Tampilkan postingan dengan label Hubungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hubungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 November 2008

Gangguan Kepribadian Skizoid

Gangguan Kepribadian Skizoid
Pada populasi orang dewasa, diperkirakan kurang dari 1% yang menderita Gangguan Kepribadian Skizoid. Dan sedikit lebih banyak penderita pria daripada wanita.

Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Skizoid, antara lain :
  • Hanya sedikit aktifitas yang memberikan kebahagiaan.
  • Emosi dingin, afek datar.
  • Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan, kelembutan, atau kemarahan terhadap orang lain.
  • Ketidak-perdulian yang nyata terhadap pujian atau kecaman.
  • Kurang tertarik untuk menjalin pengalaman seksual dengan orang lain (dengan memperhitungkan usia).
  • Hampir selalu memilih aktivitas yang menyendiri.
  • Dirundung oleh fantasi dan instropeksi yang berlebihan.
  • Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab, dan keinginan untuk mempunyai hubungan seperti itu.
  • Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku.
Tidak termasuk : Sindrom Asperger, Gangguan Waham, Gangguan Skizoid masa kanak-kanak, Skizofrenia, Gangguan Kepribadian Skizopital.

Psikodinamika Gangguan Kepribadian Skizoid

Para ahli psikodinamika menghubungkan Gangguan Kepribadian Skizoid dengan perasaan yang tidak nyaman dalam hubungan interpersonal, dipercaya orang tua penderita telah melakukan penolakan dan kekerasan pada anaknya (penderita).

Para ahli kognitif menempatkan orang dengan Gangguan Kepribadian Skizoid sebagai penderita yang mengalami defisiensi atau gangguan proses berpikir, dimana pikiran penderita cenderung menjadi samar dan kosong sehingga penderita mengalami kesulitan menyimpulkan apa yang ada disekitarnya.

Pengobatan Gangguan Kepribadian Skizoid

Penarikan hubungan sosial yang ekstrim dari penderita dan selalu mempertahankan jarak hubungan emosional dengan terapist menghalangi penanganan Gangguan Kepribadian Skizoid.

Terapi yang digunakan adalah terapi kognitif (dapat membantu penderita dalam berinteraksi sosial secara nyaman), terapi perilaku (membantu penderita memperbaiki kemampuan sosialnya), terapi kelompok (membuat penderita merasa nyaman dengan lingkungannya), dan terapi obat (sedikit bermanfaat).

link : Kesehatan dan Gangguan Jiwa >> Gangguan Kepribadian >> Gangguan Kepribadian Skizoid

Sabtu, 18 Oktober 2008

Kapan Harus Memutuskan Menikah

Pernikahan
PERNIKAHANAN merupakan komitmen antara dua orang yang tidak boleh disalahgunakan. Pastikan Anda menikah untuk alasan yang tepat, bukan untuk alasan yang salah.

Rasanya tak ada salahnya Anda mengajukan tiga pertanyaan berikut pada diri sendiri sebelum memutuskan naik pelaminan.

1. Apakah Anda berdua saling cocok?

Di dalam sebuah perkawinan, definisi kecocokan agak sedikit berbeda dan artinya lebih dari hanya memiliki kesamaan hobi, gemar makanan yang sama, film dan musik yang sama, dan seterusnya. Cocok di dalam sebuah perkawinan adalah memiliki kemampuan beradaptasi untuk berubah.

Penting diingat, manusia secara tetap berubah dari hari ke hari dan akan terus demikian di dalam perkawinan. Pekerjaan, anak-anak, mertua, merupakan beberapa perubahan yang berlangsung di dalam perkawinan. Kuncinya adalah memiliki pandangan yang sama dan tahu bagaimana mengatasi hubungan Anda berdua bila memiliki pandangan yang berbeda.

2. Apakah Anda berdua saling percaya?

Perkawinan tanpa rasa saling percaya bisa ditebak merupakan perkawinan yang akan berakhir dengan perceraian. Memiliki kepercayaan dari pasangan, merupakan suatu keharusan di dalam suatu hubungan. Bila ada keragu-raguan antara satu dan lainnya, berarti tidak ada rasa percaya. Suatu hubungan tumbuh dari rasa saling percaya dan tidak dapat bertahan tanpa rasa saling percaya.

3. Adakah komunikasi?

Tidak adanya komunikasi dapat menghancurkan suatu hubungan. Komunikasi sangat penting di dalam suatu perkawinan. Orang yang menikah perlu berkomunikasi setiap saat. Berbicara hanya pada saat genting atau tidak berbicara sama sekali, hanya menyakiti hubungan tadi. Tidak adanya komunikasi juga membawa pernikahan kepada perceraian.

Pasangan yang bercerai pada umumnya mengeluh, pasangannya tidak pernah mendengar apa yang mereka katakan atau menghindari percakapan dengan mereka. Komunikasi penting di dalam suatu hubungan. Bila tidak pernah berkomunikasi, bagaimana Anda tahu bahwa Anda saling cocok dan saling percaya satu sama lain?

Nah, bila Anda dan pasangan dapat menjawab ketiga pertanyaan di atas secara jujur dan saling memberikan jawaban yang memuaskan satu sama lain, mungkin perkawinan merupakan ide yang baik bagi Anda berdua. Namun, bila salah satu faktor di atas tidak ada, menikah merupakan ide yang kurang tepat. Perkawinan antara dua orang manusia harus berlangsung hanya bila memiliki ketiga faktor di atas.

Selasa, 07 Oktober 2008

Cara Menolak Cinta Atasan

Menolak Cinta
Banyak sekali kasus tentang hubungan antara atasan dengan bawahan, baik hubungan yang harmonis maupun hubungan yang kurang harmonis, termasuk hubungan perasaan. Jika hal tersebut terjadi pada anda, hal utama yang harus dilakukan adalah tetap pada sebuah pemikiran yang tegas. Sikap tegas anda adalah modal penting dalam masalah ini. Sikap tegas yang saya maksudkan di sini bukan dengan menolak secara kasar, termasuk menolak pernyataan perasaan atasan anda dengan cara kurang menyenangkan di depan teman kantor anda.

Tetaplah dengan sikap yang simpatik, afirmatif dan jangan ragu untuk berkata “tidak”. Katakan dengan bahasa yang rasional dan obyektif, seperti “Maaf, saya cuma orang baru di kantor, belum sempat memikirkan hal tersebut”. Atau juga, “Maaf, saya belum tertarik menjalin hubungan dengan orang lain”. Atau yang lebih masuk akal lagi adalah berterus terang jika memang anda sudah punya kekasih.

Hal kedua yang harus anda lakukan adalah jangan menghindar tanpa memberi kepastian. Kalau anda menghindar atau tidak menjawab dengan pasti pernyataan cintanya, anda justru memberi harapan kepadanya. Sikap semacam itu bisa memperburuk citra anda di kantor. Mungkin akan ada hal tak enak yang bisa saja terjadi. Itu mesti anda terima. Bersikap nothing to lose saja akan semua yang terjadi. Kadang-kadang muncul rasa takut yang berlebihan, misalnya, saya akan dipecat gak ya karena menolak bos saya? Atau takut dibicarakan teman-teman kantor karena sok “jual mahal”. Tidak usah terlalu risau akan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Yang jelas, jika hal yang benar dan obyektif telah anda lakukan, baik teman-teman kantor maupun atasan anda akan mengerti.

Tetap tunjukkan sikap ramah kepada atasan anda kalau bertemu atau berpapasan dengannya. Usahakan agar sikap anda tetap baik dan sopan. Tunjukkan bahwa hal tersebut tidak membuat anda membenci dan menghindari atasan anda.