerjasama dengan Fakultas kedokteran gigi dan PT Unilever membentuk program daerah binaan di Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Adanya daerah binaan ini diharapkan membuat daerah tersebut bebas dari penyakit gigi dan mulut, sehingga dapat meningkatkan kesehatan anak-anak tersebut.

Pemkot Depok akan menjadikan Puskesmas Abadijaya untuk menjadi pusat pelayanan penyakit gigi dan mulut. Namun, untuk menurunkan angka pesakitan gigi dan mulut di Kota Depok, ia berharap mendapatkan bantuan dari Unilever berupa mobil penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. (abd)

Sumber:
http://sehatnews.com/berita/5990-Persen-Siswa-Sakit-Gigi.html

Artikel Terkait:
- Berita Kesehatan
- Penyakit Mulut & Gigi

Kamis, 13 Januari 2011

Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi adalah cara termudah dan terbaik untuk menghilangkan sakit gigi. Seperti namanya, pencabutan gigi adalah menghilangkan gigi. Jika syaraf gigi telah mati atau gigi telah terinfeksi sangat parah, pencabutan adalah satu-satunya cara. Tergantung gigi, pencabutan gigi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana ataupun pencabutan yang rumit.


Pencabutan Gigi Sederhana

Pencabutan jenis sederhana adalah pencabutan yang paling umum dalam dunia kedokteran gigi. Prosedur ini dilakukan dengan cara, gigi dicabut dengan melonggarkan gusi di sekitar gigi yang dicabut. Dokter menggunakan tang untuk memegang gigi kemudian menggerakkan ke sisi-sisi sampai gigi terbebas dari gusi sekitarnya.

Gigi tertancap ke tulang dengan jaringan lunak yang tipis. Jaringan lunak ini disebut sebagai periodontal ligament. Dokter gigi menggunakan jaringan ini untuk mencabut gigi. Seperti yang anda ketahui, cara mencabut gigi adalah dengan menarik dan menggoyang-goyang gigi dari samping ke samping, yang mana hal ini akan melonggarkan rongga di tulang dan memecah ligamen yang memegang gigi.

Pencabutan sederhana, atau penarikan gigi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Dokter gigi akan membius anda terlebih dahulu, sehingga anda tidak akan merasakan apa-apa. Tergantung dengan gigi, proses penarikan normalnya hanya butuh beberapa menit setelah anda dibius dengan menggunakan bius lokal. Setelah selesai, dokter gigi akan menempatkan bundaran kapas di bekas gigi yang dicabut untuk anda gigit dan anda bisa segera pulang.

Pencabutan Gigi Rumit

Namun tidak semua gigi bisa kita cabut. Kadang-kadang gigi sudah sangat busuk atau sudah pecah, sehingga tidak ada gigi yang tersisa diatas garis gusi yang bisa dibuat dokter sebagai pegangan. Dalam kasus seperti ini, dokter akan melakukan pencabutan rumit, dia akan membuat gigi yang tertanam didalam gusi muncul ke permukaan, sehingga dia bisa melakukan metode standar dengan menarik dan dan menggoyang-goyang gigi.

Dalam pencabutan jenis ini, dokter akan membuat sayatan di gusi yang berada di sekeliling gigi dan membuka jaringan yang telah disayat sehingga membuat tulang gigi terlihat. Saat tulang telah terlihat maka akan terdapat gigi yang bisa dibuat pegangan oleh dokter gigi untuk dicabut dengan menggunakan metode penarikan. Dalam banyak kasus, gigi masih melekat ke tulang, ini berarti dokter gigi tidak dapat menarik keluar gigi.

Dengan gigi yang masih melekat di tulang, dokter gigi perlu menggunakan sebuah bor untuk memecah tulang gigi. Ini disebut dengan memotong gigi, hal ini adalah hal yang umum terjadi pada gigi terjepit atau gigi yang berlubang parah. Saat dokter sudah bisa mencabut gigi bermasalah tersebut, dia akan menjahit kembali gusi yang disayat tadi. Lubang dan sayatan tadi akan segera sembuh dengan sendiri.

Pencabutan gigi adalah umum dan dilakukan setiap hari oleh dokter gigi. Ahli bedah mulut merupakan yang terbaik untuk melakukan pencabutan, karena dia spesialis dalam bidang itu. Semua jenis pencabutan, dari yang sederhana hingga rumit, butuh waktu untuk sembuh. Selama anda merawat bekas cabutan, anda akan terhindar dari masalah seperti rongga gigi kering dan masalah lain. Walaupun kadang setelah pencabutan selesai anda akan merasakan sakit, namun anda akan merasakan perasaan yang lebih baik karena gigi yang bermasalah telah dicabut. dan dilakukan setiap hari oleh dokter gigi.


Sumber:
http://doktermu.com/perawatan-mulut-dan-gigi/436-pencabutan-gigi

Artikel terkait:
Penyakit Mulut dan Gigi

Senin, 04 Oktober 2010

Leukoplakia

LeukoplakiaDEFINISI
Leukoplakia merupakan kondisi menebalnya gusi, seperti bentuk bercak putih di bagian dalam pipi, bagian bawah mulut dan kadang-kadang di lidah Anda. Penebalan ini tidak mudah dikikis.


PENYEBAB
Penyebab leukoplakia tidak diketahui, tetapi tembakau, baik merokok atau mengunyah, dianggap sebagai penyebab utama dalam pembangunan.

Leukoplakia biasanya tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang bisa serius. Meskipun kebanyakan patch leukoplakia jinak, persentase kecil menunjukkan tanda-tanda awal kanker, dan banyak kanker mulut terjadi di sebelah area leukoplakia. Untuk alasan itu, sebaiknya pergi dokter gigi Anda jika Anda telah merasakan, perubahan yang terus-menerus dalam mulut Anda.


GEJALA
Perubahan biasanya terjadi pada gusi Anda, bagian dalam pipi Anda, bagian bawah mulut dan kadang-kadang di lidah Anda, dan mungkin muncul dalam bentuk:
  • Putih atau kelabu patch yang tidak dapat menyeka
  • Beraturan atau flat tekstur
  • Kental atau daerah mengeras
Jenis leukoplakia disebut leukoplakia berbulu terutama terhadap orang-orang yang sistem kekebalan tubuh telah dilemahkan oleh obat atau penyakit, terutama HIV /AIDS.


PERAWATAN DAN PENCEGAHAN
Perawatan dan pencegahan yang paling pas adalah mengurangi atau menjauhi faktor-faktor penyebabnya. Misalnya bila anda perokok aktif kurangilah merokok, sementara bila memeriksakan diri ke dokter biasanya dokter akan melakukan pembedahan ringan untuk mengikis penebalan di bagian yang terinfeksi. Namun sebaiknya segeralah mungkin memeriksakan diri sebelum leukoplakia berubah menjadi sel kanker.

Selasa, 21 Juli 2009

Celah Bibir (Bibir Sumbing) & Celah Langit-langit

DEFINISI
Celah Bibir dan Celah Langit-langit adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut. Celah bibir (Bibir sumbing) adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung. Celah langit-langit adalah suatu saluran abnormal yang melewati langit-langit mulut dan menuju ke saluran udara di hidung.


PENYEBAB
Celah bibir dan celah langit-langit bisa terjadi secara bersamaan maupun sendiri-sendiri. Kelainan ini juga bisa terjadi bersamaan dengan kelainan bawaan lainnya. Penyebabnya mungkin adalah mutasi genetik atau teratogen (zat yang dapat menyebabkan kelainan pada janin, contohnya virus atau bahan kimia).

Selain tidak sedap dipandang, kelainan ini juga menyebabkan anak mengalami kesulitan ketika makan, gangguan perkembangan berbicara dan infeksi telinga. Faktor resiko untuk kelainan ini adalah riwayat celah bibir atau celah langit-langit pada keluarga serta adanya kelainan bawaan lainnya.




GEJALA
Gejalanya berupa:
  • pemisahan bibir
  • pemisahan langit-langit
  • pemisahan bibir dan langit-langit
  • distorsi hidung
  • infeksi telinga berulang
  • berat badan tidak bertambah
  • regurgitasi nasal ketika menyusu (air susu keluar dari lubang hidung).




DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik di daerah wajah.


