Tampilkan postingan dengan label Stroke. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stroke. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 September 2011

Mencegah Stroke dengan Buah Apel dan Pir

Mencegah Stroke dengan Buah Apel dan PirMencegah Stroke dengan Buah Apel dan Pir  - Para peneliti dari Universitas Wageningan Belanda baru-baru ini menemukan bahwa buah apel dan pir ternyata dapat mencegah serangan stroke. Bahkan ada pepatah yang mengatakan satu apel sehari dapat menjauhkan dari sang dokter .

Bagi yang senang buah-buahan ada kabar gembira bahwa buah dengan daging berwarna putih memiliki resiko terserang stroke lebih rendah dibanding yang tidak mengkonsumsi. Penelitian ini melibatkan rekor medis dari 20.069 orang.

Para peneliti juga menemukan, mengkonsumsi 25 gram buah-buahan berdaging putih atau 125 gram apel per hari dapat menurunkan resiko stroke hingga 52 persen.

Mengkonsumsi buah memang baik untuk kesehatan bahkan kita dianjurkan untuk mengkonsumsi buah setiap hari, salah satunya apel yang dapat mencegah stroke hanya dibutuhkan satu apel setiap harinya untuk mencegah stroke kata pimpinan penelitian M. Oude Griep, M.Sc . Mengkonsumsi buah dan sayuran setiap harinya dapat membantu tubuh mencegah berbagai serangan penyakit.

Semoga Artikel Tentang Kesehatan - Mencegah Stroke dengan Buah Apel dan Pir  ini bermanfaat.

Jumat, 14 Januari 2011

Stroke

DEFINISI
Stroke adalah kondisi dimana suplai darai ke bagian otak anda terganggu atau sangat berkurang, jaringan otak merampas oksigen dan nutrisi sehingga menimbulkan gejala pada bagian tubuh tertentu.


PENYEBAB
Penyebab stroke cukup beraneka ragam. Selain faktor genetik atau keturunan dan usia di atas 55 tahun, stroke dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, penggunaan pil KB, obesitas dan penyakit kardiovasikular.


GEJALA
Stroke bisa ditandai dengan tiba-tiba pusing dan kehilangan kesimbangan, kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, penglihatan menjadi kabur, dan sakit kepala yang tidak biasa, dapat disertai leher kaku, nyeri wajah, nyeri antara mata, muntah atau diubah kesadaran.


PENGOBATAN
Saat ini sroke sudah bisa disembuhkan. Meskipun demikian penderita stroke perlu mendapat pengobatan medis secara dini karena berpoetensi kerusakan otak dan komplikasi.

Mengadopsi gaya hidup sehat dapat mencegah Anda terkena stroke, diantaranya:
  1. Kontrol tekanan darah tinggi
    menjaga tekanan darah agar selalu terkendali dapat didukung dengan olahraga, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, membatasi asupan natrium dan alkohol.
  2. Menurunkan kolestrol dan lemak jenuh
    Mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kolestrol dan lemak dapat membantu mengurangi plak pada arteri Anda.
  3. Kontrol diabetes
    mengelola diabetes dapat diilakukan dengan diet, olahraga, pengendalian berat badan dan pengobatan. Kontrol ketat gula darah Anda dapat mengurangi kerusakan otak jika Anda mengalami stroke.
  4. Menjaga berat badan
    kelebihan berat badan dapat memicu meningkatnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes yang berisiko pada timbulnya stroke.
  5. Pola makan yang sehat
    makan-makanan yang sehat dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh anda, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Makanana sehat untuk otak harus sangat diperhatikan.
Sumber: http://sehatnews.com/penyakit-a-z/s/3192-Stroke.html

Artikel Terkait:
- Gangguan Nutrisi & Metabolisme
- Penyakit Otak & Saraf

Baca juga:
- Gamat sebagai Obat Stroke

Selasa, 18 Mei 2010

Hemorrhagic Stroke

DEFINISI
Stroke Hemorrhagic meliputi pendarahan di dalam otak (intracerebral hemorrhage) dan pendarahan di antara bagian dalam dan luar lapisan pada jaringan yang melindungi otak (subarachnoid hemorrhage).