PENGOBATAN
Pengobatan melibatkan beberapa disiplin ilmu, yaitu bedah plastik,ortodontis, terapi wicara dan lainnya. Pembedahan untuk menutup celah bibir biasanya dilakukan pada saat anak berusia 3-6 bulan. Penutupan celah langit-langit biasanya ditunda sampai terjadi perubahan langit-langit yang biasanya berjalan seiring dengan pertumbuhan anak (maksimal sampai anak berumur 1 tahun). Sebelum pembedahan dilakukan, bisa dipasang alat tiruan pada langit-langit mulut untuk membantu pemberian makan/susu.

Pengobatan mungkin berlangsung selama bertahun-tahun dan mungkin perlu dilakukan beberapa kali pembedahan (tergantung kepada luasnya kelainan), tetapi kebanyakan anak akan memiliki penampilan yang normal serta berbicara dan makan secara normal pula. Beberapa diantara mereka mungkin tetap memiliki gangguan berbicara.


Setelah Perawatan Gigi

DEFINISI
Pembengkakan biasa terjadi setelah tindakan gigi tertentu, khususnya pencabutan gigi dan operasi periodontal. Menempelkan ice pack atau lebih baik lagi, sekantong kacang polo atau jgung beku (yang dapat beradapatasi dengan kontur muka) ke pipi sangat dapat mencegah pembengkakan. Terapi es bisa dipakai setiap beberapa jam untuk 18 jam pertama. Rasa dingin sebaiknya bertahan di pipi selama 25 menit lalu disingkirkan selama 5 menit.

Jika pembengkakan tetap terjadi atau berkembang setelah 3 hari atau jika rasa sakit dirasakan sangat parah, infeksi mungkin sudah terjadi, dan pasien seharusnya menghubungi dokter gigi. Gusi kering (kontak tulang pada gusi, menyebabkan penyembuhan lambat) mungkin terjadi sesudah gigi dicabut. Biasanya, ketidaknyamanan berkurang selama 2 atau 3 hari sesudah pencabutan lalu tiba-tiba memburuk, kadang-kadang disertai dengan sakit telinga.

Walaupun keadaan tersebut bisa hilang sendiri setelah satu hingga beberapa minggu, dokter gigi bisa memberikan anestetik pada gusi untuk menghilangkan rasa sakit. Dokter gigi mengganti pembalut sekali atau dua kali sehari selama seminggu. Pendarahan setelah pembedahan mulut biasa terjadi.Biasanya, pendarqhan bisa dihentikan dengan mempertahankan tekanan yang mantap pada tempat operasi selama jam pertama, biasanya dengan menggigit sepotong kapas tipis.

Pendarahan di mulut bisa jadi menipu karena sedikit darah membaur dengan air liur dan kelihatannya lebih buruk dari sebenarnya. Jika pendarahan berlanjut, daerah bisa dilap bersih, dan kapas lainnya atau teh celup yang dibasahkan bisa diletakkan pada area yang berdarah dengan menggigit dengan mantap. Jika pendarahan berlanjut lebih dari beberapa jam, dokter gigi sebaiknya diberitahu.

Orang yang secara teratur minuml obat antikoagulan (obat yang mencegah pembekuan darah) atau aspirin (sekalipun mereka hanya minum satu aspirin selama beberapa hari) sebaiknya memberitahu dokter gigi seminggu sebelum operasi, karena obat ini meningkatkan kecenderungan terjadi pendarahan. Dokter gigi dan dokter pribad pasien dapat mengatur takaran obat atau untuk sementara menghentikan obat.

Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah

DEFINISI
Seseorang yang mengalami nyeri singkat, tajam ketika mengunyah atau ketika makan sesuatu yang dingin bisa mengalami patah gigi yang tidak lengkap (greenstick). Selama patahan tersebut tidak lengkap dan bagian gigi tidak terbelah, dokter gigi bisa memperbaiki masalah tersebut dengan pemugaran. Gigi depan bagian atas cenderung terluka dan patah.

Jika setelah luka gigi tidak peka terhadap udara, paling mungkin hanya permukaan keras bagian luar (enamel) telah rusak. Bahkan jika enamel tersebut menyebabkan sumbing kecil, pengobatan dengan segera tidak diperlukan. Patahan pada lapisan intermediate gigi (dentin) biasanya menyakitkan ketika terkena udara dan makanan, sehingga orang dengan beberapa patahan mencari pertolongan gigi dengan segera.

Jika patahan tersebut mempengaruhi bagian paling dalam pada gigi (pulp), bercak merah dan seringkali beberapa darah akan muncul pada patahan. Pengobatan saluran akar kemungkinan diperlukan untuk mengangkat pulp yang tertinggal sebelum mati dan menyebabkan nyeri berat.

Jika sebuah luka menghilangkan gigi pada rongga atau jika jaringan gusi di sekitarnya berdarah sangat banyak, seseorang harus menemui dokter gigi dengan segera. Gigi bayi yang rusak (deciduous) di bagian depan mulut kemungkinan diangkat jika gigi benar-benar hilang untuk mencegah kerusakan pada gigi tetap tanpa menghilangkan ruang untuk gigi yang belum muncul.

Gigi susu yang goyah (avulsed) seharusnya tidak ditanam kembali takutnya akan merusak pucuk gigi tetap. Gigi dewasa goyah memerlukan pengobatan dengan segera. Gigi tersebut harus dibilas dan diletakkan pada rongganya. Jika hal itu tidak mungkin, gigi tersebut harus ditempatkan di dalam segelas susu (susu tersebut menyediakan medium bagus untuk mendukung gigi tersebut). Pada waktu yang bersamaan, orang dan gigi tersebut harus segera dibawa ke dokter gigi terdekat.

Jika gigi ditanam kembali dalam 30 menit, kemungkinannya besar untuk tetap sehat. Gigi yang lama keluar dari rongga, memperburuk kesempatan untuk berhasil jangka panjang. Dokter gigi biasanya membelat gigi tersebut ke gigi sekitarnya untuk 7 sampai 10 hari. Gigi yang ditanam kembali segera membutuhkan pengobatan saluran akar. Jika tulang disekitar gigi juga telah patah, gigi tersebut harus di belat untuk 6 sampai 10 minggu.

Gangguan Lidah

PENJABARAN
  1. Luka : luka berat adalah hal yang paling sering menyebabkan ketidaknyamanan lidah. Lidah tersebut mempunyai banyak ujung saraf untuk rasa sakit dan peraba dan lebih peka terhadap rasa sakit dibandingkan kebanyakan bagian lain pada tubuh. Lidah sering tiba-tiba tergigit tetapi cepat sembuh. Gigi yang tajam atau rusak bisa sangat merusak jaringan yang mudah rusak tersebut.

  2. ‘Berbulu’: pertumbuhannya terlalu cepat dari proyeksi normal di atas lidah (Vili) bisa membuat lidah tampak berbulu. Lidah tersebut bisa juga tampak berbulu setelah demam, setelah pengobatan antibiotik, atau ketika pencuci mulut peroxide digunakan terlalu sering. ‘Bulu’ ini pada ujung lidah tidak perlu dibingungkan dengan leukoplakia berbulu. leukoplakia berbulu terbentuk di sisi lidah dan merupakan karakteristik AIDS.

  3. Perubahan warna : Villi lidah bisa menjadi berubah warna jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau, makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri berwarna yang berkembang pada lidah. Ujung lidah bisa terlihat berwarna hitam jika seseorang menggunakan sediaan bismuth untuk gangguan perut. Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau kikisan dengan pengikis lidah bisa menghilangkan beberapa perubahan warna.

    Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Anemia pernicious, yang disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12, bisa juga membuat lidah terlihat pucat dan lembut. Tanda pertama pada demam scarlet kemungkinan berubah dari warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan kemudian warna rasberi. Lidah merah-strawberi pada anak kecil bisa juga menjadi sebuah tanda penyakit Kawasaki. Lidah merah lembut dan mulut menyakitkan bisa mengindikasi pellagra, sebuah jenis kekurangan gizi yang disebabkan oleh kekurangan niacin (Vitamin B3) pada makanan. Lidah merah bisa juga meradang (glossitis)-lidah tersebut merah, menyakitkan, dan bengkak.

    Bercak keputih-putihan, serupa dengan apa yang ditemukan di dalam pipi, bisa disertai demam, dehidrasi, sifilis tahap kedua, sariawan, lichen planus, leukoplakia, atau gangguan pernafasan mulut.

    Pada geografis lidah, beberapa daerah lidah berwarna putih atau kuning dan kasar, sebaliknya bagian lain berwarna merah dan lembut. Daerah tersebut berubah warna terjadi sekitar lebih dari satu periode mingguan sampai tahunan. Keadaan tersebut biasanya tidak menyakitkan, dan tidak memerlukan pengobatan.

  4. Luka dan benjolan : luka pada lidah bisa disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi virus herpes simplex mulut, luka sariawan, tuberculosis, infeksi bakteri, atau sifilis tahap-awal. Luka bisa juga disebabkan oleh alergi atau gangguan sistem kekebalan lainnya.

    Meskipun benjolan kecil pada kedua sisi lidah biasanya tidak berbahaya, sebuah benjolan hanya pada salah satu sisi bisa bersifat kanker. Daerah berwarna putih atau merah yang tidak bisa dijelaskan, luka, atau bengkak (menjadi keras) pada lidah-khususnya jika tidak terasa sakit-kemungkinan tanda kanker dan harus diteliti oleh seorang dokter atau dokter gigi. Kebanyakan kanker mulut tumbuh pada salah satu sisi lidah atau pada dasar mulut. Kanker hampir tidak pernah muncul di ujung lidah, kecuali ketika kanker tersebut terjadi setelah sifilis yang tidak diobati.

  5. Rasa tidak nyaman : Lidah yang tidak nyaman bisa dihasilkan dari iritasi oleh makanan tertentu, khususnya yang asam (misal, nanas), atau rasa tertentu di dalam pasta gigi, pencuci mulut, permen, atau permen karet. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah, sama seperti luka dan infeksi bisa lakukan. Infeksi umum yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada lidah adalah thrush (candidiasis), dimana jamur berbentuk lapisan putih pada gigi yang terlalu cepat bertumbuh yang menutupi lidah. Nyeri intensif pada seluruh mulut bisa disebabkan oleh sindrom mulut terbakar.

    Biasanya, hal ini adalah proses eliminasi untuk menemukan hanya apa yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman pada lidah tidak disebabkan oleh infeksi biasanya diobati dengan menghilangkan penyebab tersebut. Misal, orang tersebut bisa mencoba untuk merubah merek pasta gigi, menghentikan makanan yang mengiritasi, atau memperbaiki gigi yang tajam atau patah oleh seorang dokter gigi. Mencuci dengan air garam hangat bisa membantu. Sariawan bisa diobati dengan obat anti jamur, seperti nystatin atau fluconazole.

Gigi Terjepit

DEFINISI
Gigi terjepit adalah gigi yang menjadi tersangkut di bawah gusi dan dengan demikian tidak dapat tumbuh (muncul) sebagaimana mestinya. Penjepitan biasanya disebabkan oleh gigi yang terlalu sesak, dengan begitu tidak cukup ruang untuk gigi baru tumbuh. Penjepitan bisa terjadi ketika sebuah gigi bayi tanggal sebelum gigi yang baru tumbuh, yang membiarkan gigi yang tinggal untuk menyimpang ke ruang tersedia untuk gigi yang baru.

Meskipun begitu, kebanyakan gigi yang menjadi terjepit adalah gigi geraham bungsu karena mereka gigi tetap terakhir untuk muncul dan rahang tersebut kekurangan ruangan yang cukup untuk mengakomodasi mereka.

Gigi terjepit kemungkinan menjadi infeksi, dengan demikian mereka biasanya dicabut. Seringkali pengangkatan tersebut bisa dilakukan di ruang dokter gigi dengan orang tersebut tetap sadar, dengan menggunakan bius lokal atau dengan pemberian obat penenang untuk menenangkan orang tersebut. kadangkala operasi dilakukan di rumah sakit dengan orang tersebut tidak sadar, dengan menggunakan bius total.

Malocclusion

DEFINISI
Malocclusion adalah kelainan susunan bagian atas dan bawah rahang yang mencegah gigi bertemu dengan semestinya. Penyumbatan merujuk pada susunan pada gigi dan tempat dimana gigi atas dan bawah bertemu dengan sesuai. Idealnya, gigi bagian atas sedikit melebihi gigi bagian atas. Susunan yang semestinya pada gigi mencegah kekuatan yang tidak semestinya terdapat hanya pada beberapa gigi dan menjaga bibir, pipi, dan lidah terhindar dari permukaan tajam.

Jika gigi maloccluded (keluar dari susunan), ketegangan yang tidak semestinya yang terdapat pada beberapa gigi, yang bisa mematahkan bagian pada mahkota gigi atau melonggarkan gigi.


PENYEBAB
Penyebab umum pada malocclusion adalah ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi atau antara ukuran rahang bagian atas dan bawah. Perbedaan ini bisa dihasilkan pada gigi yang terlalu padat dan pada kelainan gigitan. Penyebab lain adalah hilangnya salah satu atau lebih gigi : ketika gigi hilang, gigi disekitarnya cenderung menyimpang ke dalam ruang tersedia yang baru, bergerak keluar barisan.

Penyebab yang tidak umum pada malocclusion termasuk kelainan baris pada rahang yang retak, penghisapan ibu jari lebih dari usia 4 tahun, tumor pada mulut atau rahang, dan mahkota gigi yang tidak pas, fillings, alat penahan, atau bingkai penunjang gigi. Malocclusion bisa memiliki komponen menurun.


GEJALA
Malocclusion biasanya tidak menyebabkan gejala pada awalnya. Segera, meskipun demikian, bisa mengakibatkan pengenduran atau patahan pada kelainan baris gigi pada ketegangan yang terdapat pada mereka. Malocclusion berat bisa juga menyebabkan kesulitan atau rasa tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, sama seperti kesulitan berbicara. Malocclusion yang mencegah akses penuh untuk kesehatan mulut yang semestinya bisa meningkatkan resiko penyakit gusi dan rongga gigi.


DIAGNOSA
Malocclusion bisa didiagnosa oleh seorang dokter gigi selama pemeriksaan gigi.


PENGOBATAN
Malocclusion bisa diperbaiki dalam beberapa cara. Gigi bisa disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan secara terus menerus melalui penggunaan alat gigi, seperti bingkai penyangga gigi (kawat dan pegas dibawa oleh pengurung yang disesuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan dipadukan dengan kawat dan piringan plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut).

Untuk beberapa malocclusion minor, terapi gigi bisa dilakukan dengan alat yang hampir tidak bisa dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang kemungkinan diperlukan. Metode lain pada pengobatan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan menggunakan mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya.


PENCEGAHAN
Setelah hilang atau perpindahan pada gigi (misal, untuk membuat jalan untuk gigi permanen lain), pemindahan sisa gigi bisa dicegah dengan bingkai penahan gigi atau alat gigi lainnya. Ketika gigi disusun dengan semestinya dan bingkai penyangga gigi dipindah, orang tersebut biasanya perlu melanjutkan pemakaian penyangga di malam hari untuk 2 sampai 3 tahun untuk menjaga posisi gigi.

Sakit Gigi

DEFINISI
Kebanyakan sakit gigi berasal dari rongga (disebabkan oleh pembusukan gigi). Beberapa sakit gigi disebabkan oleh abses gigi atau peradangan pada gusi sekitar mahkota gigi (pericoronitis). Agak jarang, sakit gigi diakibatkan dari sinus hidung (sinusitis).

Jika beberapa gigi sakit ketika seseorang mengunyah atau membungkuk (misal, untuk mengikat tali sepatu), penyebabnya kemungkinan sinusitis-khususnya jika sakit gigi terjadi ketika orang tersebut telah atau baru saja mengalami flu. Gejala tambahan yang menduga sinusitis adalah sakit kepala dan kelembutan dan pembengkakan pada kulit di atas sinus yang terkena.

Gangguan Kelenjar Ludah

DEFINISI
Terdapat tiga pasang besar kelenjar ludah di dalam mulut. Sepasang kelenjar ludah yang paling besar, disebut kelenjar parotid, terletak persis di belakang sudut pada mulut, di bawah dan di depan mata. Dua pasang yang lebih kecil, kelenjar sublingual dan kelenjar submandibular, terletak di dalam lantai mulut. Sebagai tambahan kelenjar besar ini, banyak kelenjar ludah kecil yang terbagi-bagi sepanjang mulut. Semua kelenjar tersebut menghasilkan ludah, yang membantu mencerna makanan sebagai bagian proses pencernaan.

Letak Kelenjar Ludah Besar
Berbeda dibandingkan kanker, dua jenis besar gangguan yang mempengaruhi kelenjar ludah : satu yang mengakibatkan kerusakan kelenjar ludah, dimana tidak cukup ludah dihasilkan, dan satu lagi mengakibatkan pembengkakan kelenjar ludah. Ketika aliran ludah tidak mencukupi atau hampir tidak ada, mulut terasa kering. Keadaan ini disebut mulut kering (xerostomia).


PENYEBAB
Kerusakan kelenjar ludah : penyakit dan gangguan tertentu, sama seperti obat-obatan tertentu, bisa menyebabkan kelenjar ludah menjadi rusak dan dengan demikian mengurangi produksi ludah.

Penyakit-penyakit termasuk penyakit Parkinson, infeksi virus penurunan kekebalan tubuh manusia (HIV), sindrom sjogren, depresi, dan nyeri kronis. Obat-obatan yang menurunkan produksi ludah termasuk antidepresan tertentu, antihistamin, antipsikotis, sedativ, metildopa, dan diuretik.

Kelenjar ludah seringkali rusak setelah seseorang menjalani kemoterapi atau radiasi kepala dan leher untuk pengobatan kanker. Mulut kering biasanya disebabkan radiasi sementara, khususnya jika radiasi tersebut berdosis tinggi, yang biasanya disebabkan kemoterapi sementara.

Meskipun begitu, tidak semua kasus pada mulut kering disebabkan oleh kerusakan kelenjar ludah. Terlalu sedikit minum dan pernafasan melalui mulut bisa mengeringkan mulut. Gelisah atau stress bisa juga mengakibatkan mulut kering. Mulut bisa juga kering mengikuti usia seseorang, meskipun hal ini kemungkinan lebih beasr disebabkan penggunaan obat yang menyebabkan mulut kering dibandingkan proses penuaan itu sendiri.

Karena ludah memberikan perlindungan alami melawan kerusakan gigi, jumlah ludah yang tidak mencukupi menyebabkan pelubangan lebih-khususnya pada akar gigi. Mulut kering, jika berat, bisa juga menyebabkan kesulitan berbicara dan menelan. Pada kasus yang langka, kelenjar ludah menghasilkan terlalu banyak ludah. Peningkatan kelenjar ludah biasanya sangat cepat dan terjadi dalam reaksi makan makanan tertentu, seperti makanan asam. Kadangkala bahkan memikirkan mengenai makan makanan ini bisa meningkatkan produksi ludah.

Pembengkakan kelenjar ludah : pembengkakan kelenjar ludah bisa terjadi pada pembuluh yang membawa ludah dari kelenjar ludah menuju mulut terhalang. Nyeri bisa terjadi, khususnya selama makan. Penyebab yang paling umum penyumbatan adalah batu. Batu kelenjar ludah paling umum pada orang dewasa; 25 % batu-batuan tersebut lebih dari satu. Batu bisa terbentuk dari garam yang terkandung di dalam ludah. Penyumbatan membuat ludah kembali ke dalam empedu, menyebabkan kelenjar ludah membengkak. Penyumbatan pembuluh dan kelenjar terisi dengan ludah yang mandek bisa terinfeksi dengan bakteri.

Gejala-gejala khas pada pembuluh ludah yang tersumbat adalah pembengkakan yang memburuk hanya sebelum waktu makan atau terutama sekali ketika seseorang makan acar (rasa acar asam merangsang aliran ludah, tetapi jika pembuluh tersumbat, ludah tersebut tidak mempunyai tempat dan kelenjar tersebut bengkak)

Penyakit gondok, infeksi bakteri tertentu, dan penyakit-penyakit lainnya (seperti AIDS, sindrom sjorgren, diabetes mellitus, dan sarcoidosis) kemungkinan disertai oleh pembengkakan pada kelenjar ludah besar. Pembengkakan bisa juga terjadi dari kanker atau tumor pada kelenjar ludah. Pembengkakan terjadi dari tumor biasanya lebih kuat dibandingkan dengan infeksi. Jika tumor tersebut adalah kanker, kelenjar tersebut bisa terasa seperti batu keras dan kemungkinan tetap kuat mengelilingi jaringan. Kebanyakan tumor tidak bersifat kanker bisa diangkat.

Luka pada bibir bagian atas-misal, tidak sengaja tergigit-bisa membahayakan kelenjar ludah kecil yang ditemukan di sana dan menyumbat aliran ludah. Akibatnya, kelenjar yang terkena bisa bengkak dan membentuk kecil, gumpalan lembek (mucocele) yang tampak kebiruan. Gumpalan tersebut biasanya muncul dengan sendirinya dalam beberapa minggu.


DIAGNOSA
Tidak ada tes kuantitatif yang baik untuk mendiagnosa kerusakan kelenjar ludah. Meskipun begitu, kelenjar ludah tersebut bisa diperas (‘milked’) dan pembuluh diamati untuk aliran ludah. Pembengkakan menyebabkan tersumbatnya pembuluh ludah didiagnosa karena berhubungan dengan nyeri di waktu makan. Untuk mendiagnosa penyebab lain pembengkakan, seorang dokter gigi atau dokter bisa melakukan biopsi untuk memperoleh contoh jaringan kelenjar ludah dan meneliti di bawah mikroskop.


PENGOBATAN
Jika pembuluh ludah tersumbat oleh batu, seorang dokter gigi bisa kadangkala mendorong batu tersebut keluar dengan menekan kedua sisi pembuluh. Jika hal itu gagal, alat seperti kawat yang halus bisa digunakan untuk mendorong keluar batu tersebut. Sebagai jalan terakhir, batu tersebur bisa diangkat secara operasi.

Mucocele yang tidak muncul dengan sendirinya bisa diangkat secara operasi jika mengganggu. Dengan cara yang sama, baik tumor kelenjar ludah yang bersifat kanker dan bukan kanker biasanya bisa diangkat secara operasi. Pengobatan pada kasus yang lainnya pada pembengkakan kelenjar ludah bervariasi berdasarkan kasusnya.

Siapapun yang mengalami gangguan atau menggunakan obat yang mengeringkan mulut harus melakukan kesehatan mulut rutin dengan teliti (menggosok, flossing, dan dibilas dengan fluoride); menghindari gula; dan menjalani pemeriksaan gigi, pembersihan, dan pengobatan fluoride setiap 3 sampai 4 bulan sekali.

Ketika pengobatan khusus tidak tersedia, pengganti ludah secara garis besar sangat membantu, salah satu obat yang dapat membantu beberapa orang adalah pilocarpine, tetapi obat tersebut seringkali tidak efektif jika kelenjar ludah telah mengalami kerusakan karena radiasi.

Resesi Gusi

DEFINISI
Resesi gusi adalah hilangnya jaringan gusi dari pangkal gigi yang kontak pada permukaan akar.


PENYEBAB
Resesi biasanya terjadi sebagai reaksi terhadap penyikatan yang terlalu agresif tetapi juga dihasilkan dari luka atau sebagai kemajuan alami pada jaringan gusi yang tipis dan lembut. Kebanyakan orang mengalami resesi ringan.


GEJALA
Resesi bisa membuat gigi sangat peka terhadap dingin, makanan manis, atau sentuhan. Itu bisa disertai dengan hilangnya tulang dan bisa membuat gigi lebih rapuh terhadap cavitis akar.


PENGOBATAN
Pengobatan diperlukan ketika gusi atau gigi sensitive atau ketika penumpukan plak dan sulit untuk dihilangkan. Pengobatan meliputi prosedur pencangkokan, dimana jaringan lembut diangkat dari akar pada mulut atau dari jaringan donor dan dijahit sampai daerah tersebut.

Rahang Retak

DEFINISI
Rahang yang retak menyebabkan rasa sakit dan biasanya merubah arah gigi mengatup. Seringkali, mulut tidak bisa membuka lebar, atau berubah ke salah satu sisi ketika membuka atau menutup. Kebanyakan keretakan rahang terjadi pada rahang bagian bawah (mandible).

Keretakan pada rahang bagian atas (maxilla) bisa menyebabkan penglihatan ganda (karena otot pada mata sangat dekat berdampingan), mati rasa pada kulit bagian bawah mata (karena cedera saraf), atau tidak rata pada tulang pipi yang bisa dirasakan ketika jari meraba sepanjang pipi. Setiap kecelakaan yang cukup kuat untuk meretakkan rahang bisa juga melukai tulang belakang pada leher. Pukulan cukup kuat untuk meretakkan rahang bisa juga menyebabkan pingsan atau pendarahan di dalam tengkorak.

Jika seseorang menduga rahangnya retak, rahang harus ditopang di tempat dengan gigi secara bersamaan dan tidak bergerak. Rahang bisa ditahan dengan tangan atau lebih disukai dengan perban pembungkus di bawah rahang dan sampai ke atas kepala beberapa kali (perban barton). Orang tersebut diperban harus dengan hati-hati jangan sampai menghentikan pernafasan. Pertolongan medis harus dilakukan segera mungkin karena bisa menyebabkan pendarahan dalam dan gangguan saluran udara.

Di rumah sakit, sebelum rahang retak diobati, sinar-X pada leher seringkali diambil untuk mengetahui kerusakan tulang belakang. Rahang bagian atas dan bawah kemungkinan diikat bersamaan selama 6 minggu untuk membiarkan tulang menjadi sembuh. Selama waktu ini, orang tersebut hanya diperbolehkan untuk minum cairan melalui sedotan. Kebanyakan keretakan rahang bisa diperbaiki dengan operasi dengan plat (potongan baja yang disekrup ke dalam tulang pada setiap sisi retakan), rahang didiamkan hanya untuk beberapa waktu, setelah makanan lembut bisa dimakan untuk beberapa minggu.

Pada anak, beberapa retak rahang tidak didiamkan. Malahan, pengobatan awal memperbolehkan gerakan terbatas, dan kegiatan normal dianjurkan dalam berberapa minggu. Antibiotik biasanya diberikan kepada orang dengan retak campuran -salah satu meliputi gigi atau geraham dan area terbuka yang dapat terkontaminasi, seperti mulut.

Rahang Tidak Pada Tempatnya

DEFINISI
Rahang berpindah (dislocated mandible) biasanya terasa sangat sakit. Mulut biasanya tidak dapat ditutup, dan rahang kemungkinan terpuntir pada salah satu sisi. Rahang berpindah biasanya disebabkan oleh mulut terlalu terbuka lebar atau karena kecelakaan. Penyebab lain termasuk muntah, menguap, kelonggaran pada rahang (hypermobility), yang seringkali terjadi menyebabkan gangguan temporomandibukar, dan operasi gigi yang lama.

Dokter biasanya merubah rahang kembali ke tempatnya (pengurangan manual). Dengan ibu jarinya dibungkus dengan pembalut, dokter meletakkan ibu jarinya pada gusi sebelah gigi terbawah dan menekan ke bawah dan kemudian dengan pelan mendorong ke permukaan bagian luar gigi. Jika perlu, dia kemudian menggunakan tekanan ke belakang.

Ketika rahang sudah kembali ke tempatnya, orang tersebut diberitahukan untuk menghindari membuka mulut terlalu lebar untuk setidaknya 6 minggu. Orang tersebut dan keluarganya biasanya diajarkan bagaimana memperbaiki perubahan jika terjadi kembali. Jika orang tersebut mengalami lebih dari satu kali perubahan, operasi kemungkinan diperlukan untuk mengurangi resiko perubahan lebih lanjut. Misalnya, ligamen yang menghubungkan rahang dengan tengkorak (pada sendi temporomandibular) bisa dipendekkan, dengan demikian mengencangkan sendi.

Penyakit Pada Bibir

DEFINISI
Pembengkakan : reaksi alergi bisa membuat bibir bengkak. Reaksi tersebut kemungkinan disebabkan oleh sensitivitas terhadap makanan atau minuman tertentu, obat-obatan, perona bibir, atau udara yang mengiritasi. Ketika penyebabnya dapat diketahui dan dihilangkan, bibir biasanya kembali normal. Namun sering, penyebab pembengkakan menjadi misteri. Kondisi tersebut disebut angioderma menurun yang bisa menyebabkan sakit pada bengkak. Keadaan yang tidak menurun-seperti multiforme eritherma, terbakar matahari, udara dingin dan panas, atau luka berat-bisa juga menyebabkan bibir menjadi bengkak.

Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Salep kortikosteroid kadangkala digunakan untuk mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh reaksi alergi. Kadangkala, jaringan bibir yang berlebih bisa diangkat dengan operasi untuk memperbaiki penampilan.

Peradangan : dengan peradangan pada bibir (cheilitis), sudut pada mulut bisa menjadi terasa sakit, luka, merah, pecah, dan bersisik. Cheilitis bisa terjadi karena kekurangan Vitamin B2 pada makanan, namun kekurangan ini jarang di Negara maju dan bisa diobati dengan menggunakan suplemen vitamin B2.

Seringkali terjadi, kulit berkerut dan kulit teriritasi (cheilitis angular) bisa terjadi pada sudut mulut jika seseorang menggunakan gigi palsu yang tidak terpisah dengan rahang secara cukup. Pengobatan yang terdiri dari penempatan gigi palsu, yang dapat membantu mengurangi kerutan pada sudut mulut.

Perubahan warna : bintik-bintik dan daerah yang tidak selalu berwarna coklat (melatonic macules) adalah umum di sekitar bibir dan bisa betahan untuk beberapa tahun. Tanda ini tidak kurang diperhatikan. Banyak, kecil, bintik hitam kecoklatan yang menyebar bisa jadi tanda penyakit keturunan yang disebut sindrom peutz-jeghers, yang mana berbentuk benjolan pada perut dan usus. Penyakit Kawasaki, sebuah penyakit dengan sebab yang tidak jelas yang biasanya terjadi pada bayi dan anak berumur 8 tahun ke bawah, bisa menyebabkan kekeringan dan pecahnya bibir dan memerahnya lapisan mulut.

Luka: daerah yang menyebar atau luka dengan pinggiran bibir yang keras kemungkinan bentuk dari kanker kulit. Luka lainnya terjadi sebagai gejala dari keadaan medis lainnya, seperti infeksi virus herpes simplex pada mulut (luka dingin) atau sifilis. Masih yang lainnya, seperti keratoacanthoma yang tidak diketahui penyebabnya.

Sinar matahari yang merusak : sinar matahari yang merusak bisa membuat bibir, khususnya bibir bagian bawah, keras dan kering. Bintik merah atau warna putih terlihat samar menandakan kerusakan yang meningkatkan kemungkinan kanker tingkat lanjut. Jenis kerusakan ini bisa dikurangi dengan melindungi bibir dengan balsem bibir yang mengandung pelindung matahari atau melindungi wajah dari sinar matahari berbahaya dengan topi berpinggiran lebar.

Periodontitis (fiore)

DEFINISI
Periodontitis (piore) terjadi jika gingivitis menyebar ke struktur penyangga gigi. Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada dewasa dan merupakan penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia.




PENYEBAB
Sebagian besar periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi (tartar) diantara gigi dan gusi. Akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi dan meluas ke bawah diantara akar gigi dan tulang dibawahnya. Kantong ini mengumpulkan plak dalam suatu lingkungan bebas oksigen, yang mempermudah pertumbuhan bakteri. Jika keadaan ini terus berlanjut, pada akhirnya banyak tulang rahang di dekat kantong yang dirusak sehingga gigi lepas.

Kecepatan tumbuhnya periodontitis berbeda pada orang-orang yang memiliki jumlah tartar yang sama. Hal ini mungkin karena plak dari masing-masing orang tersebut mengandung jenis dan jumlah bakteri yang berbeda, dan karena respon yang berbeda terhadap bakteri.

Beberapa keadaan medis yang bisa mempermudah terjadinya periodontitis:
- diabetes melitus
- sindroma Down
- penyakit Crohn
- kekurangan sel darah putih
- AIDS.


GEJALA
Gejala-gejala dari periodontitis adalah:
- perdarahan gusi
- perubahan warna gusi
- bau mulut (halitosis).


DIAGNOSA
Pada pemeriksaan mulut dan gigi, gusi tampak bengkak dan berwarna merah keunguan. Akan tampak endapan plak atau karang di dasar gigi disertai kantong yang melebar di gusi. Dokter gigi akan mengukur kedalaman kantong dalam gusi dengan suatu alat tipis dan dilakukan rontgen gigi untuk mengetahui jumlah tulang yang keropos. Semakin banyak tulang yang keropos, maka gigi akan lepas dan berubah posisinya. Gigi depan seringkali menjadi miring ke luar. Periodontitis biasanya tidak menimbulkan nyeri kecuali jika gigi sangat longgar sehingga ikut bergerak ketika mengunyah atau jika terbentuk abses (pengumpulan nanah).


PENGOBATAN
Seorang dokter gigi bisa membersihkan kantong sampai kedalaman 0,5 cm dengan alat khusus, yang dapat membuang seluruh karang gigi dan permukaan akar gigi yang sakit. Untuk kantong yang dalamnya mencapai 0,6 cm atau lebih, seringkali diperlukan pembedahan. Seorang dokter gigi juga dapat mengangkat sebagian gusi yang terpisah sehingga gusi yang tertinggal bisa direkatkan lagi dengan lebih erat ke gigi dan penderita bisa membersihkan plaknya di rumah.

Jika terbentuk abses, diberikan antibiotik. Ke dalam kantong yang dalam bisa dimasukkan filamen yang mengandung antibiotik sehingga obat bisa mencapai daerah yang sakit dalam konsentrasi yang tinggi. Abses periodontal menyebabkan serangan pengrusakan tulang, tetapi pengobatan segera dengan pembedahan dan antibiotik memungkinkan tulang yang rusak untuk tumbuh kembali. Jika setelah pembedahan timbul luka terbuka di mulut, diberikan obat kumur klorheksidin selama 1 menit, 2 kali/hari untuk sementara waktu, menggantikan gosok gigi dan pemakaian benang gigi.


PENCEGAHAN
Pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan mulut dan gigi. Pengobatan dan pencegahan gingivitis dapat mengurangi resiko terjadinya periodontitis.

Kanker & Pertumbuhan Lainnya di Mulut

DEFINISI
Pertumbuhan jinak (non-kanker, benigna) dan pertumbuhan ganas (kanker, maligna) bisa berasal dari berbagai jaringan di dalam dan di sekitar mulut, termasuk tulang, otot dan saraf. Kanker yang berasal dari lapisan mulut atau jaringan permukaan disebut karsinoma, kanker yang berasal dari jariangan yang lebih dalam disebut sarkoma.

Meskipun jarang terjadi, kanker yang ditemukan di dalam mulut bisa berasal dari bagian tubuh lainnya, terutama paru-paru, payudara dan prostat. Kanker dengan garis tengah kurang 1 cm biasanya dapat diobati dengan mudah. Tetapi kebanyakan kanker tidak terdiagnosis sampai kanker tersebut telah menyebar ke kelenjar getah bening rahang dan leher. Karena terlambatnya penemuan kanker ini, maka 25% dari kanker mulut bersifat fatal.


PENYEBAB
Resiko paling tinggi ditemukan pada peminum alkohol dan perokok tembakau. Sekitar duapertiga kanker mulut terjadi pada pria. Merokok sigaret lebih mungkin menyebabkan kanker mulut dibandingkan merokok cerutu atau melalui pipa. Bercak perokok (bintik kecoklatan yang mendatar) bisa timbul di sisi dimana sebuah sigaret atau pipa biasanya diletakkan di bibir. Dengan biopsi, bisa diketahui apakah bercak tersebut bersifat ganas atau tidak.

Iritasi yang berulang karena tepi yang tajam dari gigi yang patah, tambalan atau gigi palsu dapat merupakan resiko tambahan untuk terjadinya kanker mulut. Orang-orang yang pernah menderita kanker mulut mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker lainnya.


GEJALA
Kanker mulut paling banyak terjadi pada bagian pinggir lidah, dasar mulut dan langit-langit lunak (bagian belakang dari atap mulut). Kanker pada lidah dan dasar mulut biasanya merupakan karsinoma sel skuamosa. Sarkoma Kaposi adalah kanker dari pembuluh darah yang dekat dengan kulit. Sarkoma Kaposi sering ditemukan di dalam mulut (biasanya di langit-langit mulut) penderita AIDS.

Pada orang-orang yang mengunyah tembakau dan menghisap tembakau, bagian dalam dari pipi dan bibir merupakan tempat sering ditemukannya kanker. Kanker ini merupakan karsinoma verukosa yang pertumbuhannya lambat. Melanoma adalah suatu kanker yang biasanya terjadi di kulit, dan lebih jarang terjadi di dalam mulut.

Suatu daerah dalam mulut yang berubah menjadi coklat atau lebih gelap dari biasanya mungkin merupakan suatu melanoma dan harus diperiksakan ke dokter atau dokter gigi. Melanoma harus dibedakan dengan daerah berpigmentasi yang normal ditemukan di dalam mulut, yang sering terjadi pada beberapa keluarga dan terutama pada orang-orang Mediteranian dan orang kulit hitam.

- Lidah
Pada stadium dini, kanker lidah tidak menimbulkan nyeri dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin gigi. Kanker biasanya tumbuh di bagian pinggir lidah. Hampir tidak pernah di pangkal lidah kecuali pada seseorang yang pernah menderita sifilis yang tidak diobati selama beberapa tahun. Karsinoma sel skuamosa pada lidah seringkali tampak seperti luka terbuka (borok) dan cenderung tumbuh ke dalam jaringan di bawahnya.

Eritroplakia (daerah kemerahan di mulut) merupakan pertanda dari kanker. Seseorang dengan eritroplakia pada bagian pinggir lidahnya harus segera memeriksakan diri ke dokter atau dokter gigi.

- Dasar Mulut
Pada stadium dini, kanker dasar mulut tidak menimbulkan nyeri dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan rutin gigi. Kanker dasar mulut biasanya merupakan karsinoma sel skuamosa, yang tampak seperti luka terbuka dan cenderung tumbuh ke dalam struktur di bawahnya.

Siapapun yang memiliki bercak kemerahan (eritroplakia) di dasar mulutnya, harus segera menemui dokter atau dokter gigi karena bisa merupakan petunjuk dari adanya kanker.

- Langit-langit Lunak
Kanker pada langit-langit lunak bisa berupa karsinoma sel skuamosa atau kanker yang dimulai di dalam kelenjar ludah kecil di langit-langit lunak. Karsinoma sel skuamosa seringkali tampak seperti sebuah luka terbuka. Kanker yang dimulai dalam kelenjar ludah kecil biasanya muncul sebagai pembengkakan yang kecil.

- Lapisan Mulut
Jika lapisan sebelah dalam mulut yang lembab (mukosa mulut) mengalami iritasi dalam waktu yang lama, bisa terbentuk suatu bercak putih mendatar (leukoplakia). Bintik tersebut berwarna putih karena merupakan penebalan dari lapisan keratin, bahan yang menutupi lapisan terluar dari kulit dan dalam keadaan normal terdapat dalam jumlah yang tidak terlalu banyak di dalam mukosa mulut.

Berbeda dengan bercak putih lainnya dalam mulut (karena penumpukan makanan, bakteri atau jamur), leukoplakia tidak dapat dibersihkan. Sebagian besar leukoplakia merupakan respon perlindungan terhadap cedera lebih lanjut. Tetapi dalam proses pembentukan penutup pelindung ini, beberapa sel bisa mengalami keganasan. Sebaliknya, eritroplakia (bercak kemerahan dalam mulut) merupakan akibat dari penipisan membran mukosa. Daerah tersebut tampak kemerahan karena kapiler (pembuluh darah kecil) di bawahnya lebih mudah terlihat.

Eritroplakia lebih merupakan petanda kanker yang lebih buruk dibandingkan leukoplakia. Seseorang dengan bercak merah pada mulut harus segera menemui dokter atau dokter gigi. Ulkus adalah sebuah lobang yang terbentuk di dalam mukosa bila lapisan paling atas dari sel mukosa itu hancur dan rusak, sehingga jaringan dibawahnya terlihat. Suatu ulkus tampak putih karena adanya sel-sel yang mati dalam lobang tersebut.

Ulkus mulut sering terjadi karena perlukaan atau iritasi pada jaringan, misalnya jika secara tidak sengaja bagian dalam dari pipi tergigit atau tergores. Penyebab lain adalah sariawan dan bahan-bahan iritan, seperti aspirin yang dihisap di gusi. Ulkus yang bersifat jinak selalu nyeri. Suatu ulkus yang tidak terasa sakit dan menetap sampai lebih dari 10 hari mungkin bersifat pre-kanker atau kanker dan harus segera diperiksa oleh dokter atau dokter gigi. Pada seseorang yang mempunyai kebiasaan mengunyah tembakau atau menghisap tembakau, dapat terjadi benjolan putih pada pipi bagian dalamnya. Benjolan ini dapat berkembang menjadi karsinoma verukosa.

- Gusi
Suatu benjolan atau penonjolan di gusi bukan merupakan sesuatu yang membuat kita waspada. Jika penyebabnya bukan abses periodontal maupun abses gigi, mungkin merupakan suatu pertumbuhan non-kanker yang disebabkan oleh iritasi.

Pertumbuhan non-kanker relatif sering terjadi dan jika perlu, biasa diangkat dengan mudah melalui pembdahan. Pada 10-40% penderita, pertumbuhan non-kanker ini terjadi berulang-ulang karena iritasi terus berlanjut. Jika penyebab timbulnya iritasi adalah gigi palsu yang kurang tepat letaknya, maka harus segera diperbaiki atau diganti.

- Bibir
Bibir (terutama bibir bawah), merupakan tempat terjadinya kerusakan karena cahaya matahari (keilosis aktinik), sehingga bibir tampak pecah-pecah dan kemerahan, keputihan atau campuran dari merah dan putih. Untuk menentukan apakah bintik tersebut bersifat ganas atau tidak, bisa dilakukan biopsi.

Kanker di bibir sebelah luar lebih sering terjadi pada daerah beriklim panas. Kanker pada bibir atau bagian mulut lainnya seringkali terasa keras seperti batu dan menempel pada jaringan di bawahnya, sedangkan benjolan non-kanker di daerah ini dapat digerakkan. Kelainan pada bibir atas lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bibir bawah, tetapi lebih mungkin menjadi ganas dan memerlukan perhatian medis.

Pada pengunyah atau penghisap tembakau, bisa tumbuh benjolan putih di bagian dalam bibir. Benjolan ini bisa tumbuh menjadi karsinoma verukosa.

- Kelenjar Ludah
Tumor kelenjar ludah dapat bersifat jinak dan ganas. Tumor bisa terjadi dalam salah satu dari ketiga pasang kelenjar ludah mayor:
- kelenjar parotis (di bagian pinggir wajah, di depan telinga)
- kelenjar submandibuler (dibawah tepian rahang)
- kelenjar sublingual (di dasar mulut, di depan lidah).

Tumor juga bisa terjadi dalam kelenjar ludah minor yang tersebar di hampir seluruh mukosa mulut. Pertumbuhan pada stadium dini bisa nyeri bisa tidak. Tumor ganas cenderung tumbuh cepat dan teraba keras.

- Rahang
Berbagai jenis kista non-kanker menyebabkan nyeri dan pembengkakan rahang. Kista ini sering tumbuh di samping gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi (terjepit dalam rahang sehingga tidak dapat tumbuh keluar) dan meskipun tidak ganas, kista dapat merusak sejumlah daerah tulang rahang. Jenis kista tertentu cenderung bersifat kambuhan.

Odontoma merupakan pertumbuhan non-kanker dari sel-sel pembentuk gigi yang tampak seperti gigi kecil dengan bentuk yang berubah. Odontoma bisa mengambil tempat tumbuhnya gigi yang normal atau menghalangi pertumbuhan gigi yang normal, sehingga seringkali diangkat melalui pembedahan.

Kanker rahang sering menyebabkan nyeri dan mati rasa. Rontgen tidak selalu dapat membedakan kanker dari kista, pertumbuhan tulang non-kanker atau kanker yang telah menyebar dari tempat lainnya di tubuh. Rontgen biasanya menunjukkan pinggiran yang tidak teratur dari kanker rahang dan bisa menunjukkan bahwa kanker telah menggerogoti akar dari gigi di dekatnya. Biopsi dilakukan untuk memperkuat diagnosis kanker rahang.


PENGOBATAN
Menghindari cahaya matahari mengurangi resiko terjadinya kanker bibir. Menghindari alkohol dan tembakau yang berlebihan, dapat mencegah hampir seluruh kanker mulut. Pencegahan lainnya adalah memperhalus tepian gigi yang patah atau menambalnya. Vitamin anti-oksidan (vitamin C dan E, beta-karoten) memberikan perlindungan tambahan.

Jika kerusakan karena cahaya matahari mengenai daerah bibir yang luas, bisa dilakukan pencukuran bibir, dimana selurah lapisan terluar bibir diangkat, baik melalui pembedahan maupun dengan laser, untuk mencegah berkembangnya kanker. Keberhasilan pengobatan kanker mulut dan bibir sangat tergantung kepada seberapa jauh kanker telah berkembang. Kanker mulut jarang menyebar ke daerah tubuh yang jauh tetapi cenderung menyusup ke dalam kepala dan leher.

Jika seluruh kanker dan jaringan normal di sekitar kanker diangkat sebelum kanker menyebar ke kelenjar getah bening, maka angka kesembuhannya tinggi. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, jarang terjadi penyembuhan. Pada pembedahan, selain mengangkat kanker dalam mulut, juga mengangkat kelenjar getah bening di bawah dan di belakang rahang dan di sepanjang leher.

Penderita kanker mulut atau tenggorokan bisa menjalani terapi penyinaran dan pembedahan atau hanya penyinaran saja. Terapi penyinaran seringkali merusak kelenjar ludah dan menyebabkan mulut penderita menjadi kering, yang bisa memicu timbulnya kavitasi (karies gigi) dan masalah gigi lainnya.

Tulang rahang yang terpapar oleh penyinaran tidak akan menyembuh dengan baik, karena itu masalah gigi diobati sebelum dilakukannya terapi penyinaran. Gigi yang diduga bakal menimbulkan masalah, hendaknya dicabut saja. Kebersihan gigi dan mulut sangat penting untuk penderita yang telah menjalani terapi penyinaran untuk kanker mulut. Keuntungan yang diperoleh dari kemoterapi sangat terbatas. Terapi utama adalah pembedahan dan penyinaran.

Masalah Gigi Yang Darurat

SAKIT GIGI
Sakit gigi bisa terjadi karena:
- karies gigi
- abses
- peradangan gusi di sekitar akar gigi (perikoronitis)
- peradangan sinus (sinusitis).

Jika beberapa gigi atas terasa sakit pada saat mengunyah atau ketika membungkuk, maka kemungkinan penyebabnya adalah sinusitis (terutama jika sakit gigi timbul pada saat penderita menderita pilek). Pengobatan untuk sinusitis adalah antibiotik dan dekongestan (obat untuk melegakan hidung tersumbat).


GIGI PATAH & GIGI TANGGAL
Seseorang yang merasakan nyeri yang tajam dan berlangsung singkat ketika mengunyah atau memakan sesuatu yang dingin, mungkin memiliki gigi yang patah sebagian (fraktur inkomplit, greenstick). Selama giginya patah sebagian dan bagian dari gigi tersebut belum terbelah, dapat diperbaiki dengan penambalan (restorasi).

Gigi depan bagian atas, terutama gigi seri, cenderung mudah mengalami cedera dan patah. Jika setelah suatu cedera sebuah gigi tidak peka terhadap udara, kemungkinan besar hanya permukaan bagian luarnya (email) saja yang telah mengalami kerusakan. Bahkan jika email telah mengalami kerusakan kecilpun, tidak dibutuhkan pengobatan segera.

Patah pada lapisan pertengahan gigi (dentin) biasanya akan menimbulkan nyeri jika gigi menyentuh udara dan makanan. Jika patah terjadi pada lapisan gigi paling dalam (pulpa), pada bagian yang patah akan tampak sebuah bintik merah dan seringkali terlihat darah. Pengobatan saluran akar mungkin perlu dilakukan untuk mengangkat pulpa yang tertinggal sebelum pulpa mati dan menyebabkan nyeri yang hebat. Jika penderita berusia dibawah 12 tahun, pengobatan saluran akar ditunda sampai akar dari gigi yang terkena terbentuk sempurna.

Jika suatu cedera menyebabkan tanggalnya gigi ke dalam kantong gigi atau menyebabkan perdarahan jaringan gusi di sekitarnya, penderita harus segera mendatangi dokter gigi. Kerusakan gigi susu bagian depan biasanya tidak menimbullkan masalah. Bila kerusakannya lebih parah, gigi susu tersebut dapat dicabut tanpa membahayakan gigi tetap atau dengan menyisakan tempat untuk tumbuhnya gigi tetap. Jika gigi susu di bagian belakang mulut mengalami kerusakan, dimasukan suatu alat yang disebut space-maintainer, sehingga gigi tetap tumbuhnya tidak saling tumpang tindih.


PATAH RAHANG
Rahang yang patah menyebabkan nyeri dan biasanya menyebabkan maloklusi. Mulut seringkali tidak dapat dibuka lebar atau bergeser ke satu sisi jika dibuka atau ditutup.

Sebagian patah rahang terjadi di rahang bawah (mandibula). Patah rahang atas (maksila) bisa menyebabkan:
- penglihatan ganda (karena otot mata menempel di dekatnya)
- mati rasa di kulit dibawah mata (karena cedera pada persarafannya)
- ketidakteraturan pada tulang pipi yang bisa dirasakan jika jari-jari tangan meraba pipi.

Setiap cedera yang menyebabkan patah rahang, juga bisa melukai tulang belakang di leher, sehingga sebelum dilakukan pengobatan terhadap patah rahang, sering dilakukan pemeriksaan rontgen leher. Suatu pukulan kuat yang menyebabkan patah rahang juga dapat menyebabkan geger otak atau perdarahan intrkranial.

Jika diduga terjadi patah rahang, maka penderita harus menahan rahangnya dengan mengatupkan giginya dan rahang tidak boleh digerakkan. Rahang bisa ditahan dengan tangan atau dengan perban yang dililitkan sebanyak beberapa kali di bawah rahang dan ke atas kepala, tetapi jangan sampai menghalangi jalan udara. Penderita secepat mungkin mencari bantuan medis karena fraktur bisa menyebabkan perdarahan di dalam dan penyumbatan jalan nafas.

Di rumah sakit, rahang atas dan rahang bawah akan diikat dengan kawat (wiring), dan dibiarkan selama 6 minggu agar tulang sembuh sempurna. Selama pemasangan kawat, penderita hanya dapat minum cairan melalui sedotan. Banyak patah rahang yang dapat diperbaiki melalui pembedahan dengan sebuah piringan; rahang tidak boleh digerakkan hanya selama beberapa hari, setelah itu penderita bisa makan makanan lunak selama beberapa minggu.

Antibiotik biasanya diberikan pada patah majemuk, dimana patah tulang menjalar ke gigi atau kantongnya dan merupakan patah terbuka yang berhubungan dengan daerah yang tercemar (misalnya mulut).


MASALAH YANG TIMBUL SETELAH PENGOBATAN GIGI
  1. Pembengkakan.
    Pembengkakan biasa terjadi setelah dilakukan tindakan tertentu terhadap gigi, terutama pencabutan gigi dan pembedahan periodontal. Meletakkan bongkahan es batu (atau sekantong plastik kacang polong atau jagung beku) pada pipi dapat mencegah terjadinya pembengkakan.

    Bongkahan es tersebut diletakkan pada pipi selama 25 menit dan kemudian dilepaskan selama 5 menit. Jika setelah 3 hari pembengkakan menetap atau meningkat, atau jika nyerinya hebat, mungkin telah terjadi infeksi dan penderita harus segera menemui dokter giginya.

  2. Dry-socket.
    Dry-socket (pemaparan terhadap tulang di dalam kantong gigi yang menyebabkan tertundanya penyembuhan), bisa terjadi setelah pencabutan gigi belakang sebelah bawah. Biasanya rasa tidak nyaman akan berkurang dalam 2-3 hari setelah pencabutan gigi dan kemudian secara tiba-tiba bertambah buruk, biasanya disertai dengan sakit telinga.

    Biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 sampai beberapa minggu, tetapi dokter gigi bisa memasukkan verban anestetik ke dalam kantong untuk menghilangkan nyeri. Verban ini diganti setiap 1-2 hari selama 1 minggu.

  3. Perdarahan.
    Perdarahan setelah pembedahan mulut sering terjadi. Biasanya hal ini bisa dehentikan dengan menekan tempat pembedahan selama beberapa jam bertama, yaitu dengan menggigit kapas selama 1 jam.

    Perdarahan dalam mulut dapat mengecoh karena sejumlah kecil darah akan bercampur dengan air liur sehingga perdarahan tampak lebih banyak dari sesungguhnya. Jika perdarahan berlangsung terus menerus, daerah yang mengalami perdarahan dibersihkan kemudian sepotong kasa tipis yang baru atau sebungkus kantong teh yang sudah dibasahi kembali digigit di daerah tersebut. Jika perdarahan berlangsung terus sampai lebih dari beberapa jam, penderita harus segera menemui dokter giginya.

    Orang yang secara rutin mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin (meskipun hanya 1 tablet aspirin/hari), harus menyampaikannya kepada dokter gigi pada 1 minggu sebelum dilakukan pembedahan karena obat-obat tersebut meningkatkan kecenderungan terjadinya perdarahan. Dosis obat tersebut bisa disesuaikan atau dihentikan untuk sementara waktu.

Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut)

DEFINISI
Tench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut) adalah suatu infeksi gusi yang tidak menular dan terasa nyeri, menyebabkan nyeri, demam dan kelelahan. Istilah trench mouth berasal dari Perang Dunia I dimana banyak serdadu yang tinggal di bedeng (trench) menderita infeksi.


PENYEBAB
Beberapa hal yang mendukung terjadinya penyakit ini:
- Kebersihan mulut yang jelek
- Stres fisik maupun stres emosional
- Diet yang kurang
- Kurang istirahat.

Infeksi paling sering terjadi pada penderita gingivitis simpleks yang mengalami saat-saat yang menegangkan (misalnya ujian di sekolah atau ganti pekerjaan). Lebih sering terjadi pada perokok.


GEJALA
Biasanya, trench mouth dimulai secara tiba-tiba berupa nyeri gusi, gelisah dan kelelahan. Dapat juga timbul bau mulut yang busuk. Ujung-ujung gusi yang terletak diantara dua gigi mengalami pengikisan dan tertutup oleh jaringan mati yang berupa lapisan berwarna abu-abu. Gusi mudah berdarah; mengunyah dan menelan menyebabkan nyeri. Kelenjar getah bening di bawah rahang seringkali membengkak dan timbul demam ringan.


DIAGNOSA
Pemeriksaan mulut menunjukkan adanya peradangan gusi disertai kerusakan jaringan gusi diantara gigi geligi. Mungkin ditemukan selaput berwarna abu-abu yang berasal dari jaringan gusi yang mati. Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di kepala dan leher. Rontgen gigi atau rontgen wajah dilakukan untuk menentukan luasnya infeksi dan kerusakan jaringan.


PENGOBATAN
Pengobatan dilakukan dengan pembersihan, dimana semua jaringan gusi yang mati dan karang gigi dibuang. Karena pembersihan ini menimbulkan nyeri, maka digunakan obat bius lokal. Beberapa hari pertama setelah pembersihan, penderita diharuskan berkumur-kumur dengan larutan hidrogen peroksida (setengah bagian hidrogen peroksida 3%dicampur dengan setengah bagian air), beberapa kali dalam sehari.

Selama 2 minggu, penderita mengunjungi dokter gigi setiap 1-2 hari. Pembersihan berlanjut sampai terjadinya penyembuhan. Jika bentuk dan posisi gusi tidak kembali normal, dokter gigi akan melakukan pembedahan untuk kembali membentuk gusi sebagai pencegahan terhadap kekambuhan dan pencegahan terhadap periodontitis. Antibiotik diberikan jika trench mouth sangat berat atau tidak dapat dilakukan perawatan gigi.


PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan mulut sangat penting dalam mencegah terjadinya trench mouth. Makanan dan keadaan kesehatan yang baik juga membantu mencegah terjadinya penyakit ini. Tindakan pencegahan lainnya adalah berhenti merokok dan mencoba mengatasi stres.