Terdapat dua jenis utama pada stroke yang mengeluarkan darah : (intracerebral hemorrhage dan (subarachnoid hemorrhage. Gangguan lain yang meliputi pendarahan di dalam tengkorak termasuk epidural dan hematomas subdural, yang biasanya disebabkan oleh luka kepala. Gangguan ini menyebabkan gejala yang berbeda dan tidak dipertimbangkan sebagai stroke.

Pecah dan retak : Penyebab Hemorrhagic Stroke
hemorrhagic stroke
Ketika pembuluh darah pada otak lemah, tidak normal, atau di bawah tekanan yang tidak semestinya, stroke yang mengeluarkan darah bisa terjadi. Pada stroke yang mengeluarkan darah, pendarahan bisa terjadi di dalam otak, sebagai intracerebral hemorrhage. Atau pendarahan bisa terjadi diantara bagian dalam dan tengah lapisan pada jaringan yang melindungi otak (pada ruang subarachnoid), sebagai subarachnoid hemorrhage.

Senin, 01 Maret 2010

Penyebab Dan Gejala Stroke Hemoragik

Penyebab Dan Gejala Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi bila pembuluh darah di dalam otak pecah. Otak sangat sensitif terhadap perdarahan, dan kerusakan dapat terjadi dengan sangat cepat. Pendarahan di dalam otak dapat mengganggu jaringan otak, sehinga menyebabkan pembengkakan, mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut hematoma. Pendarahan juga meningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang tengkorak.

Stroke hemoragik dikelompokkan menurut lokasi pembuluh darah :
  • Intracerebral hemoragik, pendarahan terjadi di dalam otak.
  • Subarachnoid hemoragik, pendarahan di daerah antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.
Stroke hemoragik paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi, yang menekankan dinding arteri sampai pecah. Penyebab lain terjadinya stroke hemoragik adalah :
  • Aneurisma, yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, yang akhirnya dapat pecah.
  • Hubungan abnormal antara arteri dan vena, seperti kelainan arteriovenosa.
  • Kanker, terutama kanker yang menyebar ke otak dari organ jauh seperti payudara, kulit, dan tiroid.
  • Cerebral amyloid angiopathy, yang membentuk protein amiloid dalam dinding arteri di otak, yang membuat kemungkinan terjadi stroke lebih besar.
  • Kondisi atau obat (seperti aspirin atau warfarin).
  • Overdosis narkoba, seperti kokain.
Gejala

Gejala stroke hemoragik bervariasi tergantung pada lokasi pendarahan dan jumlah jaringan otak yang terkena. Gejala biasanya muncul tiba-tiba, tanpa peringatan, dan sering selama aktivitas. Gejala mungkin sering muncul dan menghilang, atau perlahan-lahan menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Gejala stroke hemoragik bisa meliputi:
  • Perubahan tingkat kesadaran (mengantuk, letih, apatis, koma).
  • Kesulitan berbicara atau memahami orang lain.
  • Kesulitan menelan.
  • Kesulitan menulis atau membaca.
  • Sakit kepala yang terjadi ketika berbaring, bangun dari tidur, membungkuk, batuk, atau kadang terjadi secara tiba-tiba.
  • Kehilangan koordinasi.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Perubahan gerakan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti kesulitan menggerakkan salah satu bagian tubuh, atau penurunan keterampilan motorik.
  • Mual atau muntah.
  • Kejang.
  • Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi tubuh, seperti penurunan sensasi, baal atau kesemutan.
  • Kelemahan pada salah satu bagian tubuh.
  • Perubahan visi (penurunan visi, atau kehilangan semua atau salah satu bagian dari visi).

Selasa, 01 September 2009

Sarang Semut anti oksidan dan Obat Kanker

Sarang Semut dengan nama imiah myrmecodia pendans merupakan tanaman yang didalamnya digunakan sebagai sarang semut. Didalamnya terdiri dari labirun yang digunakan semut sebagai liang untuk melakukan aktifitasnya. Meski sebagai tanaman yang tidak biasa namun khasiat pengobatan yang dimiliki sangat luar biasa.

Sarang semut diperkenalkan pertama kali di pedalaman Papua yang biasa digunakan sebagai obat oleh warga setempat selain buah merah. Tanaman ini diolah sebagai campuran bubur dan juga sebagi minuman dengan tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu banyak juga yang menggunakan sebagi obat untuk berbagai penyakit dalam.Khasiat herbal yang dimiliki ditandai dengan kandungan zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalamnya. Ketiga zat ini sangat membantu tubuh manusia untuk mengontrol beragam penyakit maut. Salah satunya sebagai imuno stimulan untuk menambah kekebalan tubuh.

Secara teknis zat imuno stimulan akan membantu dan melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Bila sel berfungsi baik maka penyakit gangguan sel bisa di cegah dan diobat. Penyakit ganguan sel yang paling sering diterima tubuh adalah kanker.

Kandungan zat yang dimiliki memang didukung oleh aktifitas semut di dalamnya dimana banyak zat yang menguntungkan tertinggal dalam bagian tanaman. Pada semut sendiri antioksidan berperan sebagai zat penting untuk proses pembentukan koloni. Selain itu juga sebagai benteng bagi tempat penyimpanan telur dari panyakit.

Bila di lihat kondisi ini hampir mirip dengan madu yang dikeluarkan lebah untuk melindungi telurnya. Pada semut khasiat yang muncul kemungkinan besar berasal dari kelenjar liur semut yang berinteraksi dengan tanaman dan beberapa mikroba lainnya.

Selain mencegah dan mengobati kanker sarang semut juga efektif membantu penyembuhan berbagai macam penyakit gangguan jantung, ambien (wasir), rematik, stroke, maag, gangguan fungsi ginjal dan prostat. Bahkan pegal linu, melancarkan ASI, migren, melancarkan pembuluh darah, lever, bahkan memulihkan gairah seksual juga bisa diambil dari khasiat tanaman ini.Ditambah lagi kandungan herbal yang dimiliki bisa menghambat enzim xantin oksidan yang bisa memicu asam urat dan radikal bebas. Bagi penderita diabetes tanaman ini juga menjadi satu alternatif yang wajib dicoba. Pasalnya kandungan zat yang dihasilkan semut akan menetralisir kadar gula dalam darah.

Secara logika ini dimungkinkan sebab gula menjadi satu makanan utama semut dan dipastikan kandungan antibodi yang dimiliki terhadap senyawa gula sangat lengkap. Jadi lawan gula secara almai dengan zat yang dimiliki oleh semut lewat sarangnya. Sebab meski memakan gula semut tidak terkena diabetes

Untuk mendapatkan khasit sarang semut caranya sangat mudah. Potong kecil-kecil tanaman sarang semut yang sudah cukup dewasa. Ukurannya dewasa cukup mudah, setidaknya lebih besar atau sama dengan botol air mineral ukuran 1,5 liter. Sebab semakin besar akan semakin banyak koloni semut didalamnya dan makin banyak juga zat menguntungkan yang dimiliki.

Setelah dipotong tipis dan kecil, jemur hingga kering atau bisa dimasukkan kedalam oven. Dari potongan kering ini direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan didalamnya. Setelah itu air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk mengurangi rasa pahit.

Ekstrak sarang semut bisa diminum setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan.Selain dalam bentuk potongan rumah semut juga bisa di kemas dalam bentuk serbuk dengan cara menumbuk potongan yang sudah kering.Dosisnya untuk satu sendok makan direbus dengan dua gelas air (400cc) sampai didapatkan satu gelas air rebusan. Buang ampasnya dan minum hanya air rebusan saja.
sumber : http://tabloidgallery.wordpress.com/2008/02/13/sarang-semut-obat-1000-penyakit/

Selasa, 17 Maret 2009

Daun Dewa, Kanker, dan Stroke

DAUN dewa dikenal juga dengan sebutan bluntas China. Tumbuhan semak ini hidup di ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut, dan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia. Batangnya lunak berwarna hijau dengan alur memanjang. Ketinggiannya mencapai 30 sampai 50 cm.

Daunnya tunggal berambut lebat, warna permukaan atas hijau tua dan bawah hijau muda. Panjang daun 8-20 cm, lebar 5-10 cm. Bunga keluar dari ujung tangkai, berwarna kuning.

Akarnya membentuk umbi, dengan panjang antara 3-6 cm berdiameter sekitar 3 cm.

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia, seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologisnya dapat mencairkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, menurunkan panas, membersihkan racun, penghilang nyeri, dan antiradang.

Daun dan Umbi
Menurut Dr Setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, bahwa bukan hanya daunnya yang bermanfaat, juga umbinya dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung.

Daunnya berguna untuk luka pukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan perdarahan, pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, terlambat datang bulan dan digigit binatang berbisa.

Cara pemanfaatannya, antara lain direbus, lalu diminum airnya. Daunnya juga dapat dimakan mentah sebagai lalapan. Untuk pengobatan luar, daun segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti pembengkakan payudara, memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.

Untuk luka bakar dan luka teriris, umbi daun dewa dipipis, tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebut dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut. Untuk sakit jantung, ambil umbi segar 10 gram, tumbuk halus, tambahkan air 1/2 gelas, saring ampasnya, minum airnya setiap sore, atau 2-4 lembar daun dilalap 3 kali sehari.

Untuk perdarahan pada perempuan, batuk/muntah darah, dan payudara bengkak, ambil sebatang daun dewa dengan berat sekitar 15 gram, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

Untuk bisul dan koreng, ambil daun dewa dan daun sosor bebek, keduanya dengan ukuran sama banyak, setelah dipipis, ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng, lalu dibalut.

Mengatasi gigitan binatang berbisa, ambil umbi daun dewa secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut. Bila panas pada anak, ambil daunnya, lalu tumbuk. Air perasannya diminumkan.

Penelitian
Mengenai khasiat daun dewa bagi penyembuhan kanker, empat mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pernah mengadakan penelitian pada tahun 2003. Dengan dasar pemikiran proses perkembangan kanker sama dengan proses pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru, mereka menguji efek ekstrak daun dewa terhadap pertumbuhan pembuluh darah baru. Mereka menggunakan telur ayam dengan embrio di dalamnya tengah berkembang, sebagai bahan percobaan.

Ekstrak daun dewa yang mereka peroleh dengan menggunakan etanol diteteskan ke telur-telur itu dalam jumlah berbeda. Mereka juga menyiapkan sebutir telur yang berada dalam lingkungan yang sama sebagai perbandingan.

Hasilnya, ekstrak daun dewa terbukti dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru. Pertumbuhannya terhambat sebanding dengan jumlah tetes ekstrak daun dewa yang diberikan. Dengan kata lain, semakin tinggi jumlah tetes ekstrak daun dewa, semakin terhambat pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru. Sementara itu, pertumbuhan pembuluh darah baru di telur yang tidak ditetesi ekstrak daun dewa tetap normal atau tidak terhambat.

Memang masih diperlukan penelitian lebih jauh mengenai khasiat daun dewa ini. Namun Prof Hembing, dalam paparannya di televisi, memasukkan daun dewa sebagai obat kanker/tumor selain temu putih. Menurutnya, daun dewa juga bisa untuk mengobati kesemutan, liver berlemak dan asam urat.

Untuk memperoleh daun dewa mungkin bisa didapatkan pada penjual tanaman obat-obatan, atau pada penjual tanaman hias. Bahkan ada yang sengaja membudi-dayakannya, sebagaimana yang dilakukan oleh Ny Zuli, warga Kelurahan Tlogomulyo, Pedurungan, Jalan Girimulyo Mukti 252, Perumahan Grahamukti Utama, Semarang, telepon (024) 6723891. Ia ingin membantu mereka yang membutuhkan daun dewa.(M Ali-35)

Sumber : http://www.suaramerdeka.com/harian/0504/04/ragam02.htm

Selasa, 25 November 2008

Tanaman obat sirih merah (Piper crocatum)

Tanaman obat sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam famili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan dan mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, ta-nin dan flavonoid. Sirih merah sejak dulu telah digunakan oleh masyarakat yang berada di Pulau Jawa sebagai obat untuk meyem-buhkan berbagai jenis penyakit dan merupakan bagian dari acara adat. Penggunaan sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti diabetes mi-litus, hepatitis, batu ginjal, me-nurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat, hipertensi, ra-dang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit.

Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik. Sirih merah banyak di-gunakan pada klinik herbal center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita yang tidak dapat di-sembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan dalam penggunaannya sebagai bahan obat moderen.

Tanaman obat sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam famili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan dan mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fito-kimia yakni alkoloid, saponin, ta-nin dan flavonoid. Sirih merah sejak dulu telah digunakan oleh masyarakat yang berada di Pulau Jawa sebagai obat untuk meyem-buhkan berbagai jenis penyakit dan merupakan bagian dari acara adat. Penggunaan sirih merah dapat digunakan dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul. Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti diabetes mi-litus, hepatitis, batu ginjal, me-nurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat, hipertensi, ra-dang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit. Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik. Sirih merah banyak di-gunakan pada klinik herbal center sebagai ramuan atau terapi bagi penderita yang tidak dapat di-sembuhkan dengan obat kimia. Potensi sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan dalam penggunaannya sebagai bahan obat moderen.

Tanaman obat sirih mempunyai banyak spesies dan memiliki jenis yang beragam, seperti sirih gading, sirih hijau, sirih hitam, sirih kuning dan sirih merah. Semua jenis tanaman sirih memiliki ciri yang hampir sama yaitu tanamannya merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai yang tumbuh berselang seling dari batangnya.

Tanaman obat Sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu tanaman obat potensial yang sejak lama telah di-ketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, disamping itu juga memiliki nilai-nilai spritual yang tinggi. Sirih merah termasuk dalam satu elemen penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat khususnya di Jogyakarta. Tanaman ini termasuk di dalam famili Pipe-raceae dengan penampakan daun yang berwarna merah keperakkan dan mengkilap saat kena cahaya.

Sirih merah tumbuh merambat di pagar atau pohon. Ciri khas tanaman ini adalah berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Permukaan daun meng-kilap dan tidak merata. Yang mem-bedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, bila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya lebih wangi.

Ramuan sirih merah telah lama dimanfaatkan oleh lingkungan kra-ton Jogyakarta sebagai tanaman obat yang beguna untuk ngadi saliro. Pada tahun 1990-an sirih merah di-fungsikan sebagai tanaman hias oleh para hobis, karena penampilannya yang menarik. Permukaan daunnya merah keperakan dan mengkilap. Pada tahun-tahun terakhir ini ramai dibicarakan dan dimanfaatkan se-bagai tanaman obat. Dari beberapa pengalaman, diketahui sirih merah memiliki khasiat obat untuk berbagai penyakit. Dengan ramuan sirih merah telah banyak masyarakat yang tersembuhkan dari berbagai pe-nyakit. Oleh karena itu banyak orang yang ingin membudidayakannya.

Aspek budidaya
Sirih merah dapat diperbanyak secara vegetatif dengan penyetekan atau pencangkokan karena tanaman ini tidak berbunga. Penyetekan dapat dilakukan dengan menggunakan sulur dengan panjang 20 - 30 cm. Sulur sebaiknya dipilih yang telah mengeluarkan akar dan mempunyai 2 - 3 daun atau 2 - 3 buku. Untuk mengurangi penguapan, daun di ku-rangi sebagian atau buang seluruh-nya. Sulur diambil dari tanaman yang sehat dan telah berumur lebih dari setahun. Cara perbanyakan dengan dengan setek dapat dilakukan dengan me-nyediakan media tanam berupa pasir, tanah dan kompos dengan perban-dingan 1 : 1 : 1. media tersebut di-masukkan ke dalam polibeg berdi ameter 10 cm yang bagian bawah-nya sudah dilubangin. Setek yang telah dipotong-potong direndam dalam air bersih selama lebih kurang 15 menit. Setek ditanam pada poli-beg yang telah berisi media tanam. Letakkan setek ditempat yang teduh dengan penyinaran matahari lebih kurang 60%.

Perbanyakan dengan cara pen-cangkokan dilakukan dengan me-milih cabang yang cukup tua kira-kira 15 cm dari batang pokoknya, kemudian cabang tersebut diikat atau dibalut ijuk atau sabut kelapa yang dapat menghisap air. Pencangkokan tidak perlu mengupas kulit batang. Cangkok diusahakan selalu basah agar akarnya cepat tumbuh dan ber-kembang. Cangkok dapat dipotong dan ditanaman di polibeg apabila akar yang muncul sudah banyak. Untuk tempat menjalar dibuat ajir dari batang kayu atau bambu. Penyiraman dilakukan satu sampai dua kali dalam sehari tergantung cuaca.

Penanaman di lapangan dilaku-kan pada awal musim hujan dan sebagai tiang panjat dapat digunakan tanaman dadap dan kelor. Jarak tanam dapat digunakan 1 x 1 m, 1 x 1,5 m tergantung kondisi lahan.

Sirih merah dapat beradaptasi de-ngan baik di setiap jenis tanah dan tidak terlalu sulit dalam pemelihara-annya. Selama ini umumnya sirih merah tumbuh tanpa pemupukan. Yang penting selama pertumbuhan-nya di lapangan adalah pengairan yang baik dan cahaya matahari yang diterima sebesar 60 - 75%.

Penangan pasca panen
Tanaman sirih merah siap untuk dipanen minimal berumur 4 bulan, pada saat ini tanaman telah mem-punyai daun 16 - 20 lembar. Ukuran daunnya sudah optimal dan panjang-nya mencapai 15 - 20 cm. Daun yang akan dipanen harus cukup tua, bersih dan warnanya mengkilap karena pada saat itu kadar bahan aktifnya sudah tinggi. Cara pemetikan di-mulai dari daun tanaman bagian bawah menuju atas.

Setelah dipetik, daun disortir dan direndam dalam air untuk mem-bersikan kotoran dan debu yang me-nempel, kemudian dibilas hingga bersih dan ditiriskan. Selanjutnya daun dirajang dengan pisau yang tajam, bersih dan steril, dengan lebar irisan 1 cm. Hasil rajangan dikering anginkan di atas tampah yang telah dialas kertas sampai kadar airnnya di bawah 12%, selama lebih kurang 3 - 4 hari. Rajangan daun yang telah kering dimasukkan ke dalam kan-tong plastik transparan yang kedap air, bersama-sama dimasukan silika gel untuk penyerap air, kemudian di-tutup rapat. Kemasan diberi label tanggal pengemasan selanjutnya di-simpan di tempat kering dan bersih. Dengan penyimpanan yang baik simplisia sirih merah dapat bertahan sampai 1 tahun.

Cara penggunaan simplisia sirih merah yaitu dengan merebus se-banyak 3 - 4 potongan rajangan dengan satu gelas air sampai men-didih. Setelah mendidih, rebusan ter-sebut disaring dan didinginkan. Penggunaan sirih merah dapat dilakukan selain dalam bentuk sim-plisia juga dalam bentuk teh, serbuk, dan ekstrak kapsul.

Pembuatan serbuk sirih merah yaitu diambil dari simplisia yang telah kering kemudian digiling dengan menggunakan grinder men-capai ukuran 40 mesh. Pengemasan dilakukan pada kantong plastik transparan dan diberi label. Sedang-kan ekstrak kapsul dibuat dari hasil serbuk yang di ekstrak dengan menggunakan etanol 70%. Ekstrak kental yang didapat ditambahkan bahan pengisi tepung beras 50% dan dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 400C, setelah kering dimasukkan ke dalam kapsul.

Kandungan kimia
Tanaman memproduksi berbagai macam bahan kimia untuk tujuan tertentu, yang disebut dengan me-tabolit sekunder. Metabolit sekunder tanaman merupakan bahan yang tidak esensial untuk kepentingan hidup tanaman tersebut, tetapi mem-punyai fungsi untuk berkompetisi dengan makhluk hidup lainnya. Metabolit sekunder yang diproduksi tanaman bermacam-macam seperti alkaloid, terpenoid, isoprenoid, fla-vonoid, cyanogenic, glucoside, glu-cosinolate dan non protein amino acid. Alkaloid merupakan metabolit sekunder yang paling banyak di produksi tanaman. Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistim heterosiklik. Nenek moyang kita telah memanfaatkan alkaloid dari tanaman sebagai obat. Sampai saat ini semakin banyak alkaloid yang ditemukan dan diisolasi untuk obat moderen.

Para ahli pengobatan tradisional telah banyak menggunakan tanaman sirih merah oleh karena mempunyai kandungan kimia yang penting untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Dari buku ”A review of natural product and plants as potensial antidiabetic” dilaporkan bahwa senyawa alko-koloid dan flavonoid memiliki ak-tivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.

Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavi-col, kavibetol, allylprokatekol, kar-vakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, ter-penena, dan fenil propada. Karena banyaknya kandungan zat/senyawa kimia bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat. Karvakrol bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan. Eugenol dapat di-gunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat diguna-kan untuk mengobati sakit perut.

Sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi
Sejak jaman nenek moyang kita dahulu tanaman sirih merah telah diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, di samping itu sirih merah memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi. Sirih merah diperguna-kan sebagai salah satu bagian pen-ting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan me-nyembuhkan penyakit keputihan ser-ta bau tak sedap.

Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang terutama dalam pengembang-an sebagai bahan baku untuk bio-farmaka. Selama ini pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya ber-dasarkan pengalaman yang dilaku-kan secara turun temurun dari orang tua kepada anak atau saudara ter-dekat secara lisan. Di Jawa, ter-utama di Kraton Jogyakarta, tanam-an sirih merah telah dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Bedasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat me-nyembukan penyakit ambeien, ke-putihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.

Selain bersifat antiseptik sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuh-kan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyem-buhkan penyakit hepatitis.

Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Jogyakarta, di mana pasiennya yang berobat sem-buh dari diabetes karena meng-konsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.

Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.

Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik, pada dosis tersebut mampu me-nurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34,3%. Lebih tinggi penu-runannya dibandingkan dengan pem-berian obat anti diabetes militus komersial Daonil 3,22 mml/kg yang hanya menurunkan 27% glukosa darah tikus. Hasil uji praklinis pada tikus, dapat di pakai sebagai acuan penggunaan pada orang yang men-derita kencing manis. Saat ini sudah cukup banyak klinik herbal center yang menggunakan sirih merah sebagai ramuan atau terapi yang berkhasiat dan manjur untuk pe-nyembuhan berbagai jenis penyakit

Penutup
Tanaman sirih merah mempunyai banyak manfaat dalam pengobatan tradisional, mempunyai potensi me-nyembukan berbagai jenis penyakit. Banyak pengalaman bahwa meng-gunakan sirih merah dalam bentuk segar, simplisia maupun ekstrak kapsul dapat menyembuhkan penya-kit diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, men-cegah stroke, asam urat, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit. Tanaman sirih merah dapat dapat beradaptasi dengan baik di setiap jenis tanah sehingga mudah dikembangkan dalam skala besar (Sumber: Feri Manoi, Warta Puslitbangbun Vol.13 No. 2, Agustus 2007).
From : Balittro

Selasa, 11 November 2008

"Liquid Island Noni," Dr. Neil Solomon

Dalam publikasinya yang berjudul "Liquid Island Noni," Dr. Neil Solomon mendokumentasikan hasil dari studi klinis yang melibatkan 8000 pasien yang telah diberi mengkudu dibawah pengawasan dokter medis.
Dokter-dokter ini memonitor kefektifan dari mengkudu dalam mengobati pada lebih 20 masalah kesehatan, dari arthritis sampai kanker. Dalam percobaan itu dilaporkan bahwa sebanyak 79% dari pasien mengalami kondisi membaik atau sembuh sebagai hasil setelah mengkonsumsi mengkudu. Sekarang lebih dari 5000 dokter di seluruh dunia menganjurkan pasiennya untuk mengkonsumsi pasien untuk penyembuhan.

Hasil Penelitian terhadap 8000 PASIEN
Kondisi Penyakit dan yang tertolong (%)
Kanker 67%
Sakit Jantung 80%
Stroke 58%
Diabetes, Tipe 1+2 83%
Lesu 91%
Peningkatan Daya Seksualitas 88%
Pembinaan Otot 71%
Kegemukan (obesity) 72%
Tekanan Darah Tinggi 87%
Perokok 58%
Arthritis 80%
Nyeri 87%
Depresi 77%
Alergi 85%
Masalah Pencernaan 89%
Masalah Pernafasan 78%
Masalah Tidur 72%
Lemah Konsentrasi 89%
Peningkatan perasaan sehat fisik & fikiran 79%
Peningkatan kecerdasan dan kecerdasan berfikir 73%
Masalah buah pinggang (ginjal) 66%
Stress 71%

Penggunaan Noni juga dapat bersamaan dengan pengobatan lain karena tidak ditemukannya interaksi negatif. Bahkan pada beberapa kasus Noni dapat membantu kerja obat lain menjadi lebih efektif.

Noni dilaporkan juga aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Kondisi tertolong bagi orang yang mengambil Noni (n=>8000)
Tabel di atas disadur dari buku NATURE'S AMAZING HEALER, NONI ditulis oleh NEIL SOLOMON, MD., Ph.D. hal. 46.

Minggu, 19 Oktober 2008

Depresi Memperparah Penyakit Jantung

Depresi Memperparah Penyakit Jantung
Depresi atau penyakit suasana hati ternyata tidak boleh dianggap enteng. Bila muncul bersamaan dengan penyakit jantung koroner atau stroke, depresi cenderung akan memperparah kondisi penyakit, bahkan dapat memicu terjadinya kematian.

Depresi memiliki hubungan timbal balik dengan penyakit non-infeksi seperti jantung dan stroke. Depresi yang hadir bersamaan dengan jenis penyakit tersebut, dapat meningkatkan risiko kematian (mortalitas) dan memperparah derajat kesakitan (morbiditas).

Studi-studi tentang depresi pada pasien penyakit jantung menunjukkan angka prevalensi sebesar 18 hingga 60 persen. Studi-studi epidemiologis juga menunjukkan peningkatan angka mortalitas pasien penyakit jantung akibat menderita pula depresi.

Proporsi terbesar dari gangguan depresi ditemukan pada penderita yang mengalami penyumbatan pada pembuluh darah jantung (infark miokard akut/AMI) sebesar 69 persen. Juga didapatkan hubungan bermakna antara depresi, stresor psikososial dan derajat keparahan AMI.

Pada penyakit-penyakit menahun, depresi juga akan menambah progresivitas dan menimbulkan kecacatan / mengancam kematian terutama pada penyakit-penyakit pasca stroke dan jantung koroner.

Depresi yang dialami pasien stroke juga berpeluang cukup tinggi untuk meningkatkan risiko mortalitas. Depresi pada pasien stroke menunjukkan prevalensi sekitar 27-45 persen. Pada penderita stroke, depresi akan memperlambat proses penyembuhan, memperberat gejala fisik, mengganggu rehabilitasi, dan meningkatkan angka kematian.

Depresi merupakan penyakit serius yang diderita oleh jutaan orang dengan berbagai macam gejala. Depresi dapat menyebabkan seseorang merasa bersalah tanpa alasan yang jelas. Depresi dapat menjadikan seseorang merasa tidak berguna, meskipun telah melakukan apa saja yang menurutnya adalah yang terbaik.

Depresi juga dapat menyebabkan seseorang tidak berminat terhadap hal-hal yang sebelumnya amat dia sukai. Selain itu depresi membuat energi terkuras, sehingga lekas merasa letih dan lelah.

Penanganan yang komprehensif terhadap penderita penyakit jantung iskemik dan stroke sangat perlu untuk memberikan perhatian pada pengelolaan depresi. Pengelolaan yang benar terhadap depresi merupakan faktor yang penting untuk tercapainya pemulihan yang optimal.

Sebaiknya, pengelolaan depresi dan pemulihan pasien dan penyakit jantung dan stroke melibatkan tim terpadu interdisipliner, yang terdiri atas dokter ahli penyakit jantung, penyakit saraf, psikiater, rehabilitasi medik, psikolog, dan pekerja sosial.

Oleh karena itu, penanganan masalah penyakit jantung dan stroke harus ditinjau secara menyeluruh sehingga penatalaksanaan akan memberikan hasil yang optimal